Analisis Univariat Analisis Bivariat Analisis Multivariat

Tabel 3.2 Lanjutan g. Jarak Tempat Tinggal ke Puskesmas Kuesioner a.Dalam Kemukiman Paloh = 0 b.Diluar Kemukiman Paloh = 1 1 Dekat : Skor nilai 1 Jauh : Skor nilai 0 Ordinal

B. Variabel Dependen :

Kesembuhan Penderita Tuberkulosis -Kuesioner - TB-01 a. Ya = 1 b. Tidak= 0 3 Sembuh: skor nilai 3 Tidak sembuh: skor nilai 0-2 Nominal

3.7. Metode Analisis Data

Data disajikan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang dinginkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel silang, teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan bantuan program komputer stata versi 12.

3.7.1. Analisis Univariat

Analisis yang digunakan untuk melihat distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti baik varibel bebas maupun variabel terikat.

3.7.2. Analisis Bivariat

Analisis yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dan varibel dependen menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95 α : 0,05, dengan rumus sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Dimana: X 2 Σ : Jumlah : Nilai Chi-square fo : Frekuensi harapan fe : Frekuensi pengamatan Adapun ketentuan yang dipakai pada uji statistik ini adalah : 1. Ho diterima, jika p value 0,05 artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. 2. Ho ditolak, jika p value ≤ 0,05, artinya ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. 3. Confident Le vel CI : 95 dengan α = 0,05. 4. Apabila terjadi keterbatasan dalam uji chi-square karena ada nilai harapan nilai E kurang dari 1 atau nilai harapan nilai E kurang dari 5 lebih 20 maka digunakan uji fisher’s exact. 5. Bila nilai rasio prevalens RP = 1 berarti variabel yang diduga sebagai faktor resiko dalam terjadinya efek atau dikatakan bersifat netral. 6. Bila rasio prevalen 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor resiko. 7. Bila rasio prevalen 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor protektif, bukan faktor resiko. 8. Bila rasio prevalen 1 atau 1 tapi nilai interval kepercayaan mencakup angka 1, maka berarti pada populasi yang diwakili oleh sampel tersebut masih mungkin fo - fe 2 X 2 = Σ Fe Universitas Sumatera Utara nilai prevalensnya = 1, ini berarti bahwa dari data yang ada belum dapat disimpulkan bahwa faktor yang dikaji benar-benar merupakan faktor risiko atau faktor protektif Sastroasmoro dan Ismael, 2011.

3.7.3. Analisis Multivariat

Berdasarkan dari hasil uji bivariat antara variabel independen dan dependen, untuk mengetahui pengaruh variabel secara bersama-sama menggunakan uji regresi logistik ganda, dimana yang masuk model multivariat adalah variabel yang pada analisis bivariatnya mempunyai p0,25.Model persamaan regresi logistik ganda yaitu : Keterangan : PX = Probalitas kesembuhan penderita TB α = Kontanta uji regresi logistik е = Bilangan natural 2,718 β = Koefisien regresi X = Variabel independen Adapun ketentuan yang dipakai pada uji statistik ini adalah : 1. Hasil uji bivariat yang p0,25, masuk model multivariat 2. Memilih variabel yang dianggap penting yang masuk dalam model, dengan cara mempertahankan variabel yang mempunyai p0,05, dan mengeluarkan variabel _________1________________ 1 + e - α + β1X1 + β2X2 + β3X3+…… βiXi .. PX = Universitas Sumatera Utara yang p0,05 secara bertahap di mulai dari variabel yang mempunyai p value terbesar. 3. Confident l evel CI : 95 dengan α = 0,05. 4. Untuk melihat variabel mana yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen, dilihat dari Exp B untuk variabel yang signifikan, semakin besar nilai Exp B berarti semakin besar pengaruhnya terhadap variabel dependen yang dianalisis. Hastono, 2007 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian