40 Modifikasi formula yang dilakukan pada penelitian kali ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Formula
hydrocolloid matrix Piroksikam Hasil Modifikasi Formula
PIR 1 PIR 2
PIR 3
Piroksikam 0,09 g
0,09 g 0,09 g
PVP 0,375 g
0,5 g 0,625 g
HPMC 1,125 g
1,125 g 1,125 g
Propylene glycol 2,5 g
2,5 g 2,5 g
Acetone 3,51 g
3,51 g 3,51 g
Etanol 8,7 g
8,65 g 8,6 g
Akuades 8,7 g
8,65 g 8,6 g
PVP dan HPMC ditimbang sesuai dengan formula. HPMC dilarutkan dalam akuades dan etanol dan diaduk dengan stirrer hingga
terbentuk gel dan kemudian didiamkan. Piroksikam ditimbang sebanyak 0,09 gram dan dilarutkan dalam 4,5 mL acetone. PVP
dilarutkan dengan larutan obat piroksikam dan diaduk dengan stirrer, kemudian
ditambahkan propylene
glycol. Larutan
HPMC ditambahkan ke dalam larutan PVP dan diaduk hingga homogen.
Campuran gel tersebut kemudian dituang ke dalam cawan petri sebanyak 12,5 gram. Gel tersebut kemudian dikeringkan dalam oven
pada suhu 45°C selama 48 jam. Hydrocolloid matrix yang terbentuk kemudian disimpan dalam suhu ruang Pudyastuti, Nugroho dan
Martono, 2014.
3.6.2. Uji Sterilitas
Kabinet LAF dibersihkan dengan menggunakan etanol 70 lalu disinari lampu UV selama 24 jam. Proses ini dilakukan selama 24
jam sebelum proses pembuatan hydrocolloid matrix piroksikam. Peralatan yang akan digunakan juga disterilkan sebelumnya
menggunakan autoklaf pada 121
o
C selama 15 menit. Nutrient Agar Oxoid sebanyak 21 gram ditambah 750 mL akuades diaduk homogen
dengan batang pengaduk. Media dipanaskan dengan hotplate magnetic stirrer sampai tercampur homogen. Media dituangkan ke dalam tabung
reaksi masing-masing sebanyak 15 mL, kemudian seluruh media dalam tabung reaksi disterilkan dengan autoklaf selama 15 menit dengan
tekanan 1 kgfcm
2
dan suhu 121
o
C. Media yang telah steril kemudian dituang ke cawan petri dan dibiarkan memadat. Hydrocolloid matrix
piroksikam disiapkan, kemasannya dibersihkan dengan menggunakan alkohol 70. Hydrocolloid matrix piroksikam diambil dari wadah
41 penyimpanannya secara aseptis dekat nyala bunsen, kemudian
diletakkan di permukaan media agar. Tiap petri diberi label dan dibungkus plastic wrap, lalu diinkubasi terbalik dalam LAF selama 24
jam.
3.6.3. Uji Organoleptis
Dilakukan dengan mengamati dan meneliti warna, kejernihan dan kehalusan dari hydrocolloid matrix piroksikam yang telah dibuat
Shirsand et al. 2012. 3.6.4. Uji Keseragaman Bobot
Sebanyak 10 hydrocolloid matrix piroksikam berdiameter 1x1 cm dari masing-masing formula satu persatu ditimbang dan dihitung
rata-rata bobot sediaan British Pharmacopoeia, 1993. 3.6.5. Uji Ketebalan
Ketebalan hydrocolloid matrix piroksikam berdiameter 1 cm dihitung pada 5 titik berbeda keempat sudut dan bagian tengah
dengan jangka sorong, kemudian dihitung rata-ratanya El-Gendy et al. 2009.
3.6.6. Uji pH Larutan Sediaan
Setiap formula hydrocolloid matrix piroksikam berdiameter 1 cm direndam dalam 20 mL akuades pada suhu 36,5
o
C- 37,5
o
C selama 24 jam, kemudian pH larutan tersebut diukur dengan pH meter British
Pharmacopoeia, 1993.
3.6.7. Uji Persentase Moisture Content