Contohnya adalah kondisi lingkungan belajar yang bising, keluarga broken home, dan penerimaan sosial yang tidak baik.
Dari berbagai pendapat diatas mengenai lingkungan belajar, dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa merupakan
suatu keadaan yang melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses belajar siswa, dimana pengaruh tersebut
meliputi pengaruh lingkungan baik yang bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun
lingkungan masyarakat dimana siswa tersebut berada.
4 . Fasilitas Belajar Di Rumah
1. Pengertian Fasilitas Belajar di Rumah
Menurut Suharsimi Arikunto 1989 : 108 mengemukakan bahwa “fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
memudahkan dan dapat melancarkan pelaksanaan suatu usaha.” Fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan belajar sering disebut
fasilitas belajar. Poerwodarminto 1976 : 79 dalam Kamus Besar Umum
Bahasa Indonesia, fasilitas berarti sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagainya.. Fasilitas belajar
dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu fasilitas fisik dan fasilitas uang Suharsimi Arikunto, 1998 : 2. Fasilitas fisik ini
dalam dunia pendidikan disebut sarana dan prasarana pendidikan.
Sesuai dengan pengertian diatas maka pengertian fasilitas belajar di rumah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
fasilitas belajar dari orang tua yang be rwujud benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan dan mempelancar usaha
belajar anak di rumah. Dengan menggunakan fasilitas belajar yang telah ada di rumah diharapkan siswa dapat meningkatkan
konsentrasi dan hasil belajar memuaskan.
2. Unsur-Unsur Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi dua unsur yaitu tempat belajar dan alat-alat belajar.
a. Tempat belajar Yang termasuk tempat belajar dalam penelitian ini adalah :
ruang belajar dan meja kursi belajar. Dalam menyediakan tempat-tempat belajar orang tua harus berusaha agar jauh dari
kebisingan dan dari tempat atau sumber yang menimbulkan bau-bauan yang sangat menusuk sehingga dapat mengganggu
konsentrasi belajar anak. Belajar anak akan lebih baik jika dilakukan di ruang studi khusus yang disediakan oleh orang
tuanya, tetapi bila tidak ada ruang belajar, tempat tidurpun dapat digunakan sebagai keperluan studi sekaligus. Ada
beberapa tempat studi yang baik seperti yang dikemukakan oleh Liang Gie 1997 : 22 adalah sebagai berikut :
1 Sebaiknya dipan membelakangi meja studi dan tidak
tampak di depan mata sehingga tidak menimbulkan rasa belajar sambil tiduran.
2 Meja studi tidak boleh diletakkan menghadap jendela
karena selain silau cahaya matahari juga mudah menjadi gangguan perhatian oleh hal-hal yang ada di luar jendela.
3 Penerangan harus tidak berlebihan dan tidak kurang
melainkan memadai untuk melakukan studi sebaik- baiknya.
4 Permukaan meja studi sebaiknya tidak diplitur mengkilap,
diberi pernis sampai berkaca -kaca atau dilapisi lembaran kaca jernih karena akan menimbulkan kesiauan.
5 Meja kursi hendaknya bersih dari segala benda yang tidak
berkaitan denga n studi. 6
Buku-buku pelajaran hendaknya disimpan dalam rak buku dan ditaruh disisi kiri meja belajar.
7 Tempat belajar yang baik akan membantu siswa
berkonsentrasi dalam belajarnya. Seperti yang dikemukakan Surajiman 1986 : 4”bahwa tempat atau
ruang belajar adalah perlu sekali untuk mendapatkan prestasi belajar.”
b. Alat-alat belajar Alat belajar yang dimaksud adalah : alat menulis dan alat
peraga. Semakin lengkap alat-alat pelajaran, akan memberikan kemungkinan yang besar untuk belajar sebaik -baiknya.
Sebaliknya kalau alat-alat tidak lengkap maka hal itu dapat mengganggu dalam proses belajar sehingga hasilnya akan
mengalami hambatan. Tersedianya alat-alat yang memadai akan membuat anak dapat belajar dengan baik sehingga
nantinya akan berpengaruh terhadap konsentrasi belajar anak di rumah dan prestasi belajarnya.
Macam-macam fasilitas belajar di rumah yang dibutuhkan oleh siswa menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah nasution, 1995
adalah sebagai berikut: a. Ruang Belajar
Ruang belajar adalah ruangan yang dapat digunakan untuk belajar siswa, dimana sebaiknya ruang belajar jauh dari kebisingan
berbagai aktivitas di rumah. Ada baiknya pula jika ruangan belajar disediakan tersendiri oleh orang tua untuk anaknya dalam kegiatan
belajar, agar dengan ruangan belajar sendiri anak dapat
berkonsentrasi dalam belajar. b. Meja dan Kursi belajar
Meja belajar merupakan sarana belajar yang diperlukan anak. Dengan adanya meja belajar sendiri, maka belajar anak akan
merasa lebih aman. Kenyamanan dalam belajar akan mempengaruhi konsentrasi belajar anak.
c. Penerangan Penerangan adalah sarana penting dalam mendukung belajar anak.
Sumber penerangan yang baik adalah lampu meja pijar bukan neon yang cukup terang 40-60 watt, dan posisi lampu sebaiknya
diletakkan dari sisi kiri atas kalau dapat dari arah belakang anak, sehingga bayangan tangan yang me nulis tidak menghalangi
pandangan dan anak dapat merasa nyaman dalam belajar. Dengan penerangan yang cukup maka belajar anak akan lebih tahan lama,
karena dengan lampu yang terang mata anak akan lebih jelas dalam membaca buku dan mata anak tidak akan merasa terganggu.
d. Ventilasi Dengan adanya ventilasi dalam ruangan belajar sehingga sirkulasi
udara dalam ruangan tersebut tidak lembab dan siswa dapat merasa nyaman dalam belajar.
e. Peralatan Sekolah Peralatan sekolah merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki
siswa dalam kegiatan belajar. Peralatan sekolah ini bisa berujud buku pelajaran, buku tulis, pulpen, pensil, karet pengahapus. Siswa
yang mempunyai peralatan sekolah yang lengkap akan cenderung dapat berkonsentrasi dalam belajarnya karena alat-a lat yang
dimilikinya dapat menunjang belajarnya.
f. Media Massa Media massa merupakan salah satu alat untuk menambah
pengetahuan anak, terutama pengetahuan umum selain dari mata pelajaran yang didapat dari sekolah. Yang dimaksud media massa
yaitu seperti surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik adalah televisi dan radio.
g. Buku Bacaan Orang tua hendaknya menyadari bahwa anak-anak perlu disediakan
buku-buku yang dapat menunjang kegiatan belajarnya. Karena sebenarnya anak-anak memerlukan selingan dalam belajar. Anak
akan merasa bosan apabila ia hanya mempelajari buku pelajaran saja. Oleh sebab itu orang tua jangan merasa enggan mengeluarkan
uang untuk membelikan buku bacaan ringan kepada anaknya, karena hal ini akan menambah semangat anak dalam belajar.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan