B. Analisis Data
1.  Uji Prasyarat Penelitian Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. a.  Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi masing- masing variabel yang didistribusikan  normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan  Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan Program SPSS lampiran V, halaman 110.
Tabel V.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Berprestasi, Prestasi
Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II, dan Kemampuan Mengajar Mahasiswa
M.Bpr P.Bljr
Kmp.Mngjr
N 58
58 58
Normal Parametersa,b Mean
81,0862 2,8812
7,9374
Std. Deviation
4,46540 ,28588
,40109
Most Extreme Differences
Absolute
,131 ,150
,143
Positive
,064 ,150
,100
Negative
-,131 -,063
-,143
Kolmogorov-Smirnov Z
1,001 1,143
1,086
Asymp. Sig. 2-tailed
,269 ,147
,189
a  Test distribution is Normal. b  Calculated from data.
Hasil  uji normalitas variabel motivasi berprestasi  diperoleh hasil kolmogorov -smirnov
hitung 81,086 dengan asymtot signifikan 0,269 karena 0,269  0,05 maka distribusi variabel motivasi berprestasi
X
1
normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil  uji normalitas variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II  diperoleh  kolmogorov-smirnov hitung
sebesar  2,881 dengan asymtot signifikan 0,147, karena 0,147 0,05 maka distribusi variabel  prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II X
2
normal. Hasil  uji normalitas variabel kemampuan mengajar  diperoleh
hasil  kolmogorov-smirnov  hitung sebesar  7,937  dengan asymtot signifikan 0,189 karena   0,189   0,05 maka distribusi variabel
kemampuan mengajar mahasiswa X
3
normal. b.  Uji Linearitas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau
tidak dengan variabel terikat. Uji linearitas dilakukan dengan bantuan komputer Program  SPSS menggunakan statistik uji F
dengan taraf signifikan 5. Kriteria pengambilan kesimpulan linear jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
dan tidak linear jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
Tabel V.5
Tabel  Hasil Pengujian  Linieritas
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. M.Bp r
Between Groups
Combined 2,450  16
,153 ,934  ,540
Linear Term
Weighted ,768
1 ,768
4,685  ,036 Deviation
1,682  15 ,112
,684  ,784 Within Groups
6,720  41 ,164
Total 9,170  57
P.Bljr Between Groups  Combined
6,869  35 ,196
1,877  ,061 Linear
Term Weighted
1,681 1
1,681  16,077  ,001
Deviation 5,188  34
,153 1,459  ,178
Within Groups 2,301  22
,105 Total
9,170  57
Dari uji linearitas regresi antara  motivasi berprestasi  diperoleh F
hitung
sebesar 0,684 sedangkan F
tabel
pada df pembilang 16 dan df penyebut 41 dengan taraf signifikan 5 diperoleh F sebesar 1,89 lampiran X,
halaman 124. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
atau 0,684  1,89 maka hubungannya linear. Dari uji linearitas regresi antara  prestasi belajar mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II  diperoleh F
hitung
sebesar  1,459 sedangkan F
tabel
pada df pembilang 35 dan df penyebut 34 dengan taraf signifikan 5 diperoleh F sebesar 1,77 lampiran X, halaman
124. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
atau 1,459  1,77 maka hubungannya linear. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II  mempunyai hubungan yang linier terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa. c.  Pengujian Asumsi Klasik
a  Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas diproses dengan menggunakan
Program  SPSS, maka diperoleh lampiran VIII, halaman 118- 119:
• Nilai R
2
yang diperoleh 0,397 rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Nilai koefisien matriks korelasi tidak melebihi 0,9
• Nilai variance inflation factor VIF tidak melebihi 10
• Nilai coditional index CI tidak melebihi 30
Atas dasar nilai tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa di antara variabel- variabel bebas dalam model regrasi tidak ada
gejala  multikolinieritas. b  Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan  hasil pengujian yang telah dilakukan  maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada  satupun variabel bebas yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolut  res1 ABS_res1. Hal ini terlihat dari probabilitas
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 0,843 dan 0,511 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung
adanya heterokedastisitas.  lampiran VIII, halaman  119. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang ada, diketahui bahwa
tidak terjadi penyimpangan satu atau lebih uji asumsi klasik maka akan dilanjutkan dengan regresi ganda.
2.  Pengujian Hipotesis Penelitian Pada penelitian ini ada 3 yang diuji. Hipotesis pertama dan kedua di
uji dengan menggunakan analisis regresi linear. Sedangkan hipotesis ketiga di uji dengan menggunakan analisis regresi ganda.
a. Pengujian Hipotesis I
1  Perumusan Hipotesis: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H :  Motivasi  berprestasi  tidak berpengaruh  signifikan
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. H
1   :
Motivasi berprestasi berpengaruh  signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
2  Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana Sugiyono, 2005:244. Berdasarkan data pada lampiran uji regresi linier dan diproses
dengan menggunakan Progaram  SPSS, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut lampiran VII, halaman 115:
Y = 10,067 - 0,026X
1
Keterangan: Y   = variabel kemampuan mengajar mahasiswa.
