Kebenaran berasal dari dalam diri Mengzi VI A:4 Menjadi Raja Besar Mengzi IA:3

81 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Mengzi mencatat seiap percakapannya dengan para penguasa negeri dan memberikan catatan-catatan sehingga menjadi kumpulan tulisan yang kita kenal sekarang dengan kitab Mengzi. Kitab Mengzi terdiri atas tujuh jilid A dan B, yakni : • Jilid I : Liang Hui Wang • Jilid II : Gong Sun Chou • Jilid III : Teng Wen Gong • Jilid IV : Li Lou • Jilid V : Wan Zhang • Jilid VI : Gao Zi • Jilid VII : Jin Xin Berikut ini adalah beberapa catatan percakapan Mengzi dengan raja penguasa negeri yang dikunjunginya.

D. Catatan Perjalanan Mengzi

1. Kebenaran berasal dari dalam diri Mengzi VI A:4

4.1. Gao Zi berkata, “Merasakan makanan dan menikmai keindahan itulah Watak Sejai. Cinta Kasih memang dari dalam diri, idak dari luar. Tetapi, rasa Kebenaran itu dari luar diri idak dari dalam” di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 82 Kelas XI SMASMK 4.2. Mengzi berkata, “Bagaimanakah keterangannya bahwa Cinta Kasih itu dari dalam dan kebenaran itu dari luar diri?” “Kita hormat kepada orang yang lebih tua ialah karena dia lebih tua dari kita, bukan karena sudah ada rasa hormat atas usianya. Begitu pula seperi kalau kita melihat orang yang puih, ialah karena dia lebih puih dari kita; jadi menurui penglihatan dari luar yang menunjukkan puih. Itulah sebabnya kunamai dari luar” 4.3. “Benar kalau kita melihat kuda puih, kita namakan puih; begitupun kalau kita melihat orang puih, kita namakan puih. Tetapi idak dapatkah kita membedakan antara memandang tua seekor kuda yang tua dengan memandang tua seorang yang tua? Maka apakah makna Kebenaran di dalam hal ini? Karena kenyataan adanya usia inggi ataukah karena adanya rasa hormat kepada usia inggi?” di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 83 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri

2. Menjadi Raja Besar Mengzi IA:3

3.1. Raja Hui dari Negeri Liang berkata, “Di dalam mengatur negeri dengan sungguh-sungguh kuperhaikan. Bila di daerah He Nei menderita bahaya kelaparan, kupindahkan penduduknya ke daerah He Dong: dan kelebihan hasil bumi kukirimkan ke daerah He Nei. Demikian pula kulakukan bila daerah He Dong menderita bahaya kelaparan. Kalau kutelii, negeri-negeri tetangga dalam pemerintahannya ternyata idak sepenuh hai seperi aku; tetapi, mengapakah rakyat negeri-negeri tetangga itu idak menjadi lebih sedikit dan rakyatku idak bertambah banyak?” di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 84 Kelas XI SMASMK 3.2. Mengzi menjawab, “Baginda suka akan peperangan, aku pun hendak menggunakan hal peperangan sebagai perumpamaan : Jika tambur sudah dipukul dengan hebatnya, tetapi para prajurit baru saja mulai menggunakan senjata, mendadak mereka membuang perisainya lalu melarikan diri sambil menyeret senjatanya. Sebagian lari sampai seratus indak baru berheni, yang lain lari lima puluh indak sudah berheni. Kini bila yang lari lima puluh indak itu mentertawai yang lari seratus indak, layakkah?” 3.3. Dijawab, “Itu idak boleh. Meskipun mereka idak lari seratus indak, mereka pun sudah lari.” 3.4. “Jika dapat memahami hal ini, Baginda akan insaf pula idak meng- harapkan mempunyai penduduk lebih banyak dari negeri-negeri tetangga. Maka, janganlah mengganggu saat rakyat mengerjakan sawahnya sehingga hasil bumi idak kurang untuk dimakan: jangan diperkenankan penggunaan jala yang bermata rapat untuk menangkap ikan sehingga ikan dan kura-kura tidak kurang untuk dimakan ; dan pemotongan kayu di hutan harus ditentukan waktunya sehingga kayu di hutan tidak kurang untuk dipergunakan. Jika hasil bumi, ikan dan kura- kura tidak kurang untuk dimakan ; kayu di hutan tidak kurang untuk dipergunakan, niscaya rakyat dapat memelihara keluarganya yang hidup dan dapat mengurus baik-baik bila ada kematian sehingga mereka tidak menyesal. Dapat memelihara keluarga yang hidup dan dapat mengurus baik-baik jika ada kematian sehingga tidak ada yang menyesal, inilah tindakan pertama yang harus Baginda usahakan baik-baik. di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 85 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 3.5. “Keluarga yang mempunyai lima Mu 1 Mu = 16 Acre = 0,0667 Ha sawah diwajibkan menanam pohon besaran sehingga mereka yang sudah berusia lima puluh tahun dapat mengenakan pakaian dari sutra. Dalam beternak babi, ayam, anjing, dan babi beina, diwajibkan idak sembarang waktu memotongnya sehingga ternaknya idak berkurang.Dengan demikian, mereka yang berusia tujuh puluh tahun dapat memakan daging. Rakyat yang mempunyai 100 Mu sawah, jangan diganggu waktu bertanamnya sehingga keluarga mereka idak menderita kelaparan. Didirikan rumah-rumah pendidikan sehingga rakyat dapat mengenal tugas Baki dan Rendah Hai. Dengan demikian, idak sampai terjadi orang yang sudah beruban masih harus memikul barang di tengah jalan. Jika mereka di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 86 Kelas XI SMASMK yang berusia tujuh puluh tahun dapat mengenakan pakaian sutra dan makan daging serta rakyat yang masih muda idak menderita kelaparan dan kedinginan. Aku idak percaya kalau Baginda idak menjadi raja besar. Mengzi III A: 3. 10.

3. Taman seluas 70 Li , 1 Li = ½ km Mengzi IB: 2