D. Angka Lempeng Total ALT
Salah satu parameter yang disyaratkan dalam Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 12 Tahun 2014 adalah Angka Lempeng Total ALT. Pengujian ALT
merupakan metode kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada pada suatu sampel. Uji ALT lebih tepatnya ALT bakteri aerob mesofil
menggunakan media padat dengan hasil akhir berupa koloni bakteri yang dapat diamati secara visual dan dihitung dalam satuan koloni CFU per mLg. Prinsip
pengujian ALT menurut Metode Analisis Mikrobiologi MA PPOMN nomor 95mik00 yaitu pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan
diinokulasikan pada media lempeng agar dengan metode pour plate dan diinkubasi pada suhu yang sesuai. Selain itu, menurut SNI 01-2897 tahun 1992 terkait Cara Uji
Cemaran Mikroba, prinsip pengujian ALT yaitu pertumbuhan bakteri mesofil aerob setelah sampel diinkubasikan dalam perbenihan atau media yang cocok selama 24-48
jam pada suhu 35±1
o
C. Cara yang digunakan untuk menghitung sel-sel bakteri yang hidup ialah
dengan menentukan jumlah sel-sel dalam sampel yang mampu membentuk koloni pada media-agar yang sesuai. Oleh karena itu, perhitungan jumlah sel-sel yang hidup
ini sering dinamakan “Plate Count” atau perhitungan koloni colony count. Dua cara yang biasa dilakukan untuk melakukan suatu plate count yaitu metode sebaran
spread count method dan metode taburan pour plate method Tarigan, 1988. Pada metode sebaran, volume dari suatu kultur yang tidak lebih dari 0,1 mL disebarkan di
atas permukaan cawan-agar agar plate dengan menggunakan alat steril yang terbuat dari kaca. Cawan agar kemudian diinkubasikan sampai koloni-koloni bakteri muncul
sehingga jumlahnya dapat dihitung. Pada metode taburan, suatu volume dari kultur sebanyak 0,1-1,0 mL, diteteskan dengan pipet ke sebuah cawan petri kemudian
dibubuhi dengan media-agar yang telah dicairkan yang bersuhu 45±1
o
C. Oleh karena itu, organisme yang akan dihitung harus tahan terhadap suhu media-agar tersebut
sebelum diinkubasikan Tarigan, 1988. Pada pengujian ALT dengan pour plate method menggunakan media Plate Count Agar PCA sebagai media padatnya dan
Buffered Peptone Water BPW sebagai larutan pengencer BSN, 2008. Apabila melakukan pengujian ALT, penting diperhatikan bahwa inokulum
yang dibiakkan pada cawan-agar harus dalam jumlah yang terbatas supaya jumlah koloni yang dihasilkan sesudah inkubasi dapat dihitung. Apabila terlalu besar, sel
akan tumbuh terlalu padat dan kurang berkembang sehingga penghitungan koloni sulit dilakukan dan akan memberikan hasil yang kurang akurat. Badan Pengawas
Obat dan Makanan BPOM menyebutkan bahwa jumlah koloni yang paling baik untuk dihitung adalah 25-250 koloni dalam setiap cawan petri. Akan tetapi, beberapa
ahli mikrobiologi berpendapat bahwa angka 30-300 merupakan angka yang lebih disukai. Untuk tujuan tersebut, inokulum harus diencerkan secara berseri untuk
mencapai jumlah koloni yang diinginkan dalam setiap pengukuran Radji, 2010.
E. Escherichia coli