C. Kerangka Berpikir
Perkembangan dunia pendidikan Indonesia menunjukkan grafik yang secara bertahap mengalami peningkatan. Menanggapi tantangan global untuk
bisa menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, Pemerintah melakukan pembenahan sistem pendidikan nasional. Pencapaian kualitas
pendidikan nasional selaras dengan kategori sekolah formal yang ada, yaitu: Sekolah Kategori Standar, Sekolah Kategori Mandiri SKM, dan Sekolah
Bertaraf Internasional SBI. Sekolah-sekolah saat ini terus berupaya meningkatkan kualitas layanan
pendidikannya, Sekolah Kategori Standar sedang berupaya untuk melakukan tata kelola sekolah secara profesional untuk dapat menjadi SKM. Sekolah
Kategori Mandiri terus berupaya memenuhi delapan unsur SNP agar dapat meningkat menjadi SBI. Ini semua bertujuan untuk menghasilkan sumber
daya manusia Indonesia yang unggul dan mempunyai daya saing di tingkat internasional.
Tahapan perkembangan pendidikan ini juga memerlukan kesiapan dari pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai
dengan kategori sekolah yang ditetapkan, lebih utamanya adalah guru. Guru harus mampu melaksanakan pola pembelajaran yang baik dalam upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, terlebih Guru di sekolah berkategori RSBISBI. Sekolah berkategori RSBISBI memiliki karakter khusus yang
sangat berbeda dengan sekolah SKM. Guru harus memiliki kompetensi- kompetensi khusus agar dapat melaksanakan pembelajaran sesuai standar
mutu RSBISBI. Guru di sekolah berkategori SKM juga perlu menyesuaikan dirinya dengan standar mutu SKM. Dua kategori sekolah tersebut akan
memunculkan perbedaan antara implementasi pembelajaran di sekolah berkategori RSBI dan SKM.
Secara singkat kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir Perkembangan Pendidikan
Indonesia RSBI
SKM
Pembelajaran Sosiologi
Pembelajaran Sosiologi
Perbedaan Pembelajaran Sosiologi
Teori Pola Pembelajaran
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dalam Moleong,
2009:4. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang diangkat sekaligus digunakan sebagai penyederhanaan
fenomena yang ditemukan saat penelitian.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang. SMA Negeri 1 Ungaran beralamat di Jalan Diponegoro Nomor
42 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur 50514 Kabupaten Semarang. SMA Negeri 14 Semarang beralamat di Kelurahan Panggung Lor
Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Pemilihan lokasi di SMA Negeri 1 Ungaran didasarkan pada beberapa
alasan yaitu di sekolah ini telah memiliki standar mutu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI yang bersifat by school. Hal ini berarti standar
mutu RSBI juga diterapkan pada seluruh mata pelajaran di sekolah, karena sebelumnya standar mutu RSBI hanya bersifat by programme diterapkan
40