1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Jenis Kelamin
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan Total
No Nama Universitas
f fr
f fr
f fr
1 UGM
66 56,90
37 77,81
103 57,22
2 UNY
50 43,10
27 42,19
77 42,78
Jumlah 116
64,44 64
35,56 180
100
Keterangan: f
= frekuensi fr
= frekuensi relatif UGM = Universitas Gadjah Mada
UNY = Universitas Negeri Yogyakarta
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 116 karyawan atau 64,44 dan perempuan sebanyak 64 karyawan
atau 35,56. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin laki-laki.
b. Pendidikan Formal Terakhir
Tabel 5.3 Pendidikan Formal Terakhir Responden
Pendidikan Formal SMU
D3 S1
S2 Total
No Nama
Universitas f
fr f
fr f
fr f
fr f
fr 1 UGM
47 62,67
20 58,82
33 48,53
3 2,91
103 57,22
2 UNY 28
37,33 14
41,18 35
51,47 77
42,78 Jumlah
75 41,67
34 18,89
68 37,78
3 1,67
180 100
Keterangan: f
= frekuensi fr
= frekuensi relatif UGM = Universitas Gadjah Mada
UNY = Universitas Negeri Yogyakarta
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa pendidikan formal terakhir karyawan yang termasuk tingkat SMU sebanyak 75 karyawan atau 41,67, D3
sebanyak 34 karyawan atau 18,89, S1 sebanyak 68 karyawan atau 37,78 dan S2 sebanyak 3 karyawan atau 1,67. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan terakhir responden adalah SMU.
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Kultur Lingkungan Kerja 1 Power Distance
Tabel 5.4 Kultur Lingkungan Kerja pada Dimensi Power Distance
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr f
fr f
fr Kriteria
23-28 10
9,7 23
29,9 33
18,33 Sangat Kecil
18-22 84
81,5 40
52 124
68,89 Kecil
16-17 8
7,8 12
15,6 20
11,11 Sedang
13-15 2
2,6 2
1,11 Baik
13 1
1 1
0,56 Sangat Baik
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 33 karyawan atau 18,33 berasal
dari lingkungan kerja dengan dimensi power distance sangat kecil, 124 karyawan atau 68,89 berasal dari lingkungan kerja dengan
dimensi power distance kecil, 20 karyawan atau 11,11 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi power distance sedang, 2
karyawan atau 1,11 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi power distance baik dan seorang karyawan atau 0,56
berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi power distance sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi power distance
kecil. Hal ini didukung dengan perhitungan mean = 20,21; median = 20; modus = 20; standar deviasi = 2,534
Lampiran IV halaman 155. 2. Collectivism vs Individualism
Tabel 5.5 Kultur Lingkungan Kerja
pada Dimensi Collectivism vs Individualism
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr f
fr f
fr Kriteria
26-32 Sangat Kolektif
21-25 26
25,2 25
32,5 51
28,33 Kolektif
18-20 77
74,8 52
67,6 129
71,67 Cukup Kolektif
15-17 Individualis
15 Sangat Individualis
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 51 karyawan atau 28,33 berasal
dari lingkungan kerja dengan dimensi kolektif, 129 karyawan atau 71,67 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi cukup
kolektif, tidak ada karyawan atau 0 karyawan yang berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sangat kolektif, individualis dan
sangat individualis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan kerja dengan
dimensi cukup kolektif. Hal ini didukung dengan perhitungan mean = 19,82; median = 20; modus = 20; standar deviasi = 1,184
Lampiran IV halaman 155. 3. Femininity vs Masculinity
Tabel 5.6 Kultur Lingkungan Kerja
pada Dimensi Femininity vs Masculinity
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr f
fr f
fr Kriteria
19-24 21
20,4 29
37,7 50
27,78 Sangat feminin
16-18 60
58,3 40
52 100
55,56 Feminin
13-15 22
21,3 6
7,8 28
15,56 Sedang
11-12 -
1 1,3
1 0,56
Maskulin 11
- 1
1,3 1
0,56 Sangat maskulin
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 50 karyawan atau 27,78 berasal
dari lingkungan kerja dengan dimensi sangat feminin, 100 karyawan atau 55,56 berasal dari lingkungan kerja dengan
dimensi feminin, 28 karyawan atau 15,56 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sedang, seorang karyawan atau
0,56 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi maskulin dan seorang karyawan atau 0,56 berasal dari lingkungan kerja
dengan dimensi sangat maskulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari
lingkungan kerja dengan dimensi feminin. Hal ini didukung dengan perhitungan mean = 17,44; median = 18; modus = 18;
standar deviasi = 2,149 Lampiran IV halaman 155. 4. Uncertainty Avoidance
Tabel 5.7 Kultur Lingkungan Kerja
pada Dimensi Uncertainty Avoidance
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr f
fr f
fr Kriteria
19-24 36
35 42
54,6 78
43,33 Sangat Lemah
16-18 64
62,1 33
42,9 97
53,89 Lemah
13-15 3
2,9 1
1,3 4
2,22 Cukup Lemah
11-12 -
1 1,3
1 0,56
Kuat 11
- -
- Sangat Kuat
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.8 menunjukkan bahwa 78 karyawan atau 43,33 berasal
dari lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance sangat lemah, 97 karyawan atau 53,89 berasal dari lingkungan
kerja dengan dimensi uncertainty avoidance lemah, 4 karyawan atau 2,22 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi
uncertainty avoidance cukup lemah, seorang karyawan atau 0,56
berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance
kuat dan tidak ada karyawan atau 0 berasal dari
lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden berasal
dari lingkungan
kerja dengan
dimensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
uncertainty avoidance
lemah. Hal
ini didukung
dengan perhitungan mean = 18,53; median = 18; modus = 18; standar
deviasi = 2,023 Lampiran IV halaman 155. Berikut ini disajikan deskripsi kultur lingkungan kerja yang mencakup
dimensi power distance, collectivism vs individulism, femininity vs masculinity dan uncertainty avoidance.
