Pengertian Desa Pengertian Kota dan Desa

F. Perbedaan Remaja Desa dan Remaja Kota

Perbedaan remaja desa dan remaja kota dalam penelitian ini ditujukan pada perbedaan karakter yang dipengaruhi oleh lingkungan dimana remaja tersebut tinggal dan dibesarkan. Remaja desa dapat diartikan sebagai remaja yang tinggal dan dibesarkan di desa, sedangkan remaja kota diartikan sebagai remaja yang tinggal dan dibesarkan di kota. Berikut ini perbedaan karakter remaja desa dan karakter remaja kota:

1. Karakter Remaja Desa

Karakter remaja desa dijelaskan oleh Susilawati Handayani, 2000 adalah sebagai berikut, tidak suka menonjolkan diri, umumnya sering menunjukkan perasaan malu, lebih dapat mengekang diri, ada perasaan curiga terhadap orang lain, memiliki perasaan untuk mengekspresikan dirinya. Sugiyanto 1981 menjelaskan mengenai karakteristik remaja desa yaitu mempunyai kesediaan untuk bekerjasama. Mau berkorban untuk kepentingan orang lain, perhatian terutama ditunjukkan pada kemanusiaan sehingga tindakannya banyak dikendalikan oleh kecintaan terhadap manusia, memiliki dorongan untuk mendapat bantuan dan simpati. Karakteristik remaja desa di Indonesia adalah terikat pada nilai- nilai orang tua dan masyarakat sehingga mereka memiliki cara berpikir yang serupa dengan orang tua dan tergantung pada orang tua Sugiyanto, 1981. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pemuda desa memilih cara berpikir seperti orang tuanya. Hal itu dilakukan karena adanya sikap hormat kepada orang tua sehingga untuk berbeda pendapat pun dianggap suatu sikap yang kurang sopan. Oleh karena itu mereka memilih untuk bersikap sama dengan orang tuanya. Adanya sikap yang seperti itu akan berakibat kurangnya daya kritis pemuda padahal mereka merupakan tulang punggung masyarakat Fakhrurrozi, 2000. Dari pernyataan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa karakter remaja desa adalah tidak suka menonjolkan diri, sering menunjukkan perasaan malu, lebih dapat mengekang diri, dan terikat pada nilai-nilai orang tua dan masyarakat. Dengan kata lain remaja desa cenderung terikat pada nilai-nilai orang tua dan masyarakat dalam menentukan sikapnya terhadap sesuatu.

2. Karakter

Remaja Kota Remaja kota memiliki karakter yang berbeda dengan remaja desa karena anak-anak muda di kota adalah kelompok yang memiliki akses paling terbuka ke sumber informasi. Mereka memungut informasi di mana saja, dari televisi, majalah, radio bahkan sobekan poster di pinggir jalan. Mereka punya kesempatan untuk memanfaatkan waktu luang di pusat-pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan ruang-ruang publik yang memungkinkan mereka untuk melakukan interaksi dan pertukaran informasi Swastika, 2003. Karakter yang menonjol dari remaja kota yaitu remaja kota selalu mengikuti perkembangan jaman terutama mengenai gaya hidup dan penampilan. Gaya hidup yang ditawarkan dalam majalah remaja maupun dalam sinetron adalah gaya hidup hedonis sebagai remaja kota besar yang tertular dari gaya hidup Barat Herdiyani, 2004. Penampilan yang dimaksud bukan saja apa yang melekat pada tubuh semata, melainkan juga bagaimana keseluruhan potensi dalam diri yang memungkinkan mereka untuk menampilkan citra diri tertentu. Bahasa dianggap salah satu hal penting yang akan memberikan ciri khusus pada remaja kota. Cara, logat dan pilihan kata dalam berbicara, adalah salah satu dari usaha remaja kota untuk membentuk citra tertentu melalui penampilannya Swastika, 2003. Menurut Daldjoeni 1997 ada beberapa karakter remaja kota yaitu: a. Berpikiran secara rasional dan menghindari perdebatan yang berlatar belakang mistis. Adanya kebiasaan untuk mengembangkan perbedaan dalam lingkungan keluarga telah menghasilkan pribadi- pribadi yang kreatif, inovatif, dan kritis. b. Lebih peka dalam menangkap gejala perubahan sosial serta ingin terlibat aktif untuk menjadi pembaharu. Pengembangan aspek kognitif remaja kota melalui pendidikan formal telah menjadikan mereka sebagai remaja yang dinamis dan tidak menyukai keadaan yang statis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Cenderung untuk senantiasa mengikuti perubahan jaman serta berusaha untuk dengan segera mengabulkan keinginan. Adanya gengsi yang tinggi pada diri mereka mengakibatkan mereka menjadi pribadi-pribadi yang mudah berubah pendirian asal mereka bisa mengikuti perubahan jaman dan mengungguli teman sebayanya. Remaja di kota selalu berusaha untuk terus memperbaharui penampilannya. d. Remaja kota terlihat ingin mandiri dan ingin segera memisahkan diri dari tuanya. Karena sudah terbiasa berbeda dengan orang tuanya telah menjadikan mereka cepat mandiri. Mereka akan merasa bangga jika dengan cepat memisahkan diri dari orang tuanya untuk menghidupi dirinya sendiri. e. Sektor-sektor industri perdagangan lebih menarik perhatian bagi mereka. Karena jauh dari lokasi pertanian dan kehidupan mereka berhubungan dengan masalah untung rugi, maka orientasi mereka pun lebih mengarah pada sektor-sektor yang bisa dengan cepat mendatangkan penghasilan berlipat ganda. Dari uraian diatas, secara garis besar karakter remaja kota diantaranya adalah suka menonjolkan diri, peka terhadap perubahan, dan tidak ingin tergantung pada orang tua atau ingin mandiri. Dengan begitu remaja kota tidak tergantung pada orang tua, kritis, dan berpikir rasional dalam menentukan sikapnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI