Ciri-ciri Orang Proaktif Hakekat Karakter Proaktif

22 sesuatu di luar kendali saya. “Saya terpaksa melakukannya.” Bahasa itu berasal dari paradigma dasar determinisme dan seluruh semangatnya adalah pemindahan tanggung jawab. Orang proaktif membuat cinta menjadi kata kerja. Cinta adalah sesuatu yang dilakukan: pengorbanan yang anda buat, pemberian diri anda, seperti seorang ibu melahirkan anaknya ke dunia. Cinta adalah nilai yang diwujudkan melalui perbuatan penuh kasih. Berikut bahasa orang proaktif dan bahasa orang reaktif bisa dilihat pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Bahasa Proaktif dan Reaktif

7. Ciri-ciri Orang Proaktif

a. Mengambil keputusan dengan akal dan inisiatifnya Orang proaktif mampu menentukan sikap dan responnya. Misalnya sikap dan respon terhadap warna rambut, komentar kasar, kesalahan di masa lalu atau cuaca dan lain-lain. Dengan demikian orang proaktif mampu merasakan kedamaian batin dan belajar untuk tersenyum di segala situasi. Bahasa Proaktif Bahasa Reaktif “Saya mau pergi” “Saya harus pergi” “Saya mengendalikan perasaan saya” “Dia membuat saya begitu marah” “mari kita jelajahi alternatif yang ada” “Tak ada yang dapat saya lakukan” “Saya dapat...” “Andaikan saja...” “Saya memilih...” “Saya tidak bisa...” “Saya akan...” “Seandainya saja...” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 b. Memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan nilai-nilai hidupnya Orang proaktif mempunyai nilai hidup yang selaras sehingga dia dapat mengubah kemunduran menjadi kemenangan yakni dengan merespon kejadian yang terjadi dengan positif dan bijaksana, sehingga ia tidak ragu-ragu atau malu dalam mengakui kesalahan. Nilai hidup yang ia miliki tidak mengenal kata putus asa, sebaliknya ia tetap mensyukuri atas hidupnya sebagai pribadi yang berharga. c. Memiliki percaya diri Memiliki sikap percaya diri berarti memiliki sikap “aku bisa”, misalnya berani mengambil resiko, kreatif, banyak akal, berpikir sebelum bertindak, berfokus pada hal-hal yang bisa diubah, tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa diubah. Orang proaktif memahami bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan ide yang berbeda. Maka ia menyadari keunikan dirinya, kelemahan dan kelebihannya dan menerima semua ini. Ia menjadi pribadi bahagia yang sadar bahwa ia mempunyai arti bagi sesama. d. Tidak menyalahkan pihak-pihak eksternal Orang proaktif sadar bahwa seseorang bertanggung jawab atas segala sikap da tindakannya. Kesuksesan atau kegagalannya adalah tanggung jawab ia sendiri, disikapi secara mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 e. Bersikap Asertif Sikap asertif yaitu jujur mengekspresikan kebutuhan, perasaan, dan pikiran dengan apa adanya tanpa menyakiti orang lain. Orang akan semakin proaktif bila mampu bersikap asertif untuk lebih menghargai diri sendiri dan orang lain karena mengembangkan kontrol diri, berani mengatakan tidak menolak tanpa merasa bersalah, berani meminta bantuan orang lain ketika membutuhkan. f. Mendahulukan Hal yang Utama Mendahulukan hal yang harus diutamakan bagi orang proaktif berarti melaksanakan kegiatan sehari-hari menurut prioritas yang muncul dari misi, peran, serta tujuan hidup yang diterapkan. Orang yang semakin proaktif mampu memilih yang terbaik. g. Memfokuskan Diri pada hal-hal yang bisa dikendalikan Apabila ingin mendapat nilai matematika tinggi, maka orang proaktif semakin proaktif untuk menghasilkan hasil nyata yaitu nilai matematika tinggi. Bila usahanya tidak menghasilkan nilai IPK yang diharapkan, orang proaktif bisa memperbaiki tanpa mencari-cari kesalahan di luar dirinya, sebaliknya ia akan mencari solusi dengan melihat kemampuan yang ada pada dirinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

8. Faktor yang Mendorong Seseorang Berperilaku Proaktif

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156