Peserta didik mencatat hal-hal penting terkait materi pengendalian sosial yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait materi pengendalian sosial yang telah disampaikan oleh guru.
Elaborasi:
Guru menyampaikan pengertian pengendalian sosial. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai definisi
pengendalian sosial, teori-teori pengendalian sosial, jenis-jenis lembaga pengendalian sosial, dan sifat-sifat pengendalian sosial.
Guru menyampaikan penjelasan mengenai cara-cara pengendalian sosial dan contoh-contoh pengendalian sosial.
Guru mencontohkan pengendalian sosial di kelas.
Konfirmasi:
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan atas kemampuan siswa mengemukakan pendapat terkait materi
pengendalian sosial. Guru membantu menyelesaikan masalah dan menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan belajar. Penutup
Peserta didik beserta guru secara bersama-sama menyimpulkan materi-materi yang telah dipelajari terkait pengendalian sosial.
10 menit
H. SUMBER BELAJAR
1. Tim Sosiologi. 2006. Sosiologi 1 : Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat.
SMA Kelas X. Yudhistira. Jakarta. 2.
Taupan, M. 2008. Sosiologi Bilingual untuk SMAMA. Bandung: CV Yrama Widya.
3. Sutrisno. 2011. Buku LKS Celcius : Sosiologi Untuk SMAMA Kelas X
Semester Genap. Klaten: CV Grafika 27. 4.
Koran Harian Suara Merdeka
I. MEDIA PEMBELAJARAN
Powerpoint pertemuan pertama
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian hasil belajar secara tertulis dilakukan melalui lembar kerja obyektif di buku paket dan LKS serta ulangan harian.
Paparan Kriteria Penilaian Siswa di Kelas
No. Nama
Penguasaan Materi
Keaktifan Kerja
Kelompok Public
Speaking Perilaku
Nilai
1. 2.
3. 4.
4. Keterangan:
A. Baik
B. Cukup Baik
C. Kurang Baik
Ungaran, Februari 2010 Kepala SMA Negeri 1 Ungaran
Guru Mata Pelajaran Dra. Halimah Ilyas
Drs. Aris Guswandi NIP. 195207171979032007
NIP. 196208091988031005
MATERI PELAJARAN 1.
Definisi Pengendalian Sosial Berger: cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang
membangkang. Roucek: proses terencana maupun tidak dimana individu diajarkan, dibujuk,
atau dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
2. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
a. Lembaga Kepolisian
Merupakan lembaga formal yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengawasi pelaksanaan berbagai aturan hokum yang berlaku.
b. Lembaga Pengadilan
Lembega yang bertugas untuk menyelenggarakan pengadilan terhadap orang yang diduga atau dituduh melakukan pelanggaran terhadap hukum
yang berlaku.
c. Lembaga Adat
Aturan tidak tertulis hasil dari kebiasaan masyarakat yang berfungsi sebagai pembatas terhadap perilaku individu di masyarakat.
d. Lembaga Agama
Lembaga yang berperan untuk menuntun masyarakat agar selalu melaksanakan ajaran agama dengan baik.
e. Tokoh-tokoh Masyarakat
Seseorang yang dianggap berpengaruh dalam kehidupan sosial suatu kelompok masyarakat, sehingga dapat mengarahkan orang lain untuk
berbuat baik sesuai nilai dan norma.
3. Sifat-sifat Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu: a.
Preventif Usaha pencegahan terhadap berbagai penyimpangan nilai dan norma
sosial. Dilakukan sebelum sebuah peristiwa terjadi. b.
Represif Usaha untuk mengembalikan keserasian yang terganggu akibat adanya
pelanggaran nilai dan norma sosial. Pengendalian sosial berdasarkan pelaksanaannya terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Persuasif
Persuasif dilakukan dengan cara pendekatan dan sosialisasi agar masyarakat mematuhi norma-norma.
b. Koersif
Koersif dilakukan dengan cara memaksa para anggota masyarakaat agar berperilaku sesuai dengan norma-norma.
4. Cara-cara Pengendalian Sosial
a. Cemooh
f. Pengucilan b.
Teguran g. Fraudulence
c. Pendidikan
h. Intimidasi d.
Agama i. Hukum
e. Gossipdesas-desus
LESSON PLAN SMA
: SMA N 1 Ungaran GradeSemester
: XII Program
: Social Science Subject
: Sociology Time allotment
: 4 X 45” two meetings
A. Standard Competence