Karakter Remaja Desa Perbedaan Remaja Desa dan Remaja Kota

c. Cenderung untuk senantiasa mengikuti perubahan jaman serta berusaha untuk dengan segera mengabulkan keinginan. Adanya gengsi yang tinggi pada diri mereka mengakibatkan mereka menjadi pribadi-pribadi yang mudah berubah pendirian asal mereka bisa mengikuti perubahan jaman dan mengungguli teman sebayanya. Remaja di kota selalu berusaha untuk terus memperbaharui penampilannya. d. Remaja kota terlihat ingin mandiri dan ingin segera memisahkan diri dari tuanya. Karena sudah terbiasa berbeda dengan orang tuanya telah menjadikan mereka cepat mandiri. Mereka akan merasa bangga jika dengan cepat memisahkan diri dari orang tuanya untuk menghidupi dirinya sendiri. e. Sektor-sektor industri perdagangan lebih menarik perhatian bagi mereka. Karena jauh dari lokasi pertanian dan kehidupan mereka berhubungan dengan masalah untung rugi, maka orientasi mereka pun lebih mengarah pada sektor-sektor yang bisa dengan cepat mendatangkan penghasilan berlipat ganda. Dari uraian diatas, secara garis besar karakter remaja kota diantaranya adalah suka menonjolkan diri, peka terhadap perubahan, dan tidak ingin tergantung pada orang tua atau ingin mandiri. Dengan begitu remaja kota tidak tergantung pada orang tua, kritis, dan berpikir rasional dalam menentukan sikapnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Perbedaan Sikap Remaja Kota Dan Remaja Desa Terhadap Tata Krama Jawa dalam menghormati Orang Tua

Perbedaan sikap remaja kota dan desa terhadap tata krama Jawa dalam menghormati orang tua merupakan perbedaan penghayatan antara remaja desa dan remaja kota terhadap tata krama Jawa terhadap orang tua yang mengandung komponen kognitif, afektif dan konatif. Sikap remaja desa dan kota terhadap tata krama Jawa dalam menghormati orang tua dapat bersifat positif dan negatif. Kedua sifat ini akan berpengaruh berbeda terhadap kelangsungan nilai-nilai budaya Jawa khususnya tata krama dalam menghormati orang tua. Jika remaja bersikap positif terhadap tata krama Jawa dalam menghormati orang tua berarti tata krama tersebut masih di hayati dan di yakini sebagai pedoman dalam pergaulan mereka, sementara sikap negatif dari remaja terhadap tata krama Jawa dalam menghormati orang tua menandakan bahwa bagi remaja, tata krama Jawa dalam menghormati orang tua tidak lagi relevan dengan kehidupan mereka saat ini. Remaja desa dan remaja kota memiliki karakter berbeda. Karakter remaja desa umumnya tidak suka menonjolkan diri, sering menunjukkan