BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat perbedaan antara pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 1
Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang. Perbedaan dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni dari segi pemenuhan standar mutu sekolah masing-
masing dan dari segi pemenuhan penyusunan pola pembelajaran. Dari segi pemenuhan standar mutu, Guru Sosiologi SMA Negeri 14 Semarang dapat
dikatakan telah memenuhi standar mutu SKM. Sedangkan Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Ungaran belum sepenuhnya memenuhi standar mutu RSBI.
Dari segi pemenuhan penyusunan pola pembelajaran, Guru Sosiologi SMA Negeri 14 Semarang dapat dikatakan lebih lengkap dalam memenuhi
penyusunan pola pembelajaran dibanding Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Ungaran.
2. Standar mutu RSBI belum terpenuhi sepenuhnya karena Guru Sosiologi
SMA Negeri 1 Ungaran belum mengadopsi dan menerapkan sistem pendidikan pada negara anggota OECD atau negara maju lainnya. Di
beberapa negara yang telah dikunjungi, mata pelajaran sosiologi hanya ada pada jenjang pendidikan SMP. Jadi Guru Sosiologi SMA Negeri 1
Ungaran belum memiliki rujukan pasti untuk mengembangkan
125
pembelajaran sesuai dengan sistem pendidikan pada salah satu negara anggota OECD atau negara maju lainnya. Selain itu, OECD melalui
International Standard Classification of Edication ISCED tidak mengatur secara spesifik bagaimana pembelajaran dilaksanakan pada suatu
sekolah. ISCED hanya mengatur mengenai standar jenjang pendidikan yang harus diselenggarakan pada sistem pendidikan negara anggota
OECD. 3.
Dalam penyusunan pola pembelajaran, Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Ungaran tidak menyusun instrumen penilaian pada RPP, tidak melakukan
pengayaan, pre test, serta membandingkan hasil pre test dan post test. Guru Sosiologi SMA Negeri 14 Semarang hanya tidak melakukan pre test,
serta membandingkan hasil pre test dan pos test. 4.
Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Ungaran telah mengembangkan pembelajaran bilingual, meskipun belum sepenuhnya karena bahasa
Inggris hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan kata-kata motivasi. Pembelajaran sosiologi SMA Negeri 14 Semarang
seluruhnya disampaikan menggunakan bahasa Indonesia. 5.
Pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Ungaran lebih kondusif, efektif, dan efisien bila dibanding SMA Negeri 14 Semarang. Dipengaruhi oleh
input, karakter peserta didik, dan jumlah peserta didik per kelas. Nilai rata- rata ujian nasional untuk diterima di SMA Negeri 1 Ungaran minimal
33,12 sedangkan SMA Negeri 14 Semarang minimal 29,85. Karakter peserta didik SMA Negeri 14 Semarang tidak disiplin, ini sebagai ciri khas
masyarakat pesisir. SMA Negeri 1 Ungaran memiliki jumlah peserta didik 32 orang per kelas. Sedangkan SMA Negeri 14 Semarang memiliki jumlah
peserta didik 35-40 per kelas.
B. SARAN