X1 = variabel motivasi berprestasi
Nilai koefisien korelasi r
y,1
antara motivasi berprestasi X
1
dengan  kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi Y sebesar -0,289 lampiran VII, halaman 114.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh  antara motivasi berprestasi X
1
dengan kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi  Y terkategori negatif dan
rendah. Berdasarkan lampiran VII, halaman 114, dapat diketahui bahwa nilai  Significance  adalah 0,028.  Oleh karena nilai
Significance 0,028  0,05, maka H
ditolak atau hasil pengujian signifikan. Hasil pengujian regresi tersebut di atas menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi va riabel motivasi berprestasi X
1
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa Y adalah  -0,026. Dari nilai ini dapat dikatakan bahwa variabel
motivasi berprestasi X
1
berpengaruh negatif  terhadap
kemampuan mengajar mahsiswa. Nilai regresi dari variabel motivasi berprestasi X
1
terhadap kemampua n mengajar mahasiswa Y menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari nilai
alpha yang digunakan. Dalam pengujian ini diperoleh nilai
probabilitas ρ
= 0,028    a  = 0,05 lampiran VII, halaman114, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh
motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa adalah negatif dan  signifikan. Dengan demikian, hipotesis I
yang menyatakan bahwa  motivasi berprestasi X
1
berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi Y diterima.
b. Pengujian Hipotesis II
1  Perumusan Hipotesis: H
:  Prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II tidak berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
H
1 :
Prestasi belajar mata kuliah yang  menjadi prasyarat PPL II berpengaruh  signifikan terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa. 2  Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan regresi linier sederhana Sugiyono, 2005:244. Berdasarkan data
pada lampiran uji regresi linier dan di proses dengan menggunakan Program SPSS, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut lampiran VII, halaman 116: Y = 6,602 + 0,464X
2
Keterangan: Y
:   variabel kemampuan mengajar mahasiswa X
2
:  variabel  prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
Nilai koefisien korelasi r
y,2
antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II  X
2
terhadap kemampuan mengajar  mahasiswa  Y sebesar 0,330 lampiran VII,
halaman116. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengaruh antara
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II  X
2
dengan kemampuan mengajar  mahasiswa Y terkategori positif dan rendah. Pengujian ini dilakukan satu sisi. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh nilai  Significance sebesar 0,011  a 0,05, maka H
ditolak atau hasil pengujian signifikan lampiran VII, halaman 116.  Oleh karena itu,  dapat disimpulkan bahwa
hipotesis II yang menyatakan bahwa ada pengaruh  signifikan antara  prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL
II X
2
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi Y diterima.
Hasil pengujian regresi tersebut di atas juga menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi variabel  antara
prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II X
2
terhadap kemampuan mengajar  mahasiswa  Y adalah 0,464. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh mata kuliah
yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa adalah positif dan signifikan.
c. Pengujian Hipotesis III
1  Perumusan Hipotesis: H
:  Motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II tidak berpengaruh  signifikan
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. H
1 :
Motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh signifikan  terhadap
kemampuan mengajar mahasiswa. 2  Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan regresi linier sederhana Sugiyono, 2005:244. Berdasarkan data
pada lampiran IX dan diproses dengan menggunakan Program SPSS
,  maka diperoleh persamaan regresi sebagai  berikut lampiran IX, halaman 122:
Y = 9,113 - 0,037 X
1
+ 0,621 X
2
Keterangan: Y      =  variabel kemampuan mengajar mahasiswa
X
1
=   variabel motivasi berprestasi X
2
= variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II
Nilai koefisien korelasi ganda R
y,12
antara motivasi berprestasi X
1
dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II X
2
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi Y sebesar 0,512  Lampiran IX, halaman
121. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara motivasi berprestasi X
1
dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II X
2
dengan kemampuan mengajar mahasiswa Y terkategori positif dan sedang.
Berdasarkan lampiran  IX, dapat diketahui bahwa nilai Significance
adalah 0,000. Oleh karena nilai  Significance 0,000 a 0,05, maka H
ditolak atau hasil pengujian signifikan. Hasil pengujian regresi tersebut di atas menunjukkan  bahwa
nilai koefisien regresi dari interaksi variabel motivasi berprestasi X
1
dan  nilai koefisien regresi dari interaksi prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II X
2
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa Y  menunjukkan nilai lebih
rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ? = 0,001, ? = 0,001  a = 0,050 lampiran IX, halaman 122, maka
dapat dis impulkan bahwa pengaruh motivasi berprestasi X
1
dan pengaruh  prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II X
2
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa signifikan. Dengan demikian, hipotesis III yang menyatakan
bahwa  motivasi berprestasi dan  prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II  secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi diterima.
C. Pembahasan hasil penelitian