2. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah vortex Junke Kunkel, rotary vacuum evaporator Buchi Labortechnik AG CH-9230, waterbath
Memmert, mikropipet 10- 1000 μL; 1-10 mL Acura 825, Socorex, timbangan
analitik digital Scaltec SBC 22, BP 160P, autoclave YX – 400Z, oven WTE
binder, cawan petri, cawan porselin, sendok, bunsen, jarum ose, tabung kaca, mikrotube, pipa kapiler Brand, corong, kain mori, kertas saring no. 41
Whatman, tabung reaksi bertutup dan alat-alat gelas yang lazim digunakan di laboratorium analisis Pyrex-Germany dan Iwaki.
C. Tata Cara Penelitian
1. Alur pengerjaan penelitian
Gambar 2. Bagan alur pengerjaan penelitian
Pembelian bahan Pembuatan serbuk simplisia
Ekstrak kental
Susut pengeringan serbuk simplisia
Ekstraksi Maserasi menggunakan etanol 90 vv
evaporasi
Uji kualitatif aktivitas
Uji kualitatif aktivitas pada isolat Isolasi senyawa aktif
Uji aktivitas penangkap radikal
bebas menggunakan metode DPPH
Identifikasi golongan senyawa aktif isolat
secara kualitatif menggunakan reagen
semprot
Susut pengeringan ekstrak kental
Uji aktivitas UV protection metode
inhibition of bleaching of
β-caroten Uji aktivitas antibakteri
menggunakan metode bioautografi
Uji aktivitas penangkap radikal
bebas menggunakan metode DPPH
Uji aktivitas UV protection metode
inhibition of bleaching of
β-caroten Uji aktivitas antibakteri
menggunakan metode bioautografi
2. Penyiapan simplisia
Bahan penelitian yang digunakan yaitu bagian daun pegagan yang sudah kering sebanyak 1 kg yang didapatkan dari B2P2TOOT dan sudah
dideterminasi. Simplisia kering disortasi kering untuk menghilangkan pengotor yang ada, kemudian dihaluskan kasar menggunakan blender.
3. Perhitungan susut pengeringan simplisia
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 1 g menggunakan cawan petri. cawan petri yang berisi serbuk simplisia ditimbang sebagai berat pada waktu 0
menit. Panaskan menggunakan oven dengan suhu 105 ℃ tiap 30 menit
kemudian didiamkan pada desikator selama 10 menit dilakukan sampai memperoleh bobot tetap. Replikasi dilakukan sebanyak tiga kali.
4. Ekstraksi
Serbuk simplisia yang akan diekstraksi ditimbang sebanyak 50 g kemudian, dimasukkan dalam erlenmeyer yang sudah berisi etanol 90 vv
dengan perbandingan 1:3 atau sampai semua serbuk terendam sempurna dengan etanol setinggi 2 cm. Tutup erlenmeyer menggunakan aluminium foil,
kemudian dilakukan
ekstraksi dengan
penggojogan yang
konstan menggunakan maserator selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan
penyaringan menggunakan kain mori. Ampas yang tersisa, dimaserasi kembali dengan perlakuan yang sama. Kedua filtrat yang didapat dicampur dan saring
menggunakan kertas saring yang akan dilanjutkan dengan pemekatan ekstrak menggunakan evaporator bersuhu 60
℃.
5. Susut pengeringan ekstrak