c. Kajian Empiris
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ratna Sulistyowati pada tahun 2009 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together” dan penelitian yang dilakukan oleh Wibi Gilang Saputro pada tahun 2011 dengan judul “penerapan pembelajaran
kontekstual dengan menggunakan model numbered heads together NHT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Ketawanggede 2
Malang”.Hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa yang dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.ketrampilan
4.2.1.2.Hasil Obsevasi Aktivitas Siswa Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I dalam proses pembelajaran
terdapat 9 aspek indikator yang diamati dengan skor 19,41 dengan nilai kategori baik. Aspek yang diamati meliputi :
4.2.1.2.1. Siklus I Pada indikatorkesiapan mengikuti pembelajaranemotional activities
diperoleh rata-rata skor 2,7 dengan kategori baik. Sebagian besar siswa sudah masuk kelas tepat waktu, membawa buku perlengkapan pembelajaran berdoa
sebelum pembelajaran dimulai, namun masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan masih gaduh.Sesuai dengan pendapat
Hamdani 2011:22 prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran adalah kesiapan belajar; perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan;
materi pelajaran yang menantang; balikan dan penguatan; perbedaan individual.
Pada indikator menaggapi apersepsi listening, visual, oral dan mental activities diperoleh skor 1,86 dengan kategori cukup. Sebagian besar siswa sudah
mendengarkan apersepsi yang diberikan guru, namun sebagian besar siswa masih belum beranimengungkapkan gagasan yang mereka miliki. Sardiman 2011:100
menyatakan bahwa aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang selalu terkait dalam kegiatan belajar.
Pada indikator memperhatikan penjelasan guru melalui media CD pembelajaran listening, visual dan mental activities mendapatkan skor 2,3
dengan kategotri baik. Ketika pemutaran CD pembelajaran sebagian besar siswa mendengarkan penjelasan materi melalui media CD pembelajaran hal ini
dikarenakan media CD pembelajaran mampu menarik perhatian siawa, namun masih ada beberapa siswa yang masih berbicara saat pemutaran media CD
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pemahaman Djamarah 2008:38-45 aktivitas belajar terdiri dari mendengarkan; memandang; meraba, membau, dan mencicipi;
menulis; membaca; membuat ikhtisar dan menggarisbawahi; mengamati tabel, diagram dan bagan; menyusun kertas kerja; mengingat; berpikir; latihan atau
praktek. Pada indikator ketertiban saat pembentukan kelompok dan penomoran
emotional activities mendaptkan skor 3,1 dengan kategori sangat baik. Sebagian besar siswa duduk ditempat yang sudah ditentukan oleh guru, bergabung dengan
kelompok dan memakai nomor kepala, namun masih ada beberapa siswa yang masih gaduh dalam pembagian kelompok. Paul B. Dierich dalam Hamalik, 2010: