Prestasi Belajar LANDASAN TEORI

Bidang sisi pada balok berjumlah 6 buah. Bidang sisi suatu balok berbentuk persegi panjang. Bidang sisi yang berhadapan pada suatu kubus maupun balok, sama dan sebangun kongruen dan sejajar . Contoh : Pada kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.1 di atas, bidang ABFE dan bidang DCGH berbentuk persegi yang sama dan sebangun kongruen. Pada balok PQRS.KLMN pada Gambar 2.1 di atas, bidang PQRS dan bidang KLMN berbentuk persegi panjang yang sama dan sebangun kongruen. b. Rusuk Pengertian rusuk pada kubus adalah garis potong antara dua bidang sisi kubus. Rusuk-rusuk kubus terlihat seperti kerangka yang menyusun kubus. Pengertian rusuk pada balok adalah garis potong antara dua bidang sisi balok. Rusuk-rusuk balok terlihat seperti kerangka yang menyusun balok. Rusuk pada kubus berjumlah 12 buah, demikian pula pada balok rusuknya berjumlah 12 buah. Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka jumlah panjang rusuk kubus adalah 12s. Jika panjang balok = p, lebar = l, dan tinggi = t, maka : Jumlah panjang rusuk balok = 4p + 4l + 4t, atau = 4p + l + t Contoh : Pada kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.1 di atas, rusuk- rusuknya adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH. Pada kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.1 di atas, terdapat rusuk-rusuk yang saling sejajar, misalnya: AB, DC, EF, dan HG. Pada balok PQRS.KLMN pada Gambar 2.1 di atas, rusuk- rusuknya adalah PQ, QR, RS, SP, KL, LM, MN, NK, KP, LQ, MR dan NS. Demikian pula, pada balok PQRS.KLMN pada Gambar 2.1 di atas, terdapat rusuk-rusuk yang saling sejajar, misalnya PQ, SR, NM, dan KL. c. Titik Sudut Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk kubus, dan titik sudut balok adalah titik potong antara dua rusuk balok. Titik-titik sudut pada kubus berjumlah 8 buah, demikian pula pada balok titik-titik sudutnya berjumlah 8 buah. Titik sudut harus ditulis menggunakan huruf capital. Contoh : Pada kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.1 di atas, yang merupakan titik sudut adalah titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Turnamen Belajar (Learning Tournament) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Iv Min Parung

1 9 200

Penerapan Pembelajaran Matematika melalu

0 7 11

MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TURNAMEN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA

4 142 289

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika dengan Penerapan Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme (PTK) pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik O

0 1 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika dengan Penerapan Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme (PTK) pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Otomotif SMK Muhammadiyah 1

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PERAGA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT (PTK Pembelajaran Matematika

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN SUPERITEM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surak

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TURNAMEN (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK.

0 3 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA. pdf

0 1 14

Penerapan pembelajaran matematika dengan turnamen - USD Repository

0 2 262