kuis dengan kompetensi dasar yang diajarkan dapat dilihat pada BAB IV Tabel 4.1.
b. Penilaian Pakar Instrumen kuis yang telah disusun kemudian dikonsultasikan pada
pakar, yaitu dosen pembimbing skripsi dan guru pengampu pelajaran matematika SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta, untuk
mendapatkan kritik dan saran agar instrumen tersebut baik dan dapat digunakan dalam penelitian.
2. Validitas Kuis Individu II Validitas dilakukan dengan 3 cara, yaitu validitas isi, penilaian pakar, dan
perhitungan statistik. a. Validitas Isi
Dalam validitas isi, penulis membuat instrumen kuis sesuai dengan kompetensi dasar materi yang akan dipelajari dan dicapai. Soal-soal
kuis yang telah disusun oleh penulis sekaligus tabel kesesuaian isi soal kuis dengan kompetensi dasar yang diajarkan dapat dilihat pada BAB
IV Tabel 4.2. b. Penilaian Pakar
Instrumen kuis yang telah disusun kemudian dikonsultasikan pada pakar, yaitu dosen pembimbing skripsi dan guru pengampu pelajaran
matematika SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta, untuk
mendapatkan kritik dan saran agar instrumen tersebut baik dan dapat digunakan dalam penelitian.
c. Perhitungan Statistik Teknik validitas butir soal kuis yang digunakan adalah teknik
korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson Suharsimi Arikunto, 2002.
Keterangan :
XY
r = Koefisien korelasi skor item dengan skor total
n = Jumlah subyek
∑X = Jumlah skor item ∑Y = Jumlah skor total
Jika rxy ≥ r tabel maka korelasi antara item soal dengan skor total
soal tersebut valid, tetapi jika rxy r tabel maka korelasi antara item soal dengan skor total tersebut tidak valid.
2
1 1
2 2
1 1
2 1
1 1
n i
i n
i i
n i
i n
i i
n i
i n
i i
n i
i i
xy
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Apabila pengujian validitas dengan cara-cara tersebut validitas isi, penilaian pakarahli, dan perhitungan statistik menunjukkan bahwa
instrumen kuis valid maka sudah membuktikan instrumen tersebut valid dan reliable Jeanne, 2010.
Reliabilitas untuk kuis individu I kuis turnamen tidak dilakukan karena nilaiskor diperoleh secara keseluruhan, bukan nilaiskor per
item soal. Sedangkan reliabilitas untuk kuis individu II juga tidak dilakukan karena jumlah soal terlalu sedikit yaitu 3 butir soal.
Tabel 3.1 Interpretasi dari besarnya koefisien korelasi
XY
r
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,800
XY
r
1,000 Sangat Tinggi
0,600
XY
r
0,800 Tinggi
0,400
XY
r
0,600 Cukup
0,200
XY
r
0,400 Rendah
0,000
XY
r
0,200 Sangat Rendah
Suharsimi Arikunto, 1991:72
G. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut : reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses membandingkan bagian-bagian data
untuk menghasilkan topik-topik data. Reduksi data dapat dirinci menjadi 3 kegiatan, yaitu:
a. Transkripsi rekaman video pembelajaran Proses transkripsi merupakan penyajian kembali segala sesuatu
yang tampak dalam hasil rekaman video. Dalam penelitian ini, transkrip video terdiri dari 2 macam, yaitu transkrip video pembelajaran yang
berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan dengan turnamen, serta transkrip video wawancara yang berupa
tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan turnamen. Transkripsi ini berbentuk narasi tertulis.
b. Penentuan topik-topik data Topik-topik data merupakan rangkuman bagian data yang
mengandung makna tertentu yang diteliti. Sebelum menentukan topik- topik data, penulis menentukan makna-makna apa saja yang terkandung
dalam penelitian, dalam hal ini yaitu tentang penerapan pembelajaran matematika yang meliputi : pembukaan, kegiatan inti, penutup,
pelaksanaan kuis I dengan turnamen dan kuis II. Berdasarkan makna- makna tersebut, penulis membandingkan bagian-bagian data tertentu
pada hasil transkripsi video sesuai makna yang terkandung di dalamnya dan membuat suatu rangkuman bagian data, yang selanjutnya disebut
topik-topik data. c. Kategorisasi data
Kategorisasi data merupakan proses membandingkan topik-topik data satu sama lain sehingga menghasilkan suatu kategori-kategori data.
Topik-topik data yang mempunyai kesamaan kandungan makna kemudian dikumpulkan dan ditentukan suatu gagasan abstrak yang
mewakili. Gagasan abstrak tersebut selanjutnya disebut sebagai kategori data. Pengelompokan topik-topik data akan menghasilkan
kategori-kategori data yang bersesuaian. Dalam penelitian ini kategori data berdasarkan pada tahap-tahap pembelajaran matematika dengan
turnamen, yaitu : pembukaan, kegiatan inti, penutup, pelaksanaan kuis I dengan turnamen serta pelaksanan kuis II.
2. Pemaparan Data Data yang dipaparkan adalah data aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran dengan turnamen, data nilaiskor siswa pada kuis individu I kuis turnamen, serta data nilaiskor kuis individu II.
3. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan proses analisis data, penulis dapat membuat suatu
kesimpulan yang dapat menjawab pertanyaan penelitian, yaitu tentang pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, tanggapan guru dan siswa
terhadap pembelajaran matematika dengan turnamen pada topik unsur- unsur kubus dan balok di SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.
Penilaian disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan oleh SekolahPemerintah, yaitu nilai 72. Jika nilaiskor
yang dicapai oleh lebih dari 75 siswa mencapai KKM maka pembelajaran dengan turnamen tersebut dapat dikatakan berhasil.
Hasil wawancara guru dan siswa akan dianalisis secara deskriptif. Wawancara berfungsi untuk menggali informasi dari subyek dalam
mengevaluasi dan merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Pengajuan Judul Skripsi 2. Penyusunan Proposal
3. Persiapan Penelitian Setelah proposal diterima dan disetujui oleh dosen pembimbing, hal-
hal yang dipersiapkan sebelum penelitian yaitu: a.
Perijinan penelitian ke SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta b.
Penyusunan instrumen penelitian c.
Observasi kelas dan lingkungan sekolah