5. Convertible bond, obligasi ini dapat ditukarkan dengan
saham biasa.
2.1.2.4 Resiko Investasi Obligasi
Setiap Instrumen Investasi memiliki resiko. Resiiko secara sederhana diartikan sebagai suatu kejadian ataupun keadaan yang
tidak diharapkan. Resiko sering dipandang sebagai sesuatu yang bersifat negative. Dalam dunia ekonomi resiko mengacu kapeda
kemungkinan bahwa apa yang akanditerima dari suatu investasi berbeda dengan return yang diharapkan. Semakin tinggi tingkat return
yang diharapkan oleh seorang investor maka akan semakin besar pula tingkat resiko yang akan ditanggungung. Sebagai Aset Bebas
Beresiko apabila di dalam pengembalian obligasi terdapat selisih, maka selisih tersebut tidak akan jauh berbeda dari apa yangtelah
diharapkan. Hal seperti menunjukan bahwa resiko obligasi tidaklah terlalu tinggi, namun tetap saja di dalam obligasi mengindikasikan
resiko, berikut merupakan resiko yang terdapat didalam Instrumen Investasi ini menurut Rudiyanto 2012,
1. Resiko Gagal bayar Default risk
Resiko gagal bayar bisa didefinisikan sebagai kegagalan suatu perusahaan untuk membayar baik kupon ataupun pokok obligasinya.
Umumnya resiko gagal bayar lebih banyak dimiliki oleh perusahaan swasta, namun kejadian gagal bayar Yunanimengingatkan kita bahwa
tidak ada satupun obligasi yang aman dari resiko. Kegagalan dalam melunasi salah satu kewajiban saja bisa menyebabkan suatu
perusahaan dituntut atau mengajukan kebangkrutan. Resiko ini dapat
diukur dengan beberapa cara, yaitu analisa rating ataupun analisa rasio keuangan
2. Resiko Fluktuasi Harga Duration risk
Universitas Sumatera Utara
Merupakan satuan resiko obligasi yang menunjukan seberapa besar perubahan harga obligasi yang disebabkan karena perubahan
tingkat ekspektasi tingkat keuntungan yang diharapkan. Resiko pergerakan obligasi agak berbeda dengan resiko pergerakan saham.
Perbedaan utama adalah bahwa obligasi memiliki waktu jatuh temposedangkan saham tidak. Efeknya seberapa liarpun pergerakan
harga obligasi jika tidak terjadi gagal bayar, maka obligasi akan
kembali ke harga nominalnya. Serugi-ruginya sebuah investasi obligasi tidak akan lebih rugi dari saham.
2.1.2.5 Penerbit Obligasi