Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

61 mendapatkan layanan bimbingan kelompok, siswa sudah banyak yang mandiri serta bertanggung jawab atas pilihan keputusannya.

G. Kerangka Berpikir

Karakter proaktif merupakan karakter yang penting ditanamkan dalam diri setiap individu. Karakter proaktif memampukan individu memutuskan sesuatu berdasarkan nilai-nilai. Sikap proaktif lebih dari sekedar mengambil inisiatif, mereka sadar betul akan tanggung jawabnya di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Maraknya perilaku siswa yang sering mengabaikan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat seperti membolos, berkelahi, merokok serta kurang aktif untuk mencari informasi terkait dengan kebutuhannya sebagai peserta didik dapat merugikan diri serta orang lain. Hal ini menjadikan pendidikan karakter penting di implementasikan di SMP dengan pendekatan yang lebih efektif hingga mencapai ranah afeksi pada siswa. Salah satu karakter yang ditekankan di sini ialah karakter proaktif. Ada empat faktor yang mendorong perilaku siswa untuk menjadi proaktif yaitu, sumber resources, tanggung jawab responsibility, nilai-nilai values, visi vision. selain itu aspek-aspek yang dari karakter proaktif juga tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam meningkatkan karakter proaktif siswa yaitu mampu mengambil keputusan, memilih berdasarkan nilai-nilai hidup, dan tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal. Berdasarkan faktor dan aspek-aspek yang membangun karakter proaktif, peneliti mencoba meningkatkan karakter proaktif siswa kelas VIII SMP N 1 Kejajar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Wonosobo melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. Layanan bimbingan klasikal classroom guidance activities yang dilaksanakan di dalam atau di luar kelas pada umumnya dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan experiential learning dengan prosedur: pengantar instruksi-dinamika kelompokgroup process-refleksi pengalaman-sharing pengalaman-perumusan niat I statement untuk berubahperbaikan diri. Prosedur ini bertujuan untuk mengembangkan dimensi sosial-psikologis, keterampilan hidup, klarifikasi nilai, dan perubahan sikap-perilaku individu dalam kelompok. Pada layanan bimbingan klasikal, peserta kegiatan diharapkan lebih banyak berproses, aktif, reflektif, dan dinamis. Penekanan hasil dari layanan bimbingan klasikal ini lebih pada aspek perubahan sikap, perilaku mandiri, nilai-nilai karakter, dan keterampilan hidup life skills yang mendukung pada sukses studi dan sukses bergaul penyesuaian diri. Melalui pemberian pretest dan posttest pada setiap siswa sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan, peneliti dapat melihat peningkatan karakter proaktif siswa sebelum dan sesudah memberikan layanan bimbingan Barus, 2015. 63 Gambar 2.6 Kerangka Berpikir Pendidikan Karakter Proaktif Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Karakter Proaktif sebagai Peserta Didik Sumber Resources Tanggung jawab responsibility Nilai values Visi vision Berani mengambil keputusan Memilih berdasarkan nilai-nilai hidup Tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal Karakter Proaktif pretest Faktor Aspek Fakta karakter Proaktif di sekolah Siswa pasif, membolos, berkelahi dan merokok. o Pengantar o Menjelaskan dinamika kelompok o Siswa masuk ke kelompok o Siswa mengikuti dinamika kelompok o Fasilitator memberi pengarahan dan penjelasan pada siswa dalam mengikuti dinamika kelompok  Siswa merefleksikan pengalaman yang telah dilaluinya  Siswa membagikan pengalaman  Fasilitator mengajak siswa untuk merefleksikan pengalamannya dan memberi umpan balik setelah sharing  Siswa mengumpulkan nilai-nilai  Siswa memaknai setiap nilai  Fasilitator mendorong siswa untuk menciptakan konsep baru  Siswa merumuskan niat-niat  Siswa mengimplementasikan niat- niat tersebut dalam kehidupan sehari-hari  Fasilitator memberi peneguhan dan bombongan pada siswa Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning 64

H. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156