Kolom inisialisasi Implementasi GUI Matlab dan Program Pengenalan Ucapan
                                                                                Proses  normalisasi  melakukan  perubahan  skala  pada  data  dengan  memasukan rumus  sesuai  pada  perancangan.  Terdapat  fungsi  Matlab  untuk  memudahkan  program
yakni “max” untuk mencari nilai tertinggi dan “abs” untuk mengubah semua data menjadi bernilai positif.
Proses  pemotongan  sinyal  dimulai  dengan  mencari  data  yang  akan  dihilangkan dengan bantuan fungsi “find”. Nilai data yang dicari berada pada kondisi lebih besar dari
batas  potong  atau  lebih  kecil  dari  negatif  batas  potong.  Hasil  dari  fungsi “find”  tidak
menampilkan  nilai  datanya  melainkan  menampilkan  nomor  urutan  datanya.  Data  urutan pertama dari hasil fungsi “find” menjadi batas akhir pemotongan data, sehingga data hasil
normalisasi  akan  dihilangkan  dari awal  hingga  data  tersebut.  Pemotongan  tersebut  terjadi pada  sisi  awal,  agar  data  sisi  akhir  dapat  dihilangkan  maka  urutan  data  harus  dibalik
terlebih  dahulu  menggunakan  fungsi  “fliplr”.  Langkah  pemotongan  sinyal  tersebut  sama seperti  pemotongan  sisi  awal,  setelah  dihilangkan  maka  urutan  dikembalikan  seperti
semula dengan fungsi “fliplr”. Proses  windowing  menggunakan  jendela  Tukey,  sehingga  perlu  mencari  deretan
data  pembentuk  pola  jendela  Tukey.  Pada  Matlab  terdapat  fungsi  untuk  menggunakan jendela tukey dengan formula “tukeywinL,r”. variabel “L” merupakan banyaknya deretan
data  y ang  akan  diproses  sedangkan  variabel  “r”  merupakan  nilai  alfa  pembentukan  pola
jendela  tukey.  Penulisan  program  yang  dipakai  untuk  menentukan  pola  jendela  tukey ditulis  “tukeywinlengthpot,alfa”.  Fungsi  “length”  merupakan  fungsi  untuk  mencari
banyaknya  deretan  data,  sehingga  fungsi  “lengthpot”  akan  mencari  banyaknya  deretan data pada variabel “pot”. Variabel “pot” merupakan hasil data setelah proses pemotongan
sinyal.  Setelah  pola  jendela  tukey  terbentuk  dilakukan  perkalian  skalar  terhadap  deretan data pada variabel “pot”.
Proses zero padding dilakukan dengan menambahkan deretan nilai data “0” setelah
data  hasil  windowing .  Terdapat  pendeklarasia  variabel  “usig”  yang  merupakan  ukuran
deretan  data  dengan  nilainya  sebanyal  2048  sesuai  perancangan.  Program  penambahan deretan  data “0”  hingga  data  ke  2048  dituliskan  “zpusig=0”.  Variabel  “zp”  merupakan
data hasil windowing yang sebelumnya telah dideklarasikan, maka “zpusig=0” yaitu data
ke 2048 pada deretan nilai var iabel “zp” diberi nilai 0.
Program  ekstraksi  ciri  terdapat  2  langkah  yaitu  downsampling  dan  transformasi menggunakan DCT. Program ekstraksi ciri dituliskan sebagai berikut :
EKSTRAKSI CIRI
---downsampling downsamp=zp1:dsamp:usig;
---Transformasi DCT ekstrak=absdctdownsamp;
ekstrak=abslogekstrak; ekstrak=ekstrak:;
axeshandles.axes2; plotekstrak;
xlabel Times
; ylabel Amplitude
, ...
Proses  downsampling  dilakukan  dengan  mengambil  atau  mencuplik  ulang  data hasil preprocessing tersebut dengan rentang tertentu. Dari program diatas terlihat data akan
diambil  dari  data  ke- 1  hingga  nilai  variabel  “usig”  yaitu  2048  dengan  rentang  sebanyak
nilai  variabel  “dsamp”.  Proses  tranformasi  dilakukan  menggunakan  fungsi  Matlab  “dct”, kemudian  nilai  da
tanya  diabsolutkan  dengan  bantuan  fungsi  Matlab  “abs”.  Proses transformasi tersebut dilanjutkan dengan pemberian fungsi “log”, kemudian nilai datanya
diabsolutkan kembali dengan fungsi “abs”. Program “ekstrak:” digunakan agar nilai data
tersebut terbentuk secara berurutan dalam matriks 1 kolom. Program pengenalan pola dilakukan dengan cara perhitungan nilai similaritas data
masukan  terhadap  basis  data.  Pendekatan  terbaik  adalah  data  yang  mempunyai  nilai similaritas  terbesar.  Program  similaritas kosinus  yang  dipakai  dalam  sistem  ini  dituliskan
sebagai berikut :
PENGENALAN POLA ---Perhitungan Similaritas Kosinus
loadz; x=ekstrak;
y=dbase; for
i=1:50 simkosi=sumx.y:,isqrtsumx.2sqrtsumy:,i.2;
end simkos=reshapesimkos,10,[];
simkos=maxsimkos; kategori=findsimkos==maxsimkos;
aksi={ maju
; mundur
; kiri
; kanan
; stop
}; hasil=aksi{kategori};
Basis  data  yang  dibuat  berjumlah  50  data  ucapan  yang  sudah  diolah  terlebih dahulu. Satu data ucapan pada basis data memiliki 2048 nilai data, sehingga 1 data ucapan
akan  disusun  dalam  1  kolom.  Hasil  keseluruhan  basis  data  tersusun  dalam  matriks  2048 baris  dan  50  kolom.  Proses  perhitungan  similaritas  terhadap  basis  data  dilakukan  secara