39
q. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat pengkotakan
sosial, baik agama, budaya, gender, jenis kelamin, dan status sosial. r. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan.
C. Hakekat Layanan Bimbingan Klasikal
1. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal
Winkel dan Hastuti 2004 menjelaskan bimbingan klasikal merupakan istilah yang khusus digunakan di institusi pendidikan
sekolah dan menunjuk pada sejumlah siswa yang dikumpulkan bersama untuk kegiatan bimbingan. Pengertian lain menyebutkan
bahwa bimbingan klasikal adalah bimbingan yang berorientasi pada kelompok siswa dalam jumlah yang cukup besar antara 30-40 orang
siswa satu kelas. Bimbingan klasikal dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas.
Makrifah Wiryo Nugroho 2014 mengemukakan bimbingan klasikal merupakan suatu layanan bimbingan dan konseling yang
diberikan kepada siswa oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah kepada sejumlah siswa dalam satuan kelas yang
dilaksanakan di dalam kelas. Jadi bimbingan klasikal ialah suatu layananan yang diberikan guru BK kepada peserta didik dalam ruang
40
lingkup kelas sehingga ada kontak langsung antara guru dan peserta didik untuk memberikan materi bimbingan yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik agar mencapai perkembangan yang optimal. 2.
Tujuan Bimbingan Klasikal
a. Supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur
kehidupan sendiri. b.
Memiliki pandangan sendiri dan tidak sekedar membebek pendapat orang lain.
c. Mengambil sikap sendiri.
d. Berani menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari
tindakan-tindakannya. 3.
Manfaat Bimbingan Klasikal
`Bimbingan klasikal merupakan sarana untuk menunjang perkembangan yang optimal bagi siswa. Siswa diharapkan dapat
mengambil manfaat yang sebanyak mungkin dari pelayanan bimbingan klasikal. Manfaat bimbingan klasikal menurut Depdiknas,
Bimbingan dan Konseling 2004 sebagai berikut. a. Siswa semakin memahami dirinya sendiri seperti bakat, minat,
sifat, sikap, kemampuan, kebiasaan, perasaan, tingkah laku dan
lain sebagainya.
b. Siswa semakin bersikap baik dan berhasil dalam proses
bersosialisasi terhadap orang lain atau lingkungannya.
41
c. Siswa semakin tertarik, termotivasi dan berminat untuk belajar,
lebih giat sehingga hasil belajarnya menjadi baik.
d. Siswa semakin
mampu menyelesaikan
masalahnya dan
mengambil keputusansendiri dalam hidupnya, serta mampu merencanakan
kegiatan-kegiatan yang
berguna untuk
pengembangan hidupnya.
e. Siswa semakin mampu mengembangkan nilai dan sikap secara
menyeluruh, serta perasaan sesuai dengan penerimaan diri.
f. Siswa semakin mampu menerima dan memahami tingkah laku
manusia.
g. Siswa semakin mampu untuk mempersiapkan diri dalam
menghadapi masa depannya. 4.
Tahapan Layanan Bimbingan Klasikal
Adapun tahapan dalam bimbingan menurut Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMP Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 dijelaskan sebagai berikut;
a. Pra Bimbingan
1 Menyusun RPL bimbingan kelompok. 2 Pembentukan kelompok forming.
b. Pelaksanaan
1 Pembukaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
a Menciptakan suasana saling mengenal, hangat, dan rileks.
b Menjelaskan tujuan dan manfaat bimbingan kelompok secara singkat.
c Menjelaskan peran masing-masing anggota dan pembimbing pada proses bimbingan kelompok yang
akan dilaksanakan. d Menjelaskan aturan kelompok dan mendorong anggota
untuk berperan penuh dalam kegiatan kelompok. e Memotivasi anggota untuk saling mengungkapkan diri
secara terbuka. f Memotivasi
anggota untuk
mengungkapkan harapannya dan membantu merumuskan tujuan
bersama. 2 Transisi
a Melakukan kegiatan selingan berupa permainan kelompok.
b Mereview tujuan dan kesepakatan bersama. c Memotivasi anggota untuk terlibat aktif mengambil
manfaat dalam tahap inti. d Mengingatkan anggota bahwa kegiatan akan segera
memasuki tahap inti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3 Inti a Mendorong tiap anggota untuk mengungkapkan topik
yang perlu dibahas. b Menetapkan topik yang akan diintervensi sesuai dengan
tujuan bersama. c Mendorong tiap anggota kelompok untuk terlibat aktif
saling membantu. Melakukan kegiatan selingan yang bersifat menyenangkan
mungkin perlu diadakan. d Mereview hasil yang dicapai dan menetapkan
pertemuan selanjutnya. 4 Penutup
a Mengungkapkan kesan dan keberhasilan yang dicapai oleh setiap anggota.
b Merangkum proses dan hasil yang dicapai. c Mengungkpakan kegiatan lanjutan yang penting bagi
anggota kelompok. d Menyatakan bahwa kegiatan akan segera berakhir.
e Menyampaikan pesan dan harapan. c. Pasca Bimbingan
1 Mengevalusi perubahan yang dicapai. 2 Menetapkan tindak lanjut yang kegiatan dibutuhkan.
44
3 Menyusun laporan bimbingan kelompok.
D. Hakekat Experiential Learning