73
e Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 – 2016. Strategi
implementasi Kurikulum 2013 menghindari pelatihan yang dinamakan one-shot training sebagai strategi implementasi mengingat kelemahan strategi tersebut.
Pleatihan yang dilakukan untuk para guru, kepala sekolah, dan pengawas akan diikuti dengan monitoring dan evaluasi sepanjang pelaksanaan paling tidak dari tahun
pertama sampai tahun ketiga implementasi. Pada akhir tahun ketiga implementasi diharapkan permasalahan yang dihadapi para pelaksana sudah tidak lagi merupakan
masalah mendasar dan kurikulum sudah dapat dilaksanakan sebagaimana seharusnya. Permasalahan lapangan yang muncul adalah yang dapat diselesaikan
oleh kolaborasi guru, kepala sekolah dan pengawas di bawah supervisi dinas pendidikan kabupatenkota.
b. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum dilaksanakan selama masa pengembangan ide deliberation process, pengembangan desain dan dokumen kurikulum, dan selama masa implementasi
kurikulum. Evaluasi dalam deliberation process menghasilkan penyempurnaan dalam Kompetensi Inti yang dijadikan organising element dalam mengikat Kompetensi dasar
mata pelajaran. Pelaksanaan evaluasi implementasi kurikulum dilaksanakan sebagai berikut:
1. Sampai tahun pelajaran 2015-2016: untuk memperbaiki berbagai kesulitan pelaksanaan kurikulum.
2. Sampai tahun pelajaran 2016 secara menyeluruh untuk menentukan efektivitas, kelayakan, kekuatan, dan kelemahan implementasi kurikulum.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum implementasi kurikulum diselenggarakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum dan membantu
kepala sekolah dan guru menyelesaikan masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap satuan pendidikan dan dilaksanakan pada satuan pendidikan di wilayah kotakabupaten
secara rutin dan bergiliran. Hasil evaluasi dilakukan sebagai bahan untuk memperbaiki kelemahan kurikulum agar
lebih efektif lagi di masa yang akan datang.
74
E. RANGKUMAN
Kurikulum 2013 pada hakekatnya adalah kurikulum berbasis kompetensi KBK yang dikembangkan secara lebih baik. Elemen perubahan yang membedakan dengan
kurikulum sebelumnya meliputi empat standar, yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Perubahan mainset kurikulum 2013
lebih menekankan pada perubahan paradigma pembelajaran yang lebih menekankan pada kompetensi sikap spiritual dan sosial dibandingkan kompetensi pengetahuan dan
keterampillan yang pada kurikulum sebelumnya lebih dominan. Dari aspek proses pembelajaran, juga dilakukan perubahan yang mendasar dengan adanya pendekatan
saintifik. Dalam konteks pengembangan bahan ajar, dalam kurikulum 2013 dikenal adanya buku guru dan buku siswa yang sangat membantu imlementasi kurikulum ini
secara lebih cepat. Begitu pula dalam hal penilaian yang menerapkan autentik assessment sehingga berimplikasi pada format penilaian dan pengisian raport yang
berbeda dengan pola sebelumnya. Implementasi kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap dimulai dengan tahapan
sosialisasi, penentuan sekolah sasaran, pelatihan-pelatihan untuk para kepala sekolah, pengawas, dan guru. Untuk mempercepat proses sosialisasi juga dilakukan TOT
nasional untuk melatih para instruktur nasional yang kemudian ditugaskan untuk mensosialisasikan di tingkat daerah.
F. LATIHAN
Soal Essay
1. Jelaskan maksud bahwa perubahan mindset diperlukan dalam melakukan perubahan dalam pendidikan terutama dalam perubahan kurikulum.
2. Dalam pembelajaran di RA secara tidak langsung Guru RA menggunakan pendekatan saintifik. Bagaimana proses penerapan dalam keseharian yang dilakukan oleh saudara?
3. Pembelajaran tematik sudah sering dilakukan oleh guru RA, coba saudara gambarkan pelaksanaan pembelajaran tematika di TK .
4. Kompetensi inti sikap spiritual di RA dilakukan dengan beragama cara diantaranya den gan Menyanyi. Sebutkan lagu-lagu yang mendukung implementasi kompetensi inti
sikap spiritual dan gambarkan proses pembelajaran yang mengimplementasikan hal tersebut.