Kurikulum Sekolah Kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Gambar 8 memperlihatkan ruang Multimedia SMA Negeri 14 Semarang. Di ruang ini peserta didik belajar mengoperasikan komputer beserta software-software di dalamnya dan belajar mengakses internet. Ruangan ini juga digunakan untuk menunjang program kelas Broadcast bagi peserta didik Kelas Model. Program ini merupakan kerja sama antara SMA Negeri 14 Semarang dengan Radio Ekspresi Mahasiswa REM FM Unnes. Kondisi lingkungan sekolah cukup kondusif untuk kegiatan pembelajaran. Hal tersebut karena SMA Negeri 14 Semarang terletak di daerah yang tidak begitu ramai kendaraan, namun sedikit panas karena letaknya yang berdekatan dengan garis pantai Laut Jawa. Meskipun letaknya jauh dari jalan utama, SMA Negeri 14 Ungaran sudah dapat dijangkau dengan angkutan umum, sehingga memudahkan peserta didik dan guru untuk menuju sekolah.

d. Kurikulum Sekolah

SMA Negeri 14 Semarang merupakan Sekolah Kategori Mandiri SKM. Sekolah ini mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP berdasarkan standar mutu SKM yang telah tersusun dan dilaksanakan mulai tahun 20082009 sampai sekarang. Sekolah belum menerapkan sistem Sistem Kredit Semester SKS, namun masih menggunakan sistem paket. Alasannya belum ada sumber daya yang memahami secara detail sistem SKS dan pengaturan jadwal dalam sistem SKS. Selain itu juga belum terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang program SKS. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, SMA Negeri 14 Semarang mulai Tahun Ajaran 20102011 menyelenggarakan Kelas Model. Disamping menerapkan kurikulum KTSP, pada kelas model tersebut juga diselenggarakan character building, pembinaan prestasi akademik, life skill, pendidikan global, pembinaan prestasi non akademik, pembinaan seni budaya, dan bimbingan konseling secara terpadu. Program lain yang diterapkan pada Kelas Model adalah mother class, yaitu melibatkan orang tua peserta didik pada kegiatan- kegiatan character building dan untuk memantau peningkatan prestasi peserta didik. Keberhasilan Kelas Model akan diproyeksikan pada peningkatan kualitas pendidikan secara umum di seluruh kelas SMA Negeri 14 Semarang.

e. Kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru yang mengajar di SMA Negeri 14 Semarang berjumlah 57 orang. Sebagian besar telah berstatus PNS, sejumlah 51 orang. Sisanya enam orang masih berstatus Guru Tidak Tetap GTT. Tingkat pendidikan guru sangat beragam, dari jumlah keseluruhan guru di SMA Negeri 14 Semarang baru tiga orang guru yang berlatar belakang pendidikan Strata Dua S2. Sebanyak 54 guru berlatar belakang pendidikan Strata Satu S1. Tenaga kependidikan SMA Negeri 14 Semarang berjumlah 12 orang, meliputi staf TU, laboran, dan penjaga sekolah. Dari 12 orang tenaga kependidikan itu lima orang sudah berstatus PNS dan tujuh orang masih berstatus Pegawai Tidak Tetap PTT. Laboran berjumlah tiga orang, masing-masing lulusan SMA. Satu orang berstatus PNS dan dua orang masih berstatus PTT. Sedangkan penjaga sekolah berjumlah delapan orang. Tingkat pendidikan SD berjumlah satu orang, SMA tiga orang dan SMA empat orang. Semua penjaga sekolah berstatus PTT. Penjelasan di atas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Tingkat Pendidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tingkat Pendidikan Guru Tetap Guru Tidak Tetap Tenaga Administrasi Jumlah SD - - 1 1 SMP - - 3 3 SMA - - 12 12 D1,D2,D3 - - 3 3 S1 48 6 4 58 S2 3 - - 3 Sumber: Profil SMA Negeri 14 Semarang Tahun Ajaran 20102011 Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa sebagian besar pendidik di SMA Negeri 14 Semarang memiliki latar belakang pendidikan Strata Satu, yakni sebanyak 54 guru. Pendidik yang berlatar belakang pendidikan Strata Dua hanya tiga orang guru. Sedangkan untuk tenaga kependidikan memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari D3, SMA, SMP sampai SD. Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sekolah memberikan pelatihan, pelatihan tersebut dikemas dengan nama “In House Training IHT”. Kegiatan IHT ini diantaranya pelatihan pembuatan media pembelajaran yang diselenggarakan setahun sekali, kursus bahasa Inggris diselenggarakan seminggu sekali, pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran, serta pelatihan motivasi untuk guru dan karyawan. Mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 14 Semarang diampu oleh Ibu Rosidah, SH. dengan latar belakang pendidikan Sarjana Hukum, Bapak Drs. Endro Martoyo dengan latar belakang pendidikan Sarjana PPKn, dan Ibu Dra. Aryani dengan latar belakang pendidikan Sarjana Pendidikan Geografi. Namun demikian, Ibu Rosidah, SH. telah memenuhi sertifikasi di bidang sosiologi. Beliau juga melakukan adaptasi dengan mata pelajaran sosiologi dengan belajar mandiri mengenai konsep-konsep sosiologi, menggali materi dari sumber- sumber tertulis dan internet, dan belajar bersama Guru-Guru se-Mapel. Selain itu juga Guru Sosiologi SMA Negeri 14 Semarang banyak mengikuti kegiatan-kegiatan MGMP Sekolah dan Kota serta kegiatan PPG di Unnes.

f. Kondisi Peserta Didik

Dokumen yang terkait

Implikasi Hukum Dihapusnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Dan Sekolah Bertaraf Internasional Oleh Mahkamah Konstitusi

0 4 7

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 3 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 1 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI.

0 0 2

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH (MPMBS) PADA SMA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI).

0 1 9