daerah glotal. Pita suara vocal cord akan bergetar menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati lorong yang dinamakan faring. Dari faring,
udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi
yang berbeda. Penyederhanaan sistem pembentukan suara diperlihatkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Skematik Sistem Produksi Suara [4]
2.2 Speech Recognition
Speech recognition adalah suatu sistem sebagai media pengenalan ucapan atau lafal
dari suara manusia [4]. Ucapan atau lafal tersebut ditangkap oleh komputer, kemudian diproses oleh sistem dengan tahapan-tahapan khusus dengan berbagai algoritma. Tujuan
dari sistem tersebut adalah mengenali ucapan atau lafal yang ditangkap. Ketepatan atau kesesuaian hasil pengenalan terhadap masukan ucapan dapat dimanfaatkan dalam
bermacam hal yang bermanfaat seperti komando dan kontrol. Salah satu cara melakukan speech
recognition yaitu dengan metode template based approache [4]. Cara tesebut membandingkan masukan ucapan suara terhadap database yang ada untuk mendapat hasil
yang cocok. Tahapan speech recognition dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pembentukan database
ucapan dan proses pengenalan. Database digunakan sebagai parameter pembanding saat menjalankan proses pengenalan. Alur pelaksanaan speech recognition
terlihat pada Gambar 2.3. Pembentukan database dilakukan terlebih dahulu sebelum menjalankan proses pengenalan.
Gambar 2.3. Alur Pelaksanaan Speech Recognition
2.3 Sampling
Sampling merupakan proses pencuplikan sinyal kontinyu atau analog pada
periode-periode tertentu. Dalam proses ini sinyal suara akan dicuplik menjadi gelombang diskrit. Pada saat proses sampling dilakukan, pengaturan nilai frekuensi sampling harus
diperhatikan [3]. Frekuensi sampling adalah laju pencuplikan yang menandakan banyak pencuplikan gelombang analog dalam satu detik. Nilai satuan frekuensi sampling adalah
Hertz Hz. Proses sampling ditunjukan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Tampilan Proses Sampling Nilai frekuensi sampling sebaiknya tertuju pada kriteria Nyquist. Didalam kriteria
Nyquist dituliskan bahwa frekuensi sampling minimal harus lebih besar sama dengan 2