Tabel 5.8 Kultur Lingkungan Kerja
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr f
fr f
fr Kriteria
87-108 1
1 5
6,5 6
3,33 Sangat Kondusif
71-86 82
79,6 63
81,9 145
80,56 Kondusif
60-70 20
19,4 8
10,4 28
15,56 Cukup Kondusif
50-59 1
1,3 1
0,56 Tidak Kondusif
50 Sangat Tidak Kondusif
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.9 menunjukkan bahwa kultur lingkungan kerja karyawan
yang terkategorikan sangat kondusif sebanyak 6 karyawan atau 3,33, terkategorikan kondusif sebanyak 145 karyawan atau
80,56, terkategorikan cukup kondusif sebanyak 28 karyawan atau 15,56, terkategorikan tidak kondusif sebanyak seorang
karyawan atau 0,56 dan tidak ada karyawan atau 0 yang terkategorikan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai kultur lingkungan kerja yang kondusif. Hal ini didukung dengan
perhitungan mean = 75,99; median = 76; modus = 78; standar deviasi = 5,7 Lampiran IV halaman 156.
b. Locus of Control
Tabel 5.9 Locus of Control Karyawan
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr f
fr f
fr Kriteria
45-58 72
70,87 28
66,23 100
55,56 Internal
29-44 31
29,13 49
33,77 80
44,44 Eksternal
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.10 menunjukkan bahwa tingkat locus of control dari 100
karyawan atau 55,56 terkategorikan internal dan 80 karyawan atau 44,44 terkagorikan eksternal. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden terkategorikan karyawan dengan locus of control internal. Hal ini didukung
dengan perhitungan mean= 45,03; median = 45; modus = 42;
standar deviasi = 3,663 Lampiran IV halaman 157. c. Kecerdasan Emosional
Tabel 5.10 Kecerdasan Emosional Karyawan
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor f
fr F
fr f
fr Kriteria
78-96 52
50,4 45
58,4 97
53,89 Sangat Tinggi
63-77 51
49,6 32
41,6 83
46,11 Tinggi
54-62 Sedang
44-53 Rendah
44 Sangat Rendah
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel 5.11 menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional
karyawan yang
terkategorikan sangat
tinggi sebanyak
97 karyawan atau 53,89, terkategorikan tinggi sebanyak 83
karyawan atau 46,11, dan tidak ada karyawan atau 0 terkategorikan memiliki kecerdasan emosional yang sedang,
rendah, sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki kecerdasan emosional yang
sangat tinggi. Hal ini didukung dengan perhitungan mean = 78; median = 78; modus = 76; standar deviasi = 3,098 Lampiran IV
halaman 158. d. Kualitas Pelayanan Karyawan
Tabel 5.11 Kualitas Pelayanan Karyawan
Nama Universitas UGM
UNY Total
Skor F
fr f
fr f
fr Kriteria
71-88 6
5,9 14
18,2 20
11,11 Sangat Baik
58-70 87
84,5 58
75,4 145
80,56 Baik
49-57 10
9,8 5
6,5 15
8,33 Sedang
40-48 Buruk
40 Sangat Buruk
Jumlah 103
100 77
100 180
100
Keterangan: f
: frekuensi fr
: frekuensi relatif Tabel
5.12 menunjukkan
bahwa karyawan
yang kualitas
pelayanannya terkategorikan sangat baik sebanyak 20 karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau 11,11, terkategorikan baik sebanyak 145 karyawan atau 80,56, terkategorikan sedang sebanyak 15 karyawan atau 8,33
dan tidak ada karyawan atau 0 yang kualitas pelayanannya buruk dan sangat buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas pelayanan baik. Hal ini didukung dengan perhitungan mean = 64,79; median = 64;
modus = 63; standar deviasi = 5,188 Lampiran IV halaman 159.
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis Data