Mode operasi Timercounter 1 ATmega8

2.10 IC Driver L298

IC Driver L298 digunakan sebagai driver komponen berbeban induktif seperti relay , solenoids, motor DC dan motor stepper. IC ini dapat dioperasikan hingga nilai maksimum tegangan sebesar 46 Volt dan nilai arus maksimum sebesar 4 Ampere [16]. Bentuk IC Driver L289 ditunjukkan pada Gambar 2.22. Gambar 2.22. IC Driver L298 [16] Pin Enable A dan B digunakan sebagai trigger agar tegangan pada pin Vs dapat mengalir menuju output. Pemberian PWM Pulse Width Modulation pada pin Enable dapat digunakan untuk pengaturan kecepatan putar motor DC. Pin Output 1 dan 2 aliran tegangannya diatur oleh Enable A, sedangkan Output 3 dan 4 diatur oleh Enable B Blok diagram rangkaian IC Driver L298 ditunjukan pada Gambar 2.23. Gambar 2.23. Blok Diagram IC Driver L298 [16]

2.11 IC Regulator Tegangan

IC regulator digunakan untuk meregulasi tegangan agar tegangan output yang didapat lebih stabil. IC LM78xx adalah salah satu jenis IC regulator tegangan tetap bernilai positif. Pada IC LM78xx terdapat 3 kaki sebagi terminal, yaitu Vin, GND, dan Vout. Besarnya nilai output tegangan positif yang mampu dihasilkan, ditentukan pada kode angka kemasannya. Meskipun dirancang sebagai regulator tegangan tetap, namun regulator ini dapat dimodifikasi agar tegangan output dan arusnya dapat diatur [17]. Rangkaian dasar dari regulator tegangan dengan IC LM78xx ditunjukkan pada Gambar 2.24. Gambar 2.24. Rangkaian Dasar IC LM78xx [17] Nilai tegangan input harus lebih besar dari pada tegangan output yang dihasilkan dan tidak lebih dari tegangan input maksimalnya sesuai datasheet. Kapasitor masukan C1 diperlukan sebagai perata tegangan, sedangkan kapasitor keluaran C2 digunakan untuk memperbaiki tanggapan peralihan trancient response [18].

2.12 Motor DC

Motor adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak putar motor. Motor DC adalah salah satu jenis motor yang mengunakan tegangan searah DC sebagai sumber tegangan. Dua bagian utama pada motor DC yaitu rotor sebagai bagian yang berputar dan stator sebagai bagian yang diam. Bagian rotor berupa koil yang akan dialiri arus listrik. Bagian stator menghasilkan medan magnet dari pengaruh elektromangetik koil ataupun magnet permanen [19]. Gambar 2.25. Susunan Komponen pada Motor DC [19] Arah putaran pada motor DC dapat diatur dengan mengubah polaritas tegangan pada terminalnya, sehingga gerak putaran motor berupa clockwise atau counterclockwise. Kecepatan putaran motor DC berbanding lurus dengan besar beda potensial yang diberikan pada terminalnya [19]. Pemberian beda potensial yang semakin meningkat akan berdampak pada kenaikan nilai arus listrik. Hal tersebut akan meningkatnya pula gaya Lorentz yang dihasilkan, sehingga motor berputar semakin cepat.

2.13 Light Emitting Diode LED

Light Emitting Diode LED adalah dioda semikonduktor yang dapat melepaskan cahaya saat diberi tegangan prasikap. Diode semikonduktor pada umumnya menggunakan bahan silicon dan germanium, sehingga beberapa energi dilepas dalam bentuk panas. Pada umumnya LED menggunakan elemen Gallium Arsenide Phosphide GaAsP atau Gallium Phosphide GaP. Elemen-elemen tersebut dapat memproduksi sumber cahaya, sehingga beberapa energi akan dilepaskan dalam bentuk cahaya [20]. Prinsip kerja LED sama seperti dioda yaitu jika diberi tegangan bias maju akan aktif sehingga mengeluarkan cahaya, tetapi saat diberi tegangan bias balik akan terkondisi off seperti didoda pada umumnya sehingga tidak mengeluarkan cahaya. Tiap jenis LED memiliki spesifikasi forward voltage minimum dan maksimum yang berbeda dan memiliki kemampuan arus yang bervariasi, sehingga penggunaan datasheet sangat diperlukan. Konfigurasi rangkaian LED terlihat pada Gambar 2.26. Terdapat 3 jenis rangkaian yaitu rangkaian satu LED, rangkaian LED secara seri, dan rangkaian LED secara paralel. Gambar 2.26. Konfigurasi Rangkaian LED [21]