4.1.4 Book Tax Difference
Berdasarkan hasil penelitian Crabtree dan Maher 2009 yang menunjukan bahwa apabila laba yang dilaporkan perusahaan menjadi objek
manipulasi dan manajemen laba, maka laba perusahaan akan menunjukan persistensi laba yang rendah di masa depan, sehingga hal ini menyebabkan
lembaga pemeringkat memberi peringkat obligasi yang rendah. Seperti yang kita tahu bahwa manajemen perusahaan menyajikan laporan dalam dua sudut
pandang, menurut kebijakan akuntansi komersilkeuangan dan menurut kebijakan perpajakan. Book Tax Differences merupakan Perbedaan antara
labarugi akuntansi dengan labarugi perpajakan atau laba fiskal. LabaRugi Akuntansi adalah laba rugi bersih selama satu periode sebelumdikurangi
beban pajak. Sedangkan LabaRugi Fiskal atau Penghasilan Kena Pajak merupakan laba atau rugi selama satu periode berjalan yang dihitung
berdasarkan pereturan perpajakan dan menjadi dasar penghitungan Pajak Penghasilan PSAK 46 yang terutang dalam tahun pajak berjalan.
Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak kini dikenakan atas laba kena pajak entitas. Akuntansi
Pajak Penghasilan seperti yang diatur dalam PSAK 46 menggunakan dasar akrual, yang mengatur perlakuan untuk pajak penghasilan yang kurang bayar
atau pajak yang lebih bayar dalam tahun pajak berjalan., PSAK 46 juga mengharuskan diakuinya kewajiban dan aktiva pajak tangguhan terhadap
konsekuensi pajak periode mendatang, atas transaksi atau peristiwa yang sudah diakui sebagai elemen laba akuntansi tetapi belum diakui sebagai
Universitas Sumatera Utara
komponen laba fiskal dan sebaliknya. Selain itu PSAK 46 juga mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak akibat,
3. Pemulihan penyelesaian jumlah tercatat aset liabilitas di masa
depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas. 4.
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan entitas.
Perbedaan utama antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal disebabkan karena tujuan serta tujuan hukummnya. Tujuan
utama akuntansi keuangan adalah pemberian informasi keuangan kepada para manajer, pemegang saham, pemberi kredit dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya, sedangkan tujuan utama sistem perpajakan adalah pemungutan pajak yang adil, terdapatnya kepastian hukum dan terjaganya
penerimaan negara yang sebagian besar berasal dari pajak Persada, 2010. Perbedaan antara laporan keuangan akuntansi dengan fiskal ini juga
disebabkan dalam penyususnan laporan keuangan, standar akuntansi lebih memberikan keleluasaan bagi manajemen dalam menentukan prinsip dan
asumsi akuntansi dibandingkan yang diperbolehkan menurut peraturan pajak Yuliyanti, 2005. Selain itu perbedaan tujuan yang diungkapkan diatas
menyebabkan pajak menetapkan penghasilan dan biaya spesifik, sehingga laba akuntansi berbeda dengan laba fiskal. Prinsip Konservatif Akuntansi juga
termasuk menjadi salah satu yang penyebab Book Tax Difference ini. Dalam akuntansi keuangan memungkinkan understatement yang pastinya akan
menghasilkan perbedaan informasi dengan realita. Namun, dalam akuntansi
Universitas Sumatera Utara
perpajakan laporaran tidak dapat dipakai sebagai dasar menetapkan besar pajak terutang.
Peraturan pajak di Indonesia tidak mengharuskan perusahaan untuk menyelenggarakan dua pembukuan yang terpisah dalam menghitung dalam
menghitung penghasilan kene pajak. Setiap akhir tahun perusahaan hanya perlu melakukan rekonsiliasi fiskal Persada, 2010. Rekonsiliasi fiskal ini
dilakukan untuk menyesuaikan pendapatan dan beban yang tidak diperkenankan kebijakan perpajakan masuk dalam dasar pengenaan pajak atau
memiliki perbedaan cara pengakuan dan pengukuran. Konsekuensi Perbedaan yang disebabkan oleh ketentuan atau standar
yang berkaitan dengan pengakuan dan pengukuran atau penilaian elemen- elemen laporan keuangan yang berbeda antara standar akuntansi keuangan
dengan akuntansi pajak disebut sebagai Perbedaan Temporer Temporary differences. Perbedaan Temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat
asset atau liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:
3. Perbedaan temporer kena pajak- liabilitas
4. Perbedaan temporer dapat dikurangkan- aset
Akibat dari perbedaan temporer antara laba akuntansi kepentingan pihak eksternal dengan laba fiskal dasar pengenaan pajak ini maka timbul
KewajibanManfaat Pajak Tangguhan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 Pajak Tangguhan Deffered Taxes