91
proses dan hasil-hasil sebelumnya. Dengan demikian, mengajar adalah penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka mengkonstruksi
pengetahuan sendiri agar mampu melakukan perbaikan praktiknya. e. Pelaksanaan PTK seyogyanya mengindahkan tata krama kehidupan
berorganisasi. Artinya, PTK hendaknya diketahui oleh kepala sekolah, disosialisasikan pada rekan-rekan guru, dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah
keilmuan, dilaporkan hasilnya sesuai dengan tata krama penyusunan karya tulis ilmiah, dan tetap mengedepankan kepentingan siswa layaknya sebagai
manusia. f. Permasalahan yang hendaknya dicarikan solusinya lewat PTK hendaknya tidak
terbatas hanya pada konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, tetapi tetap mempertimbangkan perspektif sekolah secara keseluruhan. Dalam hal ini,
pelibatan lebih dari seorang pelaku akan sangat mengakomodasi kepentingan tersebut.
6. Sasaran atau Objek Penelitian Tindakan Kelas PTK
Pada hakekatnya semua komponen yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran dapat dijadikan obyek PTK. Akan tetapi yang dimaksud obyek dalam
PTK adalah sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas, bukan obyek yang sedang diam dan tanpa gerak. Obyek tersebut adalah sebagai berikut:
a. Unsur Siswa. Saudara dapat meneliti siswa dengan melihat dari sisi ketika siswa yang
bersangkutan sedang asyik mengikuti proses pembelajaran di kelas lapangan laboratorium atau bengkel, maupun ketika sedang asyik mengerjakan pekerjaan
rumah dengan serius, atau ketika mereka sedang mengikuti kegiatan ektra kurikuler sekolah. Contoh judul atau permasalahan tentang siswa yang dapat
diangkat dan dijadikan judul penelitian tindakan antara lain: perilaku kedisiplinan, motivasi siswa ketika mengikuti kegiatan ekstra kurikuler,
kemampuan siswa mamahami pelajaran, ketelitian siswa dalam mengelola sarana belajarnya, perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran, ketepatan siswa untuk
hadir di sekolah, dan sebagainya. b. Unsur Guru.
92
Saudara dapat unsur guru sebagai obyek PTK, misalnya: ketika yang bersangkutan sedang mengajar di kelas, sedang membimbing siswa yang sedang
mengalami kesulitan belajar, atau guru ketika sedang mengadakan evaluasi belajar siswa. Contoh judul atau permasalahan yang berkenaan dengan guru yang
dapat diangkat menjadi judul penelitian tindakan adalah hal-hal yang terkait dengan guru, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran, antara lain:
mengajar dengan metode yang bervariasi, menerapkan metode diskusi terarah, mengajar dengan mengelompokkan siswa dan sebagainya.
c. Unsur Materi Pelajaran. Dapat dicermati dari materi yang tertulis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dan terutama ketika materi tersebut disajikan kepada siswa, meliputi pengorganisasian, urutannya, dan cara penyajiannya. Contoh permasalahan yang
dapat diangkat sebagai judul dalam penelitian tindakan antara lain: menambah sumber bahan untuk meningkatkan penguasaan pokok-pokok bahasan yang
dilakukan oleh guru sendiri atau ditugaskan kepada siswa, dan sebagainya. Mencoba memberikan materi misalnya untuk Muatan Lokal, dapat juga
dimasukkan dalam kategori judul penelitian tindakan. Materi lain dalam kegiatan ekstra kurikuler atau dalam pelajaran tambahan di sore hari, di hari libur, atau
sebagai materi pengayaan bagi siswa yang sudah dapat menyelesaikan materi pokok lebih cepat dibandingkan siswa lain.
d. Unsur Peralatan atau Sarana Pendidikan. Dapat dicermati ketika guru sedang mengajar, dengan tujuan meningkatkan mutu
hasil belajar, yang dapat diamati guru, siswa, atau keduanya. Contoh judul yang berkenaan dengan peralatan atau sarana pendidikan antara lain: penyediaan dan
pengaturan peralatan, baik yang dimiliki oleh siswa secara perseorangan, peralatan yang disediakan oleh sekolah, ataupun peralatan yang disediakan dan
digunakan di kelas. Sebagai contoh, penerbitan sarana yang dimiliki oleh siswa, penghematan dalam menggunakan sarana, perpustakaan, laboratorium, workshop,
dan sebagainya. e. Unsur Hasil Pembelajaran.
Dapat ditinjau dari tiga ranah yang dijadikan titik tujuan yang harus dicapai melalui pembelajaran, baik susunan maupun tingkat pencapaian. Oleh karena
hasil belajar merupakan produk yang harus ditingkakan, hal ini pasti terkait
93
dengan tindakan unsur lain, yaitu proses pembelajaran, peralatan atau sarana pendidikan, guru, atau siswa sendiri.
f. Unsur Lingkungan Belajar. Dapat dilihat baik lingkungan siswa di kelas, sekolah, maupun yang melingkupi
siswa di rumahnya. Dalam penelitian tindakan, bentuk perlakuan atau tindakan yang dilakukan adalah mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif.
Contoh judul yang berkenaan dengan lingkungan belajar yang dapat diangkat menjadi permasalahan penelitian tindakan antara lain: mengubah situasi ruang
kelas, penataran sekolah, penataran lingkungan yang terkait dengan 6K, yang sebaiknya dilakukan dengan melibatkan siswa.
g. Unsur Pengelolaan Pembelajaran. Merupakan kegiatan yang sedang diterapkan dan dapat diatur atau direkayasa
dalam bentuk tindakan. Contoh judul yang digolongkan sebagai kegiatan pengelolaan misalnya cara mengelompokkan siswa ketika guru memberikan
tugas, pengaturan urutan jadwal, pengaturan tempat duduk siswa, penempatan papan tulis, penataan peralatan milik siswa, dan sebagainya.
7. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas PTK