Arah putaran pada motor DC dapat diatur dengan mengubah polaritas tegangan pada terminalnya, sehingga gerak putaran motor berupa clockwise atau counterclockwise.
Kecepatan putaran motor DC berbanding lurus dengan besar beda potensial yang diberikan pada terminalnya [19]. Pemberian beda potensial yang semakin meningkat akan
berdampak pada kenaikan nilai arus listrik. Hal tersebut akan meningkatnya pula gaya Lorentz yang dihasilkan, sehingga motor berputar semakin cepat.
2.13 Light Emitting Diode LED
Light Emitting Diode LED adalah dioda semikonduktor yang dapat melepaskan cahaya saat diberi tegangan prasikap. Diode semikonduktor pada umumnya menggunakan
bahan silicon dan germanium, sehingga beberapa energi dilepas dalam bentuk panas. Pada umumnya LED menggunakan elemen Gallium Arsenide Phosphide GaAsP atau Gallium
Phosphide GaP. Elemen-elemen tersebut dapat memproduksi sumber cahaya, sehingga
beberapa energi akan dilepaskan dalam bentuk cahaya [20]. Prinsip kerja LED sama seperti dioda yaitu jika diberi tegangan bias maju akan
aktif sehingga mengeluarkan cahaya, tetapi saat diberi tegangan bias balik akan terkondisi off
seperti didoda pada umumnya sehingga tidak mengeluarkan cahaya. Tiap jenis LED memiliki spesifikasi forward voltage minimum dan maksimum yang berbeda dan memiliki
kemampuan arus yang bervariasi, sehingga penggunaan datasheet sangat diperlukan. Konfigurasi rangkaian LED terlihat pada Gambar 2.26. Terdapat 3 jenis rangkaian
yaitu rangkaian satu LED, rangkaian LED secara seri, dan rangkaian LED secara paralel.
Gambar 2.26. Konfigurasi Rangkaian LED [21]
Nilai komponen resistor R diperlukan agar LED dapat memenuhi spesifikasi kemampun arusnya. Perhitungan nilai resistor pada tiap konfigurasi rangkaian dapat dilihat
pada rumus berikut [21]: 1. Rangkaian satu LED
2. Rangkaia LED secara seri
3. Rangkaian LED secara parallel
dengan keterangan : R
= nilai resistor Ohm Vcc = nilai catu daya yang dipakai Volt
Vf = forward voltage sesuai datasheet Volt
If = forward current sesuai datasheet Ampere
2.14 Modul RC-Timer Radio Telemetry 915 Mhz
Modul ini merupakan hardware yang dapat melakukan komunikasi data melalui media udara wireless. Komunikasi data dilakukan pada frekuensi 915 Mhz. fitur yang
disediakan pada modul ini yaitu [22,23]: FSK modulation dengan 2 jalur komunikasi half-duplex
Anti-inteference Komunikasi serial UART
Komunikasi data up to 250 kbps Frequency hopping spread spectrum FHSS
Adaptive Time Division Multiplexing TDM Pemakaian arus untuk pengiriman 100mA
Pemakaian arus untuk penerimaan 25mA Pemakaian arus saat sleep mode
1μA Sumber tegangan 2,4-3.6 Vdc
Terkonfigurasi regulator tegangan 3,3Vdc Terkonfigurasi dengan IC FT232RQ
Jarak transmisi data di alam terbuka lebih dari 1Km LED indikator
Paket modul ini terdapat 2 rangkaian yaitu air module dan ground modul. Kedua rangakaian tersebut dapat digunakan sebagai pengirim maupun penerima. Pada ground
module sudah terkonfigurasi dengan konektor USB, sehingga dapat langsung digunakan pada PClaptop. Rangkaian air module terkonfigurasi dalam bentuk pin yang dapat
langsung disambungkan pada mikrokontroler. Terdapat pin TX dan RX yang langsung dapat dipakai untuk komunikasi data serial [22].
Gambar 2.7. Modul RC-Timer Radio Telemetry 915Mhz [22]
2.15 Sound Card
Sound Card atau kartu suara adalah perangkat keras pada PClaptop yang berguna
untuk mengolah audio atau suara [24]. Perangkat ini dapat mengkonversi sinyal audio, mengeluarkan sinyal audio, merekam sinyal audio, dan menyimpan sinyal audio.
Kemampuan pengolahan audio sangat banyak sehingga banyak perangkat lain dari