Minimum sistem ATmega8 Perancangan Hardware Robot Mobil

3.5.5 Regulator tegangan

Terdapat Rangkaian penyusun robot mobil yang membutuhkan tegangan sebesar 5V. Kemampuan baterai dipasaran tidak banyak ditemukan memiliki nilai tegangan tersebut. Oleh hal tersebut diperlukan regulator tegangan untuk menghasilkan tegangan 5V. IC LM7805 digunakan sebagai regulator teganganyang menghasilkan tegangan 5V. Perancangan rangkaian regulator tegangan ditunjukkan pada Gambar 3.24. Penentuan nilai kapasitor dipilih sesuai petunjuk datasheet yang digunakan [17]. nilai kapasitor yang dipakai sebesar 0.33μF dan 0.1μF. Gambar 3.24. Rangkaian Regulator Tegangan 5 Volt [17]

3.5.6 Modul RC-timer radio telemetry 915 Mhz

Modul ini sebagai sistem yang menghubungkan laptop dengan mikrokontroler ATmega8 agar dapat melakukan komunikasi data. Tranfer data dilakukan satu arah dari laptop menuju mikrokontroler. Pada Gambar 3.1 rangkaian ground module digunakan sebagai transmitter dan rangkaian air module digunakan sebagai receiver. Rangkaian ground modul dihubungkan langsung pada laptop melalui konektor USB. Pada rangkaian air modul akan dihubungkan pada pin Rx dan Tx pada mikrokontroler. Pin Tx pada modul akan terhubung dengan pin Rx pada mikrokontroler. Hal tersebut juga berlaku sama dengan pin Rx pada modul akan terhubung dengan pin Tx pada mikrokontroler. Konfigurasi pemasangan jumper modul terhadap mikrokontroler ditunjukkan pada Gambar 3.25. Gambar 3.25. Konfigurasi Jumper pada Pin Modul dengan Mikrokontroler

3.6 Software Robot Mobil

Software yang dirancang berupa program untuk mengatur kerja dari robot mobil. Perancang program berawal dari penerimaan data serial hingga pergerakan dari robot mobil. Program dibuat dengan menggunakan Code Vision AVR, kemudian dimasukkan kedalam mikrokontroler. Code Vision merupakan software pembuatan progam yang menggunakan bahasa basic. Flowchart program pada robot mobil ditampilkan pada Gambar 3.26. Gambar 3.26. Flowchart Program Robot Mobil Langkah awal dari program pada robot dengan melakukan inisialisasi fitur USART dan PWM TimerCounter1. Konfigurasi USART dilakukan dengan mengatur nilai bit pada tiap register yang bersangkutan [14]. Acuan data dalam mengkonfigurasi fitur USART juga disesuaikan dengan Tabel 2.1. Konfigurasi TimerCounter1 untuk fitur PWM dilakukan pengaturan nilai bit tiap register yang berpengaruh terhadap fitur PWM [14].