Uji Regresi Logistik Ordinal Ordinal Logistic Uji Parsial Estimasi Parameter dan Interpretasinya

3.6.2.1 Uji Regresi Logistik Ordinal Ordinal Logistic

Regression Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Regresi Logistik Ordinal. Hal ini dikarenakan kategori variable independen berupa skala ordinal peringkat Ghozali, 2013:357. Sebenarnya Regresi Logistik Ordinal ini sama dengan regresi berganda, hanya variabel terikatnya merupakan ordinal peringkat. Menurut Ghozali 2013:341 pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas dengan tingkat signifikansi. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesie adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas 0.05 maka variabel independen tidak terbukti terbukti berpengaruh terhadap variabel dependen H O diterima 2 Jika nilai probabilitas ≤ 0.05 maka maka variabel independen terbukti terbukti berpengaruh terhadap variabel dependen H O ditolak Secara persamaan matematik Ordered Logit Regression dapat dituliskan sebagai berikut Ghozali, 2013:357 = − = + ′ � + = + − − = + ′ � + + + ⋯ + = + + ⋯ + − − − ⋯ − = + ′ � Universitas Sumatera Utara

3.6.2.2 Uji Parsial

Dalam hipotesis penelitian ini, penulis menggunakan pengujian secara parsial untuk mengetahui pengaruh Book Tax Differences yang diproksikan dengan Deffered Taxes dan Tax-to- Book Ratio dan taerhadap peringkat obligasi. Berikut adalah model yang akan digunakan dalam penelitian ini: Model I Hipotesis 1 dan 2 + + ⋯ + = + � + + + � Model II Hipotesis 3 dan 4 + + ⋯ + = + + + + � Keterangan: RATING : Peringkat Obligasi Rating LPDT : Pajak Tangguhan yang besar dan bernilai positif Large Positive Deffered Taxes LNDT : Pajak Tangguhan yang besar dan bernilai negatif Large Negative Deffered Taxes LTB : Rasio Pajak yang besar Large Tax to Book Ratio STB : Rasio Pajak yang kecil Small Tax to Book Ratio ASSETS : Ukuran Perusahaan α : estimated β : intercept

