Kriteria Penilaian Kinerja Guru

3.7.2.1 Kriteria Penilaian Kinerja Guru

Dengan menggunakan skala linkert dengan kriteria yang digunakan untuk melihat kinerja guru dalam mengelola pembelajaran pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Kinerja Guru Persentase Pengelolaan Pembelajaran Kriteria 25 Persentase pengelolaan ≤ 43,65 Kurang baik 43,65 Persentase pengelolaan ≤ 62,5 Cukup 62,5 Persentase pengelolaan ≤ 81,25 Baik 81,25 Persentase pengelolaan ≤ 100 Sangat baik Sodikin, 2011: 70 3.7.2.2 Kriteria Penilaian Aktivitas Peserta Didik Analisis Lembar Penilaian Aktivitas Peserta Didik adalah dengan cara menghitung tingkat aktivitas peserta didik, yaitu dengan menjumlahkan skor yang ada di setiap aspek yang diamati dan mencari persentasenya. Sama dengan lembar pengamatan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru, penggunaan skala likert juga digunakan sebagai kriteria yang digunakan untuk melihat aktivitas peserta didik dalam pembelajaran seperti pada tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Aktivitas Peserta Didik Persentase Aktivitas Peserta Didik Kriteria Persentase Aktivitas 25 Sangat tidak aktif 25 Persentase Aktivitas ≤ 43,65 Kurang aktif 43,65 Persentase Aktivitas ≤ 62,5 Cukup aktif 62,5 Persentase Aktivitas ≤ 81,25 Aktif 81,25 Persentase Aktivitas ≤ 100 Sangat aktif Sodikin, 2011: 71.

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Awal

3.8.1.1 Uji Normalitas Data Awal

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal. Hal ini untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan, statistis parametris atau nonparametris. Untuk menguji normalitas data pada penelitian ini digunakan uji Chi Kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji normalitas data adalah sebagai berikut. 1 Menentukan hipotesis: H : Data populasi berdistribusi normal. H 1 : Data populasi tidak berdistribusi normal. 2 Menentukan  , dalam penelitian ini  = 5. 3 Menentukan kriteria penerimaan H o . 4 Menentukan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan simpangan baku dari data.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

STUDI PERBEDAAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LC 5E DAN CIRC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS X

1 18 307

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

2 15 263

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN TTW (THINK TALK WRITE) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X

3 33 315

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS

0 11 258

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PADA MATERI POKOK LINGKARAN.

0 0 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DI SMA

0 6 9