Nabi Kongzi Meninggalkan Negeri Lu

53 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Kita berbuat baik itu dengan ikhlastanpa pamrih. Manusia berbuat baik karena kodratnya sebagai manusia adalah baik. Inilah yang dimaksud dengan Kebajikan Sejai. Keika salah seorang muridnya bernama Zilu bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan terhadap arwah orang yang sudah mai, sang guru Nabi Kongzi menjawab, “Untuk melayani manusia saja belum tahu, bagaimana kamu bisa mengeri tentang hidup setelah mai.” Moralitas Nabi Kongzi tak pernah lepas dari ketentuan-ketentuan akan cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menasihai, “Kendalikan diri Jangan melakukan sesuatu kepada orang lain, jika kamu tak menghendaki hal itu dilakukan terhadapmu.” “Manusia seharusnya memiliki tujuan untuk menjadi manusia yang paripurna yang idak dilipui kekhawairan dan ketakutan.” Tetapi bagaimana caranya? “Jika setelah melakukan penilaian diri, dan mendapatkan kenyataan bahwa dirinya tak memiliki apa pun yang bisa dicela, lalu apa lagi yang perlu dikhawairkan, apa lagi yang perlu ditakutkan?” Akivitas Bersama Tugas Kelompok Ceritakan kembali tentang abad kelahiran Nabi Kongzi secara berkelompok di depan kelas Buatlah rangkuman tentang sikap dan prinsip Nabi Kongzi dalam menghadapi kehidupan E . Perjalanan Nabi Kongzi sebagai Tian Zi Mu Duo

1. Nabi Kongzi Meninggalkan Negeri Lu

Pada Hari Dongzi tanggal 22 Desember, pada saat kedudukan matahari tepat berada di atas garis 23 ½ derajat Lintang Selatan, umat Khonghucu melaksanakan sembahyang syukur dan harapan. Pada zaman Dinasi Zhou 1122–255 SM, saat ini ditetapkan sebagai saat ibanya Tahun Baru. Pada hari persembahyangan besar tersebut pada tahun 495 SM, Nabi Kongzi memutuskan untuk meninggalkan Negeri Lu dan meninggalkan semua yang dimilikinya, termasuk melepaskan jabatannya sebagai Perdana Menteri. Alasan lain mengapa Nabi Kongzi meninggalkan Negeri Lu adalah karena beliau merasa raja Negeri Lu Lu Ding Gong sudah idak mengindahkan lagi nasihat- nasihatnya. Nabi Kongzi terpanggil untuk terus menyampaikan ajarannya walaupun di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 54 Kelas XI SMASMK harus mengembara ke berbagai negeri. Demi misi sucinya, Nabi Kongzi rela melepaskan jabatannya dan mulai menyebarkan ajarannya ke negeri-negeri lain. Maka, bersama murid-muridnya, Nabi Kongzi memulai perjalananan berkeliling ke berbagai negeri untuk menyebarkan Firman Tian, mengajak umat manusia kembali ke Jalan Suci Dao . Sembahyang Besar Dongzhi bagi umat Khonghucu diperingai sebagai hari Mu Duo Genta Rohani, hari dimulainya perjalanan Nabi Kongzi menyebarkan ajaran-ajarannya. Pada saat itu, usia Nabi Kongzi lima puluh enam tahun. Nabi Kongzi diiringi beberapa muridnya melakukan perjalanan untuk menebarkan ajaran-ajarannya ke berbagai pelosok negeri. Misi suci selaku Genta Rohani Tuhan Tian Zi Mu Duo adalah menemukan seorang raja pemimpin yang mau menerapkan ajaran-ajaran nabi sehingga membawa damai bagi dunia. Pengembaraannya menebarkan ajaran-ajaran suci tentang kebajikan itu berlangsung selama iga belas tahun lamanya. Pada saat itu, Nabi Kongzi telah dianggap sebagai orang yang paling bijaksana di seluruh pelosok negeri. Ia telah memberikan ajarannya kepada sejumlah besar pegawai negeri yang hebat di Negeri Lu dan negeri di sekitarnya. Tetapi seperi halnya di Negeri Lu sendiri, banyak pejabat penguasa yang idak menyukai misi rohani Nabi Kongzi karena dianggap membahayakan kedudukan dan mengganggu kepeningan mereka.

2. Perjalanan ke Negeri Wei