Pendidikan Agama Buddha 187
K. Pandangan Agama Buddha tentang Tawuran
Buddha  tidak  memberi  tempat  bagi  segala  penyiksaan  baik  itu terhadap diri sendiri maupun orang lain. Tetapi justru memberikan kebaikan,
manfaat, kehidupan kebahagiaan baik untuk diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar. Orang hendaknya memiliki rasa malu terhadap perbuatan
jahat atau perbuatan tidak baik hiri, dan rasa takut terhadap akibat-akibat perbuatan jahat ottappa. Etika Buddhis menegaskan untuk hidup bersusila
yang mandiri dan peduli. Hidup bersusila ini perlu dibentuk dan ditumbuh kembangkan, terutama bagi para pelajar yang sedang dalam proses pencarian
jati diri dan pembentukan identitas. Dengan berlandaskan sila yang kuat untuk mengendalikan diri serta memiliki hiri dan otapa, serta pengembangan cinta
kasih dari setiap masing-masing pelajar, maka tawuran dapat dihindari.
L. Sulusi
Ada beberapa solusi yang bisa diterapkan agar terhindar dari tawuran, diantaranya adalah
a.  Menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Orang tua harus  bisa  meluangkan  waktunya  untuk  bersosialisi  dengan  anaknya.
Memposisikan dirinya sebagai teman dalam memberikan umpan balik agar si anak bisa mengeluarkan keluh kesahnya secara positif tanpa harus
menyimpang  ke  perilaku  destruktif.  Orang  tua  juga  bisa  memberikan teladan yang baik di rumah dengan teladan yang baik dirumah mereka
akan  lebih  tidak  mudah  terpengaruh  terhadap  aktivitas  yang  bersifat anarkis.
b.  Menjaga keharmonisan di dalam keluarga. Orang tua juga harus pandai- pandai dalam menjaga emosi anaknya. Tidak mengekang atau mendikte
selama hal yang dikerjakan masih positif dan menjaga sikap di depan anak,  misalnya  menghindari  pertengkaran  isik  di  hadapan  sang  anak
karena apabila tidak dihindari hal-hal seperti itu mereka akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
c.  Memberikan  pendekatan  agama  dengan  benar.  Pendidikan  agama sangatlah penting dalam pembentukan fondasi kepribadian sang anak.
Agar si anak menerapkan nilai-nilai moral dan solidaritas antar sesama dalam pergaulannya.
188 Kelas XII
Semester 1
d.    Jangan  mudah  terprovokasi. Teliti,  cermati  dan  gali  setiap  informasi yang kita dengar dan kita lihat, sebelum mengambil tindakan terhadap
permasalahan tersebut. Tawuran  antawargapelajar  adalah  pertemuan  antara  dua  atau  lebih
kelompok  yang  sama-sama  kurang  berpendidikan  mampu  menimbulkan perkelahian diantara mereka ditempat umum sehingga orang lain yang tidak
bersalah banyak menjadi korban. Buddha tidak memberi tempat bagi segala penyiksaan  baik  itu  terhadap  diri  sendiri  maupun  orang  lain.  Tetapi  justru
memberikan  kebaikan,  manfaat,  kehidupan  kebahagiaan  baik  untuk  diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar.
Aku Tahu
Tuliskan rangkuman kamu di bawah ini
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………