Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik CPOTB

membiarkan sampai dingin. Mula-mula beras disangan selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan kemudian ditumbuk. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas melalui kain pembungkus bahan atau disaring dengan saringan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang telah disiapkan lalu diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan jamu siap dijual kepada konsumen Suharmiati, 2003.

C. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik CPOTB

Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik yang selanjutnya disingkat CPOTB adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Mutu produk tergantung dari bahan awal, proses produksi dan pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani DepKes RI, 2010. Pembuatan obat tradisional termasuk jamu harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan. Meskipun usaha jamu gendong maupun jamu racikan tidak memerlukan izin edar dan tidak diwajibkan untuk menerapkan CPOTB, namun CPOTB dapat menjadi acuan dalam proses pembuatan produk jamu dengan memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku sehingga kualitas mutu tetap terjamin dan aman untuk dikonsumsi. Usaha jamu gendong dan jamu racik tidak memerlukan ijin edar karena lingkup distribusinya yang kecil sehingga pengawasannya dianggap mudah DepKes RI, 2012. Menurut Sembiring 2007, pembuatan ramuan obat tradisional dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan meliputi : 1. Pemilihan bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah bagian tanaman yaitu biji, buah, daun, rimpang, bunga, kayu dan herba. Pada waktu panenpengambilan bahan, peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran serta dalam keadaan kering. 2. Penyortiran Penyortiran dilakukan setelah selesai panen, dimaksudkan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing. 3. Pencucian Pencucian dilakukan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat pada bahan. Air yang digunakan untuk mencuci bahan dan peralatan yang digunakan adalah air bersih. 4. Pengeringan Setelah bahan dicuci, bahan ditiriskan pada rak-rak pengering. Setelah proses pengeringan selesai, dilakukan kembali proses penyortiran. 5. Peralatan Semua peralatan yang digunakan untuk pembuatan ramuan obat tradisional harus dicuci bersih sebelum dan sesudah digunakan. Peralatan yang terbuat dari kuningan atau besi harus dihindari untuk mencegah timbulnya endapan atau racun akibat terjadinya reaksi kimia. 6. Meramu Sebelum meramu, tangan dicuci sampai bersih, bahan disiapkan dan diletakkan pada wadah yang bersih. 7. Penggunaan Cara penggunaan ramuan obat tradisional harus diketahui sebelum digunakan baik dengan cara diminum atau digunakan sebagai obat luar. 8. Aturan minum dan jangka waktu pemakaian Aturan minum obat tradisional disesuaikan dengan peraturan yang sudah ada sesuai petunjuk formularium obat tradisional. Jangka waktu pemakaian untuk ramuan yang tidak dimasak hingga mendidih harus digunakan segera dalam waktu 12 jam, sedangkan ramuan yang direbus dapat digunakan dalam jangka waktu 24 jam.

D. Angka Lempeng Total ALT