kebenarannya  dengan  bahasa  mereka  sendiri.  Pembelajaran  yang  efektif  dapat terjadi  jika  penyampaian  materi  pada  anak  disesuaikan  dengan  tingkat
perkembangan  anak  dan  melalui  tahapan-tahapan  dalam  belajar.  Selain  itu menurut  Bruner  pembelajaran  efektif  adalah  peserta  didik  belajar  melalui
keterlibatan  aktif  dengan  konsep-konsep  dan  prinsip-prinsip  dalam  memecahkan masalah dan guru berfungsi sebagai motivator bagi peserta didik dalam mendapat
pengalaman yang memungkinkan peserta didik menemukan masalah.
2.1.1.2 Teori Jean Peaget
Menurut  Jean  Peaget  belajar  tidak  hanya  diperoleh  melalui  pengalaman pribadi  peserta  didik  dalam  memahami  materi  yang  disampaikan  dalam
pembelajaran.  Namun  pembelajaran  juga  menekankan  pada  sikap  atau  perilaku peserta  didik.  Perilaku  ini  ditunjukkan  dalam  suatu  pekerjaan  kelompok  yang  di
dalamnya  terdapat  sikap  saling  kerjasama  dan  saling  membantu  antar  dua  orang atau lebih sehingga mendorong belajar aktif dan interaksi sosial.
Piaget  mengungkapkan,  sebagaimana  dikutip  oleh  Rifa’i  2009:  207 bahwa  ada  tiga  prinsip  utama  pembelajaran,  yaitu  1  belajar  aktif,  2  belajar
lewat interaksi sosial, dan 3 belajar lewat pengalaman pribadi. Pada  prinsip  pertama,  Piaget  menekankan  pentingnya  belajar  aktif.
Dimana pembelajaran terbentuk dari proses aktif subyek belajar dari pengetahuan yang  dimiliki.  Untuk  membantu  perkembangan  kognitif  anak,  perlu  diciptakan
suatu  kondisi  belajar  yang  memungkinkan  anak  belajar  sendiri.  Pada  prinsip kedua  yakni  belajar  lewat  interaksi  sosial,  perlu  diciptakan  suasana  yang
memungkinkan terjadinya interaksi diantara subjek belajar. Peaget percaya bahwa
belajar  bersama,  baik  diantara  sesama,  anak-anak  maupun  dengan  orang  dewasa akan  membantu  perkembangan  kognitif  mereka.  Tanpa  interaksi  sosial
perkembangan  kognitif  anak  akan  tetap  bersifat  egosentris.  Sebaliknya  lewat interaksi  sosial,  perkembangan  kognitif  anak  akan  mengarah  ke  banyak
pandangan, artinya khasanah kognitif anak akan diperkaya dengan macam-macam sudut  pandang  dan  alternatif  tindakan.  Pada  prinsip  ketiga,  yakni  belajar  lewat
pengalaman  sendiri.  Perkembangan  kognitif  anak  akan  lebih  berarti  apabila didasarkan  pada  perkembangan  nyata  dari  pada  bahasa  yang  digunakan
berkomunikasi. Pembelajaran  di  sekolah  hendaknya  dimulai  dengan  memberikan
pengalaman-pengalaman  nyata  dari  pada  dengan  pemberitahuan-pemberitahuan, atau pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus persis seperti yang diinginkan
pendidik.  Disamping  akan  membelenggu  anak,  dan  tiadanya  interaksi  sosial, belajar verbal tidak menunjang perkembangan kognitif anak yang lebih bermakna.
Oleh  karena  itu  Peaget  sependapat  dengan  prinsip  pendidikan  dari  kongkrit  ke abstrak, dari khusus ke umum.
2.1.1.3 Teori Gagne