Pertanian Padi Sawah Hauma

64

BAB VI PADI

4.1. Pertanian Padi Sawah Hauma

Selain memanfaatkan hutan kemenyan, kopi dan tanaman palawija, penduduk Desa Hutajulu juga masih melakukan pertanian padi sawah. Secara harafiah sawah merupakan suatu bentuk pertanian yang dikelola di lahan yang basah yang sangat membutuhkan air untuk menanam padi, untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena air butuh penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan, bandar-bandar. Lahan sawah adalah lahan yang berbentuk petak-petak yang dibatasi oleh pematang. Pertanian padi Sawah di Kecamatan Pollung desa Hutajulu merupakan jenis persawahan tadah hujan dan persawahan tanah irigasi. Persawahan tadah hujan merupakan sumber daya fisik yang potensial untuk pengembangan pertanian, seperti padi. Sawah tadah hujan memiliki kemampuan potensial untuk menahan air hujan dan aliran permukaan yang hampir sama dengan tanah irigasi. Kendala utama pada lahan sawah tadah hujan adalah ketersediaan air yang sangat tergantung kepada curah hujan, sehingga lahan bisa mengalami kekeringan pada musim kemarau Permadi, Nurhati dan Haryati, 2005 16 . Sedangkan sawah tanah irigasi akan tetap bertahan walapun hujan tidak akan datang karena sawah irigasi akan memanfaatkan air yang ada di sungai, bandar-bandar, mata air. Permasalahan yang sering terjadi di lahan sawah irigasi ini adalah kewalahannya petani ketika adanya pembagian air diantara para petani. Karena sumber air yang digunakan berasal dari sumber yang sama. 16 http:repository.usu.ac.idbitstream123456789267715Chapter20I.pdf sabtu jam 12.36 24 january 2015 Universitas Sumatera Utara 65 Sawah merupakan