Uji Kualitatif Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas Ekstrak Etanolik

mencoba menggunakan 5 macam fase gerak, yaitu n-heksana : etil asetat 2:3 vv ; kloroform : metanol 7:3 vv ; kloroform : metanol 9:1 vv ; kloroform : metanol 95:5 vv ; etil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air 100:11:11:20 vv. Pada Tabel 1, dapat dilihat hasil KLT yang menunjukkan bahwa pada fase gerak etil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air 100:11:11:20 vv dapat memisahkan senyawa dengan sempurna menjadi 11 spot pemisahan. Akan tetapi, fase gerak yang dipilih untuk penelitian selanjutnya adalah kloroform : metanol 95:5 vv. Pemilihan fase gerak ini karena fase gerak dapat memisahkan senyawa aktif dengan optimal setelah fase gerak etil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air 100:11:11:20 vv yaitu didapatkan 6 spot pemisahan dengan bercak yang lebih jelas. Pada fase gerak etil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air 100:11:11:20 vv tidak dipilih dengan pertimbangan pada saat uji aktivitas selanjutnya akan sangat sulit menghilangkan pelarut karena fase gerak tersebut mengandung komponen pelarut yang susah menguap.

D. Uji Kualitatif Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas Ekstrak Etanolik

Optimasi fase gerak yang telah dilakukan ini sekaligus untuk uji kualitatif aktivitas penangkap radikal bebas menggunakan DPPH sebagai sumber radikal bebas. Uji aktivitas penangkap radikal bebas dianggap perlu dalam mengevaluasi suatu produk kosmetik tradisional karena dalam komposisi suatu produk kosmetik tradisional tidak ditambahkan bahan kimia yang dapat berperan sebagai antioksidan. Komposisi masker wajah tradisional dapat ditunjukkan pada Lampiran 1. Radikal bebas merupakan sumber masalah terutama bagi kulit yang merupakan perlindungan pertama tubuh manusia dari segala paparan lingkungan yang dapat membentuk radikal bebas, seperti ; polusi dan sinar UV. Radikal bebas ini dapat merusak jaringan kulit sehingga mengakibatkan penuaan dini yang ditunjukkan dengan adanya pembentukan keriput pada kulit wajah. Aktivitas antioksidan suatu senyawa aktif ditunjukkan melalui perubahan warna DPPH yaitu violet yang mengalami pemudaran menjadi warna kuning akibat adanya aktivitas penangkapan radikal bebas oleh suatu antioksidan melalui reaksi seperti berikut. Gambar 5. Reaksi penangkapan radikal bebas DPPH oleh senyawa antioksidan Pada Gambar 5, radikal bebas DPPH yang memiliki satu elektron bebas pada gugus N yang berwarna violet saat diberikan suatu senyawa yang memiliki aktivitas penangkap radikal bebas maka warna violet dari radikal bebas DPPH akan memudar. Pemudaran ini terjadi karena suatu senyawa antioksidan dapat mendonorkan satu elektronnya kepada radikal bebas DPPH sehingga DPPH menjadi suatu senyawa non radikal yang berwarna kuning. + AH → DPPH violet kuning antioksidan Gambar 6. Uji kualitatif aktivitas penangkap radikal bebas menggunakan DPPH semprot pada hasil pemisahan dengan fase gerak ; aCHCl 3 :MeOH 95:5 vv bCHCl 3 :MeOH 9:1vv c n-heksana:etil asetat 2:3 vv dn-heksana:etil asetat 7:3 vv eetil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air 100:11:11:20vv Hasil elusi KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol 95:5 vv yang ditunjukkan pada Gambar 6, mendapatkan spot pemisahan pada Rf 0,14; 0,36; 0,46; 0,75; 0,88; 0,92 yang memiliki aktivitas penangkap radikal bebas dengan munculnya bercak senyawa aktif berwarna kuning setelah disemprot menggunakan DPPH. Rf 1 Rf 1 Rf 1 Rf 1 Rf 1 Rf 0 Rf 0 Rf 0 Rf 0 Rf 0 Tabel 1. Uji Kualitatif Aktivitas Penangkap Radikal Bebas Ekstrak Etanolik Fase Gerak Retention factor Rf kloroform : metanol 95 : 5 vv 0,14 0,36 0,46 0,75 0,88 0,92 kloroform : metanol 9 : 1 vv 0,49 0,65 0,75 0,83 n-heksana : etil asetat 2 : 3 vv 0,27 0,50 0,60 0,72 0,77 heksan : etil asetat 7 : 3 vv 0,12 0,40 0,52 etil asetat : asam formiat : asam asetat glasial : air 100 :11 : 11 :20 vv 0,13 0,24 0,35 0,43 0,47 0,53 0,65 0,75 0,77 0,85 0,97

E. Uji Kualitatif Aktivitas UV Protection Ekstrak Etanolik

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Senyawa Alkaloida Ekstrak Etanol Sponge Xestospongia sp de Laubenfels

1 51 82

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Asiatikosida Dari Pegagan (Centella asiatica l. Urban) Sebagai Senyawa Antibakteri

2 19 61

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak bunga kenanga (cananga odorata (lmk.) Hook.F.

8 37 129

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas, uv protection dan antibakteri ekstrak kacang hijau (vigna radiata (l.) R. Wilczek).

13 48 140

Isolasi dan identifikasi golongan senyawa aktif penangkap radikal bebas, antibakteri, dan uv protection ekstrak rimpang kunyit (curcuma longa l.).

0 11 134

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak rimpang temugiring (Curcuma heyneana Val.

1 7 118