obligasi sebesar 0.00634556 atau 0.63. Selain itu juga dibuktikan pada tabel 4.4 berdasarkan nilai chi-square dalam analisis
crosstabulation yang juga menyatakan bahwa terdapat asosiasi atau pengaruh diantara kedua variabel ini.
4.2.5.2 Pengaruh pajak tangguhan besar dan negatif terhadap
peringkat obligasi
Hasil pengujian membuktikan bahwa hasil analisis tidak sejalan hipotesis H2, ini dibuktikan dengan hasil regresi ordinal yang
menunjukan bahwa variabel pajak tangguhan besar dan negatif LNDT memiliki nilai signifikansi atau probabilitas 0.025 p0.05,
nilai ini menunjukan bahwa variabel ini berpengaruh signifikan terhadap penentuan peringkat obligasi. Berdasarkan nilai Uji Wald
sebesar 4.992, menunjukan bahwa pengaruh tersebut positif. Hasil ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu seperti Christina 2010,
Fathony 2012 dan Fitantri 2014 namun berbeda dengan penelitian Crabtee dan Maher 2009, Puspita dan Christine 2012, dan
Christina 2013 yang menyatakan bahwa variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan ditolaknya hipotesis H2 yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki
pajak tangguhan besar negatif akan memperoleh peringkat yang lebih rendah saat pemeringkatan obligasi, artinya saat laba fiskal semakin
besar dibanding laba akuntansi, aktiva pajak tangguhan juga akan
Universitas Sumatera Utara
semakin besar maka probabilitas peringkat obligasi akan semakin meningkat. Apabila terjadi kenaikan Rp 1,00 pajak tangguhan besar
dan negatif ini tentu akan menaikkan Odd ratio atau probabilitas peringkat obligasi sebesar 0.332 atau 33.2 . Selain itu juga
dibuktikan pada tabel 4.4 berdasarkan analisis chi-square dalam analisis crosstabulation yang juga menyatakan bahwa terdapat
asosiasi atau pengaruh antara kedua variabel ini dilihat dari : Asymp. Sig. 2-sided 0.05.
Tabel 4.12 Uji Hipotesis Model II
Parameter Estimates Variable
Estimate Sig.
Wald Expestimate
[RATING = 11] 5.74
0.569 0.324
311.064411 [RATING = 12]
18.115 0.000
17.234 73662175.29
[RATING = 13] 21.346
0.000 24.886
1864017609 [RATING = 14]
22.141 0.000
26.233 4127757012
[RATING = 15] 23.583
0.000 28.255
17456885635 [RATING = 16]
25.037 0.000
30.081 74718981509
[RATING = 17] 27.39
0.000 34.314
7.85825E+11 ASSETS
0.704 0.000
25.495 2.02182385
[LTB] 0.273
0.366 0.819
1.313900245 [STB]
1.634 0.000
15.033 5.124331103
Sumber: Data diolah,2015
Universitas Sumatera Utara
Dalam Model II ini variabel independen yang signifikan p 0.05 adalah STB. Sedangkan LTB dilihat signifikan apabila dilihat nilai chi
square pada tabel 4.4. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis yang berbunyi bahwa perusahaan yang memiliki rasio laba fiskal terhadap laba akuntansi
yang kecil akan berpengaruh signifikan terhadap turunnya peringkat obligasi H3 dan H4 diterima. Berikut adalah persamaan regresi yang
dihasilkan, ℎ
� =
. + .
+ . + .
ℎ �
= .
− . + .
+ . ℎ
� =
. − .
+ . + .
ℎ �
= .
− . + .
+ .
c ℎ
� =
. − .
+ . + .
ℎ �
= .
− . + .
+ .
Universitas Sumatera Utara
ℎ �
= .
− . + .
+ .
4.2.5.3 Pengaruh rasio laba fiskal terhadap laba akuntansi