43
d. Pabbuat Pangarit
Pabbuatpangarit berguna untuk memisahkan getah kemenyan dari batang, setelah getah kering dan menggumpal. Pabbuat menyerupai parang yang terbuat dari besi sedangkan
tangkainya terbuat dari kayu, yang mana ukuranya 10 centi meter.
e. Bakkul
Bakkul adalah tempat getah kemenyan yang berbentuk keranjang, bulat dan terbuat dari rotan. Bakkul adalah tempat pengabilan getah dari pohonnya bahkan tempat getah ketika
dibawa dari hutan.
f. Tali polang
Tali polang adalah tali yang dihasilkan dari ijuk, untuk memperoleh tali ini biasanya petani akan membelinya di pasar seharga Rp. 40.000 sampai Rp. 100.000. Tali ijuk ini akan
di pasangkan kayu di ujung talinya, agar bisa dipakai petani untuk memanjat pohon kemenyan supaya getah yang ada di pohon kemenyan dapat diambilkan petani.
2.5. Pemanfaatan Hasil Hutan Lainnya
Selain memanfaatkan getah kemenyan di hutan, petani di desa Hutajulu juga masih memanfaatkan hasil hutan lainnya seperti kayu dan rotan, bambu. Kayu di gunakan petani
untuk perlengkapan bahan bangunan rumah seperti papan, selainn itu kayu juga dimanfaatkan petani untuk bahan bakar petani karena hampir semua petani di desa Hutajulu
masih memakai kayu baik untuk memasak atau menghangatkan badan. Sedangkan rotan digunakan petani untuk membuat keranjang Hirang, hirang adalah bahasa lokal masyarakat
desa Hutajulu untuk menyebutkan keranjang. Pak Novita Sinaga mengatakan berupa : Adong do rotan di tombak namion rampak tubu dohot hamijon on, dang disuan
hami. Molo najoloi dibahen hami dope rotan gabe hirang dijual hami mai, ale saonari daong be molo dibahen hami pe molo adong ma waktu nami, ipe dang
Universitas Sumatera Utara
44 dijual hami, dihami sadari mana. Molo adong manuhor paling mai parhutaon.
Ada rotan tumbuh di hutan kami ini, rotan itu tidak kami tanam tetapi tumbuh sendiri bersama dengan tumbuhan kemenyan dan tanaman lainnya. Dahulu
kami mau membuat rotan jadi keranjang,tetapi kalau sekarang jarang sekali walapun ada hanya untuk kami sendiri saja dan petani di desa ini.
Hasil rotan ini tidak dijual belikan para petani. Petani hanya memperunttukkan untuk diri sendiri tetapi jika petani lainnya menginginkannya maka bisa petani yang masih
memanfaatkan rotan tersebut disuru buatkan dan sistem pembayarannya hanya di kasih upah membuat saja tanpa membeli keranjang. Sedangkan untuk tanaman bambu dimanfaatkan
petani sebagai pagar rumah dan untuk alat bantingan padi sawah ketika panen tiba. Tetapi ketika tanaman bambu tersebut masih muda maka bambu dimanfaatkan petani sebagai
makanan berupa sayur.
2.6. Tenaga Kerja