Kolom plot dan hasil pengenalan
                                                                                EKSTRAKSI CIRI
---downsampling downsamp=zp1:dsamp:usig;
---Transformasi DCT ekstrak=absdctdownsamp;
ekstrak=abslogekstrak; ekstrak=ekstrak:;
axeshandles.axes2; plotekstrak;
xlabel Times
; ylabel Amplitude
, ...
Proses  downsampling  dilakukan  dengan  mengambil  atau  mencuplik  ulang  data hasil preprocessing tersebut dengan rentang tertentu. Dari program diatas terlihat data akan
diambil  dari  data  ke- 1  hingga  nilai  variabel  “usig”  yaitu  2048  dengan  rentang  sebanyak
nilai  variabel  “dsamp”.  Proses  tranformasi  dilakukan  menggunakan  fungsi  Matlab  “dct”, kemudian  nilai  da
tanya  diabsolutkan  dengan  bantuan  fungsi  Matlab  “abs”.  Proses transformasi tersebut dilanjutkan dengan pemberian fungsi “log”, kemudian nilai datanya
diabsolutkan kembali dengan fungsi “abs”. Program “ekstrak:” digunakan agar nilai data
tersebut terbentuk secara berurutan dalam matriks 1 kolom. Program pengenalan pola dilakukan dengan cara perhitungan nilai similaritas data
masukan  terhadap  basis  data.  Pendekatan  terbaik  adalah  data  yang  mempunyai  nilai similaritas  terbesar.  Program  similaritas kosinus  yang  dipakai  dalam  sistem  ini  dituliskan
sebagai berikut :
PENGENALAN POLA ---Perhitungan Similaritas Kosinus
loadz; x=ekstrak;
y=dbase; for
i=1:50 simkosi=sumx.y:,isqrtsumx.2sqrtsumy:,i.2;
end simkos=reshapesimkos,10,[];
simkos=maxsimkos; kategori=findsimkos==maxsimkos;
aksi={ maju
; mundur
; kiri
; kanan
; stop
}; hasil=aksi{kategori};
Basis  data  yang  dibuat  berjumlah  50  data  ucapan  yang  sudah  diolah  terlebih dahulu. Satu data ucapan pada basis data memiliki 2048 nilai data, sehingga 1 data ucapan
akan  disusun  dalam  1  kolom.  Hasil  keseluruhan  basis  data  tersusun  dalam  matriks  2048 baris  dan  50  kolom.  Proses  perhitungan  similaritas  terhadap  basis  data  dilakukan  secara
bertahap pada tiap data ucapan dari kolom ke-1 hingga ke-50. Pengelompokan data ucapan pada basis data ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Pengelompokan Data Ucapan Berdasarkan Kolom
Kolom Keterangan
1-10 Maju
11-20 Mundur
21-30 Kiri
31-40 Kanan
41-50 Stop
Penulisan  program  perhitungan  alg oritma  similaritas  diatas  menggunakan  “for
i=1:50”,  sehingga  program  perhitungan  akan  terus  diulangi  dari  data  pada  kolom  ke-1 hingga data ke-50. Hasil perhitungan akan diurutkan dari kolom 1 hingga 50, dimana niali
tersebut merupakan hasil dari tiap kolom. Secara keseluruhan Hasil dari program tersebut yaitu 50 nilai data hasil perhitungan similaritas yang disusun dalam matriks 1 baris dan 50
kolom. Setelah  mendapat  nilai  similaritas  dari  tiap  kolom,  maka  data  tersebut  harus
dikelompokkan  kembali  berdasarkan  kategori  ucapannya  sesuai  pada  Tabel  4.1. Pengelompokan disusun dalam 1 kolom, sehingga dalam 1 kolom berisi 1 kategori ucapan.
Data  hasil  perhitungan  similaritas  dikelompokkan  dengan fungsi Matlab yaitu “reshape”.
Matriks diubah dalam bentuk 10 baris dan 5 kolom dimana tiap 1 kolom berisi 1 kelompok
ucapan  seperti  berikut
,
kemudian  dicari  nilai
terbesar dari tiap kolom sehingga hanya tersisa 1 nilai pada tiap kolom. Proses pencarian nilai  terbesar  tiap  kolom  dilakukan  dengan  bantuan  fungsi
“max”.  Fungsi  tersebut  akan mencari  nilai  terbesar  dalam  1  kolomnya,  sehingga  hasilnya  berubah  menjadi  matriks  1
baris  dan  5  kolom.  Nilai  tiap  kolom  tersebut  merupakan  nilai  similaritas  terbesar  dari keseluruhan basis data yangmewakili kategori ucapan. Pencarian hasil pengenalan ucapan
yang ditangkap dilakukan dengan mencari nilai yang terbesarnya. Pada kolom 1 sampai 5 secara  beurutan  memiliki  kategori  maju,  mundur,  kiri,  kanan,  dan  stop.  Fungsi