Tujuan umum Tujuan khusus Klasifikasi tanaman menurut United States Departement of Agriculture :

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu membuktikan keefektifitasan tanaman pegagan sehingga dapat meningkatkan pemanfaatannya sebagai bahan kosmetik tradisional yang berkualitas.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas dan golongan senyawa aktif penangkap radikal bebas, UV protection, dan antibakteri yang terdapat pada ekstrak etanolik daun pegagan sehingga dapat dibuktikan khasiatnya sebagai bahan kosmetik.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mengetahui golongan senyawa isolat aktif dari ekstrak etanolik daun pegagan dalam menghambat aktivitas radikal bebas DPPH. b. Mengetahui golongan senyawa isolat aktif dari ekstrak etanolik daun pegagan yang dapat melindungi β-karoten dan menghambat efek paparan sinar UV. c. Mengetahui golongan senyawa isolat aktif dari ekstrak etanolik daun pegagan yang dalam menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. 7 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Pegagan Centella asiatica L. Urban

1. Klasifikasi tanaman menurut United States Departement of Agriculture :

Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Superdivision : Spermatophyta Division : Mangnoliophyta Class : Dicotyledoneae Subclass : Rosidae Ordo : Apiales Family : Apiaceae Genus : Centella Species : Centella asiatica L.. Urb. Nama Indonesia : Pegagan 2. Uraian tanaman Pegagan yang biasa disebut kaki kuda merupakan herba tahunan tanpa batang dan memiliki stolon – stolon yang melata dengan daun tunggal tersusun dalam roset yang terdiri dari dua sampai sepuluh daun, kadang-kadang agak berambut. Panjang tangkai daun mencapai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm, dan tepi daun beringgit Depkes RI, 2009. Pegagan banyak hidup di daerah tropis, sub-tropis, dan dapat berkembang subur di daerah lembab seperti daerah berawa di India, Sri Lanka, Madagaskar, Afrika, Australia, China, Indonesia, Malaysia, Australia, Afrika Selatan dan Tengah James dan Dubery, 2009. 3. Kandungan kimia Ekstrak tanaman pegagan memiliki aktivitas biologis, khususnya penyembuhan luka yang berhubungan dengan antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, dan imunostimulan. Aktivitas tersebut ditimbulkan dengan adanya respon dari derivat triterpenoid yaitu asam asiatat dan asiatikosida, fenolik, flavonoid, dan minyak atsiri Kedzia, et. al., 2007. Ekstrak etanolik 50 tanaman pegagan mengandung polifenolik 45 μgmg ekstrak, flavonoid 14,6 μgmg ekstrak, β-karoten 0,7 μgmg ekstrak, tanin 59,7 μgmg ekstrak, Vitamin C 9,5 μgmg ekstrak Rahman, 2013. Komposisi terpenting yang diisolasi dari tanaman pegagan adalah centelloida yang merupakan saponin triterpenoid pentasilklik. Komponen penting lainnya yang memiliki aktivitas farmakologis adalah centelosida, seperti ; asiatikosida, madekosida, asam asiatat dan asam madekasat. Centelosida lainnya yang terdapat dalam tanaman pegagan adalah asam triterpenat, seperti ; asam brahmat, asam madasiatat, asam termolat, dan asam centellat yang sama baiknya dalam bentuk glikosidanya yaitu brahminosida, madasiatikosida dan centellosida Bylka, et. al., 2013. Aktivitas antibakteri dalam tanaman pegagan karena adanya kandungan saponin triterpenoid pentasiklik, terutama asam asiatat dan asam madekasat James dan Dubery, 2009. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kedzia 2013, pada ekstrak etanolik 30 memiliki aktivitas antibakterial yang paling baik jika dibandingkan dengan ekstrak etanolik 60 dengan menunjukkan hasil MIC dari ekstrak etanolik 30, yaitu 1000 μgmL dan MIC dari ekstrak etanolik 60, yaitu 1000 μgmL.

B. Polifenolik

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Senyawa Alkaloida Ekstrak Etanol Sponge Xestospongia sp de Laubenfels

1 51 82

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Asiatikosida Dari Pegagan (Centella asiatica l. Urban) Sebagai Senyawa Antibakteri

2 19 61

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak bunga kenanga (cananga odorata (lmk.) Hook.F.

8 37 129

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas, uv protection dan antibakteri ekstrak kacang hijau (vigna radiata (l.) R. Wilczek).

13 48 140

Isolasi dan identifikasi golongan senyawa aktif penangkap radikal bebas, antibakteri, dan uv protection ekstrak rimpang kunyit (curcuma longa l.).

0 11 134

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak rimpang temugiring (Curcuma heyneana Val.

1 7 118