3.6.2.3 Estimasi Parameter dan Interpretasinya

Universitas Sumatera Utara Estimasi parameter dilihat melalui koefisien regresi dari tiap variabel-variabel yang diuji akan menunjukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya. Menurut Ghozali 2013:343 pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas dengan tingkat signifikansi. Nilai Probabilitas pada regresi ordinal dapat diketahi dari nilai Statistic Wald. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi dalam Penelitian ini adalah Perusahaan dengan Indeks KOMPAS100 di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel obligasi pada tiga tahun periode pengamatan yaitu tahun 2012-2014 yaitu sebanyak 177 obligasi yang berasal dari sampel 20 perusahaan. Berikut merupakan perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini, daftar sampel 177 obligasi dapat dilihat di lampiran 3. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan NO SAMPEL PERUSAHAAN KODE SAHAM NAMA PERUSAHAAN 1 AKRA AKR CORPORINDO TBK 2 APLN AGUNG PODOMORO LAND TBK 3 BBKP BANK BUKOPIN TBK 4 BBTN BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK 5 BDMN BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK 6 BJBR BANK PEMBANGUNAN JAWA BARAT BANTEN 7 BMRI BANK MANDIRI PERSERO TBK 8 BMTR GLOBAL MEDIACOM TBK 9 BWPT BW PLANTATIONS TBK Universitas Sumatera Utara 10 INDF INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 11 ISAT INDOSAT TBK 12 JPFA JAPFA COMFEED INDONESIA TBK 13 JSMR JASA MARGA PERSERO TBK 14 MAPI MITRA ADIPERKASA TBK 15 MDLN MODERNLAND REALTY LTD TBK 16 PNBN BANK PAN INDONESIA TBK 17 SIMP SALIM IVOMAS TBK 18 SMRA SUMMARECON AGUNG TBK 19 SSIA SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK 20 TLKM TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO TBK 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Jenis analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabulasi silang. Pada prinsipnya analisis tabulasi silang menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom. Alasan mengapa peneliti menggunakan jenis analisis ini adalah karena variabel dependen berskala ordinal dan variabel independen berskala nominal. Menurut Ghozali 2013:22 data untuk penyajian crosstabulation adalah data yang berskala nominal atau kategori. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Analisis Tabulasi Silang I Pajak TangguhanPeringkat Obligasi Crosstab Rating Obligation Tot al 11 12 13 14 15 16 17 18 Large Positiv e Def Tax Count 2 7 23 14 39 27 9 11 132 within Large Positive Def Tax 2 5 17 11 30 20 7 8 100 within Rating Obligati on 100 100 100 100 100 57 32 65 75 of Total 1 4 13 8 22 15 5 6 75 1 Count 20 19 6 45 within Large Positive Def Tax 44 42 13 100 within Rating Obligati on 43 68 35 25 of Total 11 11 3 25 Total Count 2 7 23 14 39 47 28 17 177 within Large Positive Def Tax 1 4 13 8 22 27 16 10 100 within Rating 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara Obligati on of Total 1 4 13 8 22 27 16 10 100 Large Negati ve Def Tax Count 7 21 12 33 44 22 17 156 within Large Negative Def Tax 4 13 8 21 28 14 11 100 within Rating Obligati on 100 91 86 85 94 79 100 88 of Total 4 12 7 19 25 12 10 88 1 Count 2 2 2 6 3 6 21 within Large Negative Def Tax 10 10 10 29 14 29 0 100 within Rating Obligati on 100 9 14 15 6 21 12 of Total 1 1 1 3 2 3 12 Total Count 2 7 23 14 39 47 28 17 177 within Large Negative Def Tax 1 4 13 8 22 27 16 10 100 within Rating Obligati on 100 100 100 100 100 100 100 100 100 of 1 4 13 8 22 27 16 10 100 Universitas Sumatera Utara Total Sumber: Data yang diolah 2015 Variabel independen didalam penelitian ini adalah Pajak Tangguhan dan Rasio Laba Fiskal terhadap Laba Akuntansi. Pada tabel 4.2 analisis deskriptif di atas merupakan analisis crosstabulation antara Pajak Tangguhan besar yang positif dan negatif terhadap peringkat obligasi. Variabel independen pada penelitian ini menggunakan jenis variabel dummy yang hanya berfungsi sebagai label katagorikal. Kategori angka 1 pada variabel pajak tangguhan yang besar dan positif adalah kelompok 20 tertinggi dan kelompok selain itu diberi kategori angka 0. Kategori angka 1 pada variabel Pajak tangguhan besar dan Negatif juga merupakan kelompok 20 tertinggi dan kelompok selain itu diberi kategori angka 0. Peringkat Obligasi yang diberi kategori angka 1-18, pada tabel diatas ternyata tidak keseluruhan peringkat terwakili, pada 177 sampel obligasi yang menjadi objek penelitian ini, keseluruhan sampel hanya memiliki peringkat antara 11-18 atau dengan kata lain hanya memiliki peringkat diatara BBB+ sampai dengan AAA. