ℎ �
= .
− . � − .
+ . ℎ
� =
. − . �
− . + .
ℎ �
= .
− . � − .
+ . ℎ
� =
. − . �
− . + .
c ℎ
� =
. − . �
− . + .
ℎ �
= .
− . � − .
+ . ℎ
� =
. − . �
− . + .
Dimana RATING 11 adalah peringkat BBB, RATING 12 = A-, RATING 13 = A, RATING 14 = A+, RATING 15 = AA-, RATING 16 =
AA, RATING 17 = AA+ serta link function yang digunakan dalam penelitian adalah cauchit.
4.2.5.1 Pengaruh pajak tangguhan besar dan positif terhadap peringkat obligasi
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian membuktikan bahwa hasil analisis tidak sejalan hipotesis H1, ini dibuktikan dengan hasil regresi ordinal yang
menunjukan bahwa variabel pajak tangguhan besar dan positif LPDT memiliki nilai signifikansi atau probabilitas 0.000 p0.05,
nilai ini menunjukan bahwa variabel ini berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan nilai Uji Wald sebesar
38.059, nilai ini menunjukan bahwa pengaruh tersebut positif. Hasil ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu seperti Christina
2013, Fitranti 2014, dan Fathony 2012 yang menyatakan bahwa pajak tangguhan yang besar dan positif memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap peringkat obligasi. Berbeda halnya dengan penelitian Christina et al 2010, Crabtee dan Maher 2009, Puspita
dan Christine 2012 yang menunjukan bahwa variabel pajak tangguhan besar dan positif tidak berpengaruh signifikan terhdap
peringkat obligasi. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan ditolaknya H1
yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki pajak tangguhan besar positif akan memperoleh peringkat yang lebih rendah saat
pemeringkatan obligasi, artinya saat laba akuntansi semakin besar dibanding laba fiskal, beban pajak tangguhan juga akan semakin besar
maka probabilitas peringkat obligasi akan semakin meningkat. Apabila terjadi kenaikan Rp 1,00 pajak tangguhan besar dan postif
ini tentu akan menaikkan Odd ratio atau probabilitas peringkat
Universitas Sumatera Utara
obligasi sebesar 0.00634556 atau 0.63. Selain itu juga dibuktikan pada tabel 4.4 berdasarkan nilai chi-square dalam analisis
crosstabulation yang juga menyatakan bahwa terdapat asosiasi atau pengaruh diantara kedua variabel ini.
4.2.5.2 Pengaruh pajak tangguhan besar dan negatif terhadap