Homogenisasi dan Pengenceran Sampel

bakterisidal yang mampu membunuh mikroba dengan mendenaturasi protein penyusun sel bakteri serta dapat merusak sel bakteri melalui pelarutan membran lipid.

C. Homogenisasi dan Pengenceran Sampel

Pada penelitian ini dilakukan homogenisasi sampel sebelum dilakukan proses pengujian Angka Lempeng Total ALT dan identifikasi bakteri Escherichia coli. Homogenisasi menurut SNI 01-2897-1992 merupakan suatu cara persiapan sampel untuk memperoleh distribusi bakteri sebaik mungkin di dalam contoh sampel yang ditetapkan. Homogenisasi sampel juga dilakukan untuk membebaskan sel-sel bakteri yang masih terlindungi oleh partikel dari sampel yang akan diperiksa dan untuk mengaktifkan kembali sel-sel bakteri yang kemungkinan terganggu kelangsungan hidupnya karena berbagai kondisi yang kurang sesuai di dalam sampel BPOM, 2008. Proses homogenisasi pada penelitian ini dilakukan secara aseptis dekat dengan nyala api Bunsen, dengan mengambil sampel sebanyak 25 mL yang telah dilakukan penggojogan dengan tujuan agar cairan dan endapan dalam sampel jamu beras kencur dapat tercampur, kemudian dimasukkan secara aseptis ke dalam plastik steril yang telah berisi larutan pengencer yaitu Buffered Peptone Water BPW sebanyak 225 mL dan dihomogenkan sehingga diperoleh suspensi dengan pengenceran 1: 10 atau 10 -1 . Larutan pengencer BPW memiliki kandungan utama berupa pepton yang merupakan protein yang berperan sebagai sumber nutrisi. Komponen utama protein adalah nitrogen N 2 yang sangat dibutuhkan oleh bakteri untuk mensintesis protein. Selain mengandung N 2 , BPW juga mengandung natrium klorida, disodium hidrogen fosfat dan potasium hidrogen fosfat yang berfungsi sebagai mineral yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bakteri. BPW juga berfungsi sebagai buffer yang digunakan untuk mempertahankan pH optimum untuk pertumbuhan bakteri yaitu pada pH antara 6,5-7,5 Bridson, 2006. Proses pengenceran pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil 1 mL dari hasil homogenisasi kemudian dipipet dan dimasukkan ke dalam tabung yang telah berisi 9 mL BPW maka diperoleh pengenceran 10 -2 yang dihomogenkan dengan bantuan vortex. Pengenceran selanjutnya yaitu 10 -3 , 10 -4 , 10 -5 hingga 10 -6 dibuat dengan cara yang sama seperti proses pengenceran sebelumnya. Tujuan dilakukannya pengenceran yaitu agar mendapatkan koloni yang terpisah dengan jumlah 25 sampai dengan 250 koloni atau sekurang-kurangnya dalam satu cawan memenuhi range tersebut sehingga mempermudah perhitungan koloni. Apabila tidak dilakukan pengenceran maka koloni bakteri yang tumbuh akan sangat pekat dan saling bertumpuk sehingga akan mempersulit proses pengamatan dan perhitungan jumlah koloni.

D. Uji Angka Lempeng Total ALT