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi peringkat obligasi dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada tabel analisis silang antara pajak tangguhan dengan peringkat obligasi di atas dapat kita lihat terdapat empat istilah yang muncul berulang, yaitu count, within Large Positive Def Tax, dan within Rating Obligation serta of Total. Count merupakan jumlah yang menunjukan berapa banyak obligasi dengan klasifikasi tertentu yang memperoleh peringkat tertentu. Percentage within Large Positive Def Tax merupakan persentase perbandingan jumlah Universitas Sumatera Utara obligasi peringkat tertentu terhadap total jumlah obligasi pada kategori yang sama, sedangkan within Rating Obligation merupakan persentase perbandingan jumlah obligasi kategori dan peringkat tertentu terhadap total jumlah obligasi kategori tersebut dalam peringkat yang sama. Percentage of total merupakan persentase perbandingan jumlah obligasi pada kategori dan peringkat tertentu terhadap keseluruhan total sampel penelitian. Untuk sampel obligasi perusahaan pada kelompok 20 tertinggi Pajak tangguhan besar dan positif, dapat dilihat bahwa terdapat 20 obligasi yang terindikasi manajemen laba pada laporan keuangannya memperoleh peringkat AA kode:16 dan 19 obligasi yang juga terindikasi manajemen laba pada laporan keuangannya memperoleh peringkat AA+ kode:17 serta 6 obligasi terindikasi lainnya memiliki laporan keuangan dengan peringkat tertinggi AAA kode:18. Berdasarkan analisis tabulasi silang ini dapat dilihat bahwa 25 dari total keseluruhan sampel obligasi dalam penelitian ini yang telah terindikasi manajemen laba memiliki peringkat obligasi yang sangat baik, atau jauh dari default risk. Untuk sampel obligasi perusahaan pada kelompok 20 tertinggi Pajak tangguhan besar dan negatif dapat dilihat bahwa terdapat masing-masing 2 obligasi yang diindikasikan memiliki tingkat probabilitas yang rendah pada laporan keuangannya mendapat peringkat BBB+ kode:11, A kode:13, dan A+ kode:14 dan terdapat masing-masing 6 obligasi yang juga terindikasi memiliki kemampuan yang rendah dalam menghasilkan laba mendapat peringkat AA- kode:15 dan AA+ kode:17 serta 3 obligasi setara lainnya diperingkat AA Universitas Sumatera Utara kode:16 oleh PEFINDO. Dari tabel analisis deskriptif tabulasi silang di atas , dapat dilihat bahwa 12 dari total keseluruhan sampel obligasi di dalam penelitian ini yang terindikasi memiliki kemampuan menghasilkan laba yang rendah memperoleh peringkat yang cukup baik yaitu antara BBB+ sampai dengan AA+ . Tabel 4.3 Analisis Tabulasi Silang II Rasio Laba Fiskal dan Laba AkuntansiPeringkat Obligasi Crosstab Rating Obligation Tota l 11 12 13 14 15 16 17 18 Large tax to book ratio Count 2 7 12 14 29 34 19 17 134 within large tax to book ratio 1 5 9 10 22 25 14 13 100 within Rating Obligation 10 100 52 100 74 72 68 100 76 of Total 1 4 7 8 16 19 11 10 76 1 Count 11 10 13 9 43 within large tax to book ratio 26 23 30 21 100 within Rating Obligation 48 26 28 32 24 of Total 0 6 6 7 5 24 Universitas Sumatera Utara Total Count 2 7 23 14 39 47 28 17 177 within large tax to book ratio 1 4 13 8 22 27 16 10 100 within Rating Obligation 10 100 100 100 100 100 100 100 100 of Total 1 4 13 8 22 27 16 10 100 Small tax to book ratio Count 1 3 17 6 39 47 28 7 148 within small tax to book ratio 1 2 11 4 26 32 19 5 100 within Rating Obligation 50 43 74 43 100 100 100 41 84 of Total 1 2 10 3 22 27 16 4 84 1 Count 1 4 6 8 10 29 within small tax to book ratio 3 14 21 28 34 100 within Rating Obligation 50 57 26 57 59 16 of Total 1 2 3 5 6 16 Total Count 2 7 23 14 39 47 28 17 177 within small tax to book 1 4 13 8 22 27 16 10 100 Universitas Sumatera Utara ratio within Rating Obligation 10 100 100 100 100 100 100 100 100 of Total 1 4 13 8 22 27 16 10 100 Sumber: Data yang diolah, 2015 Untuk sampel obligasi perusahaan pada kelompok 