2. Kromatografi kolom
Kromatografi kolom secara umum digunakan sebagai salah satu teknik pemurnian dengan tujuan untuk dapat mengisolasi suatu komponen dari suatu
campuran. Step gradient elution merupakan perubahan komposisi fase gerak pada umumnya digunakan dalam analisis kromatografi cair untuk mempersingkat
durasi analisis. Perubahan ini memungkinkan untuk beralih langsung dari fase gerak pertama menjadi fase gerak kedua dengan perbedaan kekuatan elusi atau
polaritas secara bertahap Wu, Liang, dan Berthod, 2013.
G. Antioksidan dan Uji Aktivitas Penangkap Radikal Bebas
1. Radikal bebas
Radikal bebas adalah molekul atau bagian molekul yang tidak utuh lagi dan bersifat tidak stabil karena kehilangan satu elektron sehingga untuk
memperoleh pasangan elektron senyawa ini sangat reaktif dan merusak jaringan. Oksigen merupakan salah satu molekul yang sangat reaktif, dan oksidasi dari
protein dan lemak akan menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas diperburuk dengan adanya pengaruh dari lingkungan, seperti ; asap kendaraan dan paparan
sinar UV. Stres oksidatif adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi oksigen reaktif dengan kemampuan sistem biologi tubuh manusia
untuk mendetoksifikasinya atau segera memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan komponen sel
–sel, termasuk protein, lipid, dan DNA. Untuk melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas
maka dibutuhkan suatu antioksidan untuk dapat menetralkan radikal bebas sehingga tidak memperburuk kerusakan jaringan Tambayong, 2000.
2. Antioksidan
Antioksidan dapat terkandung dalam vitamin, mineral, dan bioflavonoida alamiah yang dapat berguna dalam menetralkan radikal bebas. Antioksidan ini
bekerja dengan cara mendonorkan atom hidrogen pada radikal hidroksi membentuk molekul air yang tidak berbahaya Youngson, 2003.
Pada tubuh manusia, memliki suatu jaringan pelindung yang terdiri dari antioksidan alamiah yang mudah dioksidasi menyerahkan elektron sehingga
dapat menetralkan adanya radikal bebas. Antioksidan yang terpenting adalah vitamin A, C, dan E, serta enzim-enzim alamiah glutathionperoxydase GPx,
superoxide-dismutase SOD dan katalase. Adanya kandungan antioksidan pada senyawa bioflavon terbukti dapat berkhasiat sebagai antitumor, antilipidermia,
anti-arterosklerosis Tjay, 2007. Berbagai macam model in vitro kimia telah dikembangkan untuk menilai
kemampuan untuk mencegah kerusakan oksidatif, di antaranya tes kimia mengukur kapasitas radikal menggunakan metode DPPH. Menurut Molyneux
2004, dasar dari metode DPPH adalah adanya pereduksian warna. DPPH adalah suatu radikal bebas yang bila dicampurkan dengan suatu senyawa yang dapat
mendonorkan atom hidrogren sehingga membentuk senyawa tereduksi dan kehilangan warna violet. Reaksi yang terjadi, radikal bebas DPPH disimbolkan
sebagai Z dan senyawa pendonor atom hidrogen disimbolkan sebagai AH : Z + AH → ZH + A
Gambar 1. Senyawa radikal bebas DPPH 1 dan Senyawa DPPH non radikal 2
H. UV Protection dan Uji Aktivitas UV Protection