Pemilihan dan Pengumpulan Sampel Jamu Gendong Beras Kencur

A. Pemilihan dan Pengumpulan Sampel Jamu Gendong Beras Kencur

Tahap awal pada penelitian ini adalah menentukan lokasi pengambilan sampel jamu beras kencur yang akan diteliti. Sampel jamu yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamu beras kencur yang diambil dari penjual jamu di Pasar Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Pasar Sambilegi dipilih karena letaknya yang strategis dan ukuran pasarnya yang cukup luas menyebabkan Pasar Sambilegi menjadi pasar yang lebih ramai dikunjungi oleh masyarakat disekitar Maguwoharjo dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya yang juga berada di wilayah Maguwoharjo. Terdapat 5 pedagang jamu di Pasar Sambilegi. Penggunaan jumlah sampel minimal untuk penelitian deskriptif adalah 10 dari jumlah populasi. Peneliti mengambil sampel dari 3 pedagang jamu yang dianggap dapat mempresentasikan pembuatan jamu beras kencur oleh pedagang lainnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, jamu beras kencur yang dijual oleh 3 pedagang tersebut terjual habis setiap hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat masyarakat dalam mengkonsumsi jamu terutama jamu beras kencur masih cukup tinggi. Teknik pemilihan dan pengumpulan sampel dilakukan dengan cara mengambil masing- masing satu sampel jamu beras kencur dari setiap pedagang jamu di Pasar Sambilegi. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.30-07.00 karena pada jam tersebut ramai didatangi pembeli serta bertujuan agar peneliti dapat melihat proses peracikan jamu karena peracikan jamu dilakukan pada pagi hari. Selanjutnya jamu yang akan dijual yang telah diracik dimasukkan ke dalam botol besar untuk memudahkan pedagang dalam menjual jamu. Pengambilan sampel dilakukan satu kali dan diuji dengan replikasi sebanyak tiga kali serta dilakukan duplo pada setiap sampel jamu beras kencur. Sampel jamu beras kencur yang dipilih adalah cairan jamu beras kencur yang berwarna kecoklatan, berbau khas kencur dan merupakan jamu beras kencur yang dibuat pada hari pengambilan sampel. Pada saat pengambilan sampel, jamu beras kencur yang dibeli dalam botol plastik kemudian dipindahkan ke dalam botol kaca yang tertutup rapat yang sudah disterilkan. Botol kaca terlebih dahulu disterilkan dengan autoklaf kemudian disterilkan menggunakan oven untuk meminimalkan kontaminasi. Selanjutnya botol steril yang telah berisi sampel ditempatkan dalam coolbox bertujuan untuk menghindari adanya potensi kontaminasi dari lingkungan serta bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba selama perjalanan dari tempat pengambilan sampel menuju laboratorium. Penelitian ini dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Gambar 1. Sampel jamu beras kencur dalam botol steril dan coolbox

B. Sterilisasi Media, Alat dan Ruangan