20 tertinggi rasio laba fiskal terhadap laba akuntansi yang diindikasikan lemah dalam perancangan rekonsiliasi fiskal, dapat dilihat bahwa terdapat 11 obligasi memperoleh peringkat A kode:13, 10 obligasi memperoleh peringkat AA- kode:15, 13 obligasi mendapat peringkat AA kode:16, dan 9 obligasi mendapat peringkat AA+ kode:17. Selain itu, berdasarkan analisis tabulasi silang di atas dapat dilihat bahwa terdapat 24 dari total keseluruhan sampel, obligasi perusahaan yang pemiliknya terindikasi lemah dalam perancangan rekonsiliasi fiskal. Untuk sampel obligasi perusahaan pada kelompok 20 terendah rasio laba fiskal terhadap laba akuntansi yang diidentifikasikan melakukan praktek manajemen laba dan off-balance sheet financing, dapat dilihat bahwa terdapat 10 obligasi dengan peringkat tertinggi yaitu AAA kode:18, 8 obligasi dengan peringkat A+ kode:14, 6 obligasi dengan peringkat A kode:13, 4 obligasidengan peringkat A- kode:12, dan 1 obligasi dengan peringkat BBB+ kode:11. Selain itu, berdasarkan analisis tabulasi silang di atas dapat dilihat bahwa 16 dari total keseluruhan sampel obligasi perusahaan yang pemiliknya Universitas Sumatera Utara terindikasi praktik manajemen laba dan off-balance sheet financing memiliki rata- rata peringkat antara BBB+ sampai dengan A+. Tabel 4.4 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Pearson Chi-Square Large Positive Def Tax 63.715 a 7 0.000 Pearson Chi-Square Large Negative Def Tax 22.649 a 7 0.002 Pearson Chi-Square Large tax to book ratio 21.027 a 7 0.004 Pearson Chi-Square Small tax to book ratio 73.383 a 7 0.000 Sumber: Data diolah 2015 Uji Chi-Square adalah salah satu uji statistik yang dapat dipergunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesa jika data yang digunakan dalam analisa adalah kategorikal nominal atau ordinal. Untuk uji ini digunakan nilai Pearson Chi-Square untuk menilai hubungan antara baris dan kolom dalam analisis tabulasi silang serta untuk membuktikan apakah H diterima atau ditolak. Chi-Square Test digunakan untuk menguji apakah ada asosisasi atau hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen Ghozali, 2013:25. Kolom Asymp. Sig. 2-sided menunjukan nilai probabilitas. Berdasarkan hasil analisis Chi-Square Test diatas dapat kita lihat bahwa hasil Chi-Square menunjukan nilai 63.715 dengan probabilitas signifikansi 0.000 untuk hubungan pajak tangguhan besar dan positif dengan peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara Hasil Chi-Square juga menunjukan nilai 22.649 dengan probabilitas signifikansi 0.002 untuk hubungan pajak tangguhan dengan peringkat obligasi. Hasil Chi- Square juga menunjukan nilai 21.027 dengan tingkat probabilitas signifikansi 0.004 untuk hubungan rasio laba fiskal terhadap laba akuntansi yang besar dengan peringkat obligasi. Hasil Chi-Square juga menunjukan nilai 73.383 dengan tingkat probabilitas 0.000 untuk hubungan rasio laba fiskal terhadap laba akuntansi yang besar dengan peringkat obligasi. Oleh karena nilai keempat hubungan variabel independen terhadap peringkat obligasi memiliki nilai probabilitas jauh di bawah 0.05 5,maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan atau asosiasi antara seluruh variabel independen terhadap peringkat obligasi.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 7

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DI INDONESIA

0 0 17

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DI PASAR KREDIT INDONESIA

0 0 24

Analisis Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Kontrol Pada Emiten Indeks KOMPAS100 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Teori Pensinyalan (Signalling Theory) - Analisis Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Kontrol Pada Emiten Indeks KOMPAS100 di Bur

0 0 60

Analisis Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Kontrol Pada Emiten Indeks KOMPAS100 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 14

ABSTRAK ANALISIS PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL PADA EMITEN INDEKS KOMPAS100 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014

0 0 13

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES, ARUS KAS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 0 16