Membina Diri Membereskan Rumah Tangga Membereskan Rumah Tangga Mengatur Negara

7 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri

1. Membina Diri Membereskan Rumah Tangga

Dalam Daxue Bab VIII ayat 1 – 3 dijelaskan bahwa untuk dapat membereskan rumah tangga itu berpangkal pada pembinaan diri. 1. Adapun yang dikatakan untuk membereskan rumah tangga harus lebih-dahulu membina diri itu ialah: di dalam mengasihi dan mencintai biasanya orang menyebelah; di dalam menghina dan membenci biasanya orang menyebelah; di dalam menjunjung dan menghormat biasanya orang menyebelah; di dalam menyedihi dan mengasihi biasanya orang menyebelah; dan di dalam merasa bangga dan agung pun biasanya orang menyebelah. Sesungguhnya orang yang dapat mengetahui keburukan pada apa-apa yang disukai dan dapat mengetahui kebaikan pada apa-apa yang dibenci, amat jaranglah kita jumpai di dalam dunia ini. 2. Maka, di dalam peribahasa dikatakan, “Orang tua idak tahu keburukan anaknya, seperi petani yang idak tahu kesuburan padinya.” 3. Inilah yang dikatakan, bahwa diri yang idak terbina itu takkan sanggup membereskan rumah tangganya.

2. Membereskan Rumah Tangga Mengatur Negara

Dalam Daxue Bab IX Pasal 1 – 3 dijelaskan, bahwa untuk dapat mengatur negara itu berpangkal pada keberesan rumah tangga. 1. Adapun yang dikatakan untuk mengatur negara harus lebih dahulu membereskan rumah tangga itu ialah: idak dapat mendidik keluarga sendiri tetapi dapat mendidik orang lain itulah hal yang takkan terjadi. Maka, seorang Junzi biar idak ke luar rumah, dapat menyempurnakan pendidikan di keluarganya. Dengan berbaki kepada ayah bunda, ia dapat turut mengabdi kepada raja; dengan bersikap rendah hai, ia turut mengabdi kepada atasannya; dan dengan bersikap kasih sayang, turut mengatur masyarakat. 2. Di dalam Kang-gao tertulis, “Berlakulah seumpama merawat bayi, bila dengan sebulat hai mengusahakannya, meski idak tepat benar, niscaya idak jauh dari yang seharusnya. Sesungguhnya iada yang harus lebih dahulu, belajar merawat bayi baru boleh menikah.” 3. Bila dalam keluarga saling mengasihi niscaya seluruh negara akan di dalam cinta kasih. Bila dalam iap keluarga saling mengalah, niscaya seluruh negara akan di dalam suasana saling mengalah. Tetapi bilamana orang tamak dan curang, niscaya seluruh negara akan terjerumus ke dalam kekalutan; demikianlah semuanya itu berperanan. Maka dikatakan, sepatah kata dapat merusak perkara dan satu orang dapat berperan menenteramkan negara. di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 8 Kelas XI SMASMK Sumber: dokumen penulis 4. Yao dan Shun dengan cinta kasih memerintah dunia, maka rakyat pun mengikuinya. Jie dan Zhou dengan kebuasan memerintah dunia, maka rakyat pun mengikuinya. Perintah yang idak sesuai dengan kehendak rakyat, rakyat takkan menurut; seorang Junzi lebih dahulu menuntut diri sendiri, baharu kemudian mengharap dari orang lain. Bila diri sendiri sudah tak bercacat baharu boleh mengharapkan dari orang lain. Bila diri sendiri belum dapat bersikap tepasalira tahu menimbangtenggang rasa, tetapi berharap dapat memperbaiki orang lain, itulah suatu hal yang belum pernah terjadi. 5. Maka, teraturnya negara itu sesungguhnya berpangkal pada keberesan dalam rumah tangga. 6. Di dalam Kitab Sanjak tertulis, “Betapa indah pohon persik Tao lebat rimbunlah daunnya; laksana nona penganin ke rumah suami, ciptakan damai dalam keluarga.” Dengan damai di dalam rumah baharulah dapat mendidik rakyat negara. 7. Di dalam Kitab Sanjak tertulis, “Hormailah kakakmu, cintailah adikmu. Hormailah kakakmu, cintailah adikmu.” Dengan demikian baharulah dapat mendidik rakyat negara. 8. Di dalam Kitab Sanjak tertulis, “Laku yang tanpa cacat itulah akan meluruskan hai rakyat di empat penjuru negara.” Dapat melaksanakan sebagai bapak, sebagai anak, sebagai kakak dan sebagai adik, baharulah kemudian dapat berharap rakyat meneladan kepadanya. Inilah yang dikatakan mengatur negara itu berpangkal pada keberesan rumah tangga. Gambar 1.1. Bila dalam keluarga saling mengasihi niscaya seluruh negara akan di dalam cinta kasih. di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri

3. Teraturnya Negara Damai di Dunia