4.3.1 Hubungan Faktor Internal dengan Kesembuhan Penderita TB
Hasil analisis bivariat faktor internal yaitu variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap dan kepercayaan responden terhadap
kesembuhan penderita TB di wilayah kerja Puskesmas Pidie. Berdasarkan hasil análisis hubungan antara umur responden dengan
kesembuhan penderita TB diperoleh bahwa ada 50 orang 72,5 penderita TB kategori usia reproduktif yang sembuh, sedangkan lansia ada 23 orang 69,7 yang
sembuh. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p= 0,772 dengan rasio prevalens sebesar 1,045 95CI.0,769-1,420, artinya rasio prevalens 1 tapi rentang interval
kepercayaan mencakup angka 1 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi kesembuhan penderita TB antara penderita usia reproduktif dengan lansia.
Hasil análisis hubungan antara jenis kelamin dengan kesembuhan penderita TB dari 33 orang yang berjenis kelamin perempuan, ada 23 orang 69,7 penderita
TB yang sembuh. Sedangkan dari 69 orang yang berjenis kelamin laki-laki, ada 50 orang 72,5 yang sembuh. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,772 dengan
rasio prevalens sebesar 0,914 95 CI.0,499-1,673, artinya rasio prevalens 1 dan rentang interval kepercayaan mencakup angka 1 maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan proporsi kesembuhan penderita TB antara penderita berjenis kelamin perempuan dengan laki-laki, seperti terlihat pada tabel 4.8 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hubungan Faktor Internal dengan Kesembuhan Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie
Kabupaten Pidie Tahun 2014
Variabel Kesembuhan Penderita
TB Total
Nilai p
RP 95CI
Sembuh
Tidak Sembuh
n N
n
Umur Usia Produktif
50 72,5
19 47,1
69 100,0
0,772 1,045
0,769-1,420 Lansia
23 58,8
10 41,2
33 100,0
Jenis Kelamin Perempuan
Laki-laki 23
50 69,7
72,5 10
19 30,3
27,5 33
69 100,0
100,0 0,772
0,914 0,499-1,673
Pendidikan Tamat SMU, PT
Tamat SMP,SD dan Tidak Sekolah
30 43
78,9 67,2
8 21
21,1 32,8
38 64
100,0 100,0
0,203 1,489
0,777-2,855
Pekerjaan Bekerja
Tidak Bekerja 55
18 77,5
58,1 16
13 22,5
41,9 71
31 100,0
100,0 0,046
1,366 0,959-1,944
Pengetahuan Baik
Tidak Baik 65
8 81,2
36,4 15
14 18,8
63,6 80
22 100,0
100,0 0,001
1,721 1,200-2,469
Sikap Positif
Negatif 55
18 78,6
56,2 15
14 21,4
43,8 70
32 100,0
100,0 0,020
1,457 1,001-2,120
Kepercayaan Positif
Negatif 67
6 77,9
37,5 19
10 22,1
62,5 86
16 100,0
100,0 0,001
1,401 1,066-1,840
Dari tabel diatas hasil análisis hubungan antara pendidikan dengan kesembuhan penderita TB sebanyak 38 orang yang pendidikan SMU dan perguruan
tinggi ada 30 orang 78,9 sembuh, sedangkan pendidikan SMP, SD dan tidak sekolah dari 64 orang, sebanyak 43 orang 67,2 yang sembuh. Hasil uji chi-square
diperoleh nilai p=0,203, rasio prevalens sebesar 1,489 95 CI. 0,777-2,855 artinya
Universitas Sumatera Utara
rasio prevalens 1 dan rentang interval kepercayaan mencakup angka 1 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi kejadian kesembuhan penderita TB antara
penderita dengan pendidikan tamat SMU, PT dengan pendidikan yang tamat SMP, SD dan tidak sekolah.
Hasil análisis hubungan antara pekerjaan dengan kesembuhan penderita TB sebanyak 55 orang 77,5 responden bekerja yang sembuh dan dari 31 penderita
yang tidak bekerja ada 18 orang 58,1 yang sembuh tidak sembuh. Hasil uji chi- square diproleh nilai p=0,046, rasio prevalens sebesar 1,365 95CI. 0,959-1,944
artinya rasio prevalens 1 dan rentang interval kepercayaan mencakup angka 1 maka dapat disimpulkan pekerjaaan belum dapat dikatakan faktor yang mempengaruhi
kesembuhan TB. Dari hasil análisis hubungan antara pengetahuan dengan kesembuhan
penderita TB dari 80 orang yang pengetahuan baik sebanyak 65 orang 81,2 yang sembuh, sedangkan penderita yang pengetahuan kurang baik dari 22 orang hanya 8
orang 36,4 yang sembuh. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,001 dan nilai rasio prevalen yaitu 1,721 95 CI.1,200-2,469, dengan nilai rasio prevalens 1 dan
rentang interval tidak mencakup angka 1, berarti variabel pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap kesembuhan penderita TB, maka dapat
disimpulkan ada perbedaan proporsi kesembuhan penderita TB antara penderita yang tingkat pengetahuan baik dengan pengetahuan tidak baik.
Hasil análisis hubungan antara sikap dengan kesembuhan penderita TB dari 70 orang dengan sikap positif sebanyak 55 orang 78,6 sembuh dan dari 32
Universitas Sumatera Utara
responden dengan sikap negatif ada 18 orang 56,2, yang sembuh. Hasil uji chi- square diperoleh nilai p=0,020, nilai rasio prevalen yaitu 1,958 95 CI. 1,129-
3,394, ini berarti rasio prevalens 1 dengan rentang interval tidak mencakup angka 1, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kesembuhan penderita TB
antara penderita dengan sikap positif dan yang sikap negatif. Berdasarkan hasil análisis hubungan antara kepercayaan responden dengan
kesembuhan penderita TB diperoleh bahwa ada 67 orang 77,9 penderita TB dengan kepercayaan positif yang sembuh dan penderita TB dengan kepercayaan
negatif ada 6 orang 37,5 yang sembuh. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p= 0,001 dengan rasio prevalens sebesar 1,401 95 CI.1,066-1,840, dimana rasio
prevalens 1 dan rentang interval tidak mencakup angka 1 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kesembuhan antara penderita TB dengan kepercayaan yang
positif dan kepercayaan yang negatif.
4.3.2 Hubungan Faktor Eksternal dengan Kesembuhan Penderita TB