Guru dalam peranannya sebagai pembimbing dan sekaligus sebagai konselor bagi siswa mempunyai tanggung jawab untuk melayani
siswa. Pelayanan tersebut antara lain dalam bimbingan belajar, bimbingan sosial, bimbingan pribadi, dan bimbingan karier.
D. Kerangka Teoritik
1.  Pengaruh  motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan
dan mengarahkan perilaku manusia yang mengandung adanya keinginan, harapan, kebutuha n, tujuan, sasaran dan insentif Dimyati dan Mudjiono,
1994. Kemampuan mengajar adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan, dalam hubungannya
dengan tenaga profesional kependidikan menunjuk kepada kinerja yang bersifat profesional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam pelaksanaan
tugas-tugas kependidikan. Karena kemampuan mengajar diperoleh melalui pendidikan atau latihan, untuk mencapainya  diperlukan motivasi  yang
menggerakkan individu untuk mencapai perubahan kearah yang lebih baikseorang profesional.
2.  Pengaruh prestasi belajar mata kuliah prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
Prestasi belajar menunjuk kepada hasil optimal dari kegiatan belajar. Kemampuan  mengajar adalah kemampuan melaksanakan sesuatu
yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan,  dalam hubungannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan tenaga profesional kependidikan menunjuk kepada kinerja yang bersifat profesional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam pelaksanaan
tugas-tugas kependidikan.  Untuk memperoleh kemampuan dilaksanakan melalui pendidikanpelatihan, lazimnya indikator dari pencapaian hasil
pendidikan dibidang akademikprestasi belajar ditunjukkan  dengan angkanilai, dalam hal ini yang digunakan adalah nilai mata kuliah
prasyarat PPL II. Jika prestasi seseorang baik, diharapkan ia juga memiliki kema mpuan yang baik untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan mengajar.
3.  Pengaruh motivasi  berprestasi  dan prestasi belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya seseorang yang memiliki motivasi  ia memiliki keinginan, kebutuhan, tujuan, akan berusaha
mencapai apa yang diinginkannya. Usaha tersebut dilaksanakan melalui pendidikanpelatihan, sebagai indikator pencapaian hasilnya digunakan
nilai atau angka yang diberikan gurudosen. Prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar. Seseorang yang
termotivasi dengan baik akan memacu prestasinya, mahasiswa yang berprestasi tinggi akan memiliki kesiapan yang lebih matang dibanding
yang berprestasi rendah. Ketika seorang mahasiswa terjun langsung kelapangan, mahasiswa yang memiliki kesiapan lebih matang  ia akan
memperoleh hasil yang lebih optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian sebelumnya juga pernah meneliti tentang variabel motivasi bela jar dan prestasi belajar terhadap kemampuan  praktek
mengajar Yohana Richa 2003:53-55 dan hasil yang diperoleh bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi
belajar terhadap kemampuan praktek mengajar. Pada umumnya, penelitian yang menggunakan cara pemecahan masalah yang sama akan
menunjukkan hasil penelitian yang sama pula. Seperti yang diungkapkan  oleh B. Sukarno 1999:111  dengan
judul Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa menyebutkan bahwa variabel motivasi dan prestasi
belajar menunjukkan kesearahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi dan prestasi belajar dapat dipresentasikan dalam beberapa
variabel dan ketika dilakukan penelitian masing- masing variabel itu menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh atau hubungan dengan variabel
satu dengan yang lainnya. Keterkaitan antara variabel bebas dan variabel trikat digambarkan pada  model
penelitian berikut:
Gambar 2.1: Model Penelitian
Motivasi berprestasi
Prestasi belajar Kemampuan
mengajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Hipotesis penelitian.