Dasar Penelitian Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dalam Moleong, 2009:4. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang diangkat sekaligus digunakan sebagai penyederhanaan fenomena yang ditemukan saat penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang. SMA Negeri 1 Ungaran beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 42 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur 50514 Kabupaten Semarang. SMA Negeri 14 Semarang beralamat di Kelurahan Panggung Lor Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Pemilihan lokasi di SMA Negeri 1 Ungaran didasarkan pada beberapa alasan yaitu di sekolah ini telah memiliki standar mutu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI yang bersifat by school. Hal ini berarti standar mutu RSBI juga diterapkan pada seluruh mata pelajaran di sekolah, karena sebelumnya standar mutu RSBI hanya bersifat by programme diterapkan 40 hanya pada program studi MIPA. Sedangkan SMA Negeri 14 Semarang dipilih sebagai lokasi penelitian karena berkategori Mandiri atau Sekolah Kategori Mandiri yang masih dalam tahap pemenuhan delapan unsur SNP. Dengan demikian kedua sekolah telah mempersiapkan pendidik dan tenaga kependidikannya sebagai tenaga yang profesional sesuai dengan standar mutu sekolah bersangkutan.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah implementasi pembelajaran sosiologi kelas X pada RSBI dan SKM di SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang yang dilihat dari tiga hal, yaitu: a. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dibuat oleh Guru Sosiologi. b. Pelaksanaan Pembelajaran yang dilaksanakan oleh Guru Sosiologi. c. Evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh Guru Sosiologi.

D. Sumber Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Implikasi Hukum Dihapusnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Dan Sekolah Bertaraf Internasional Oleh Mahkamah Konstitusi

0 4 7

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 3 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 1 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI.

0 0 2

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH (MPMBS) PADA SMA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI).

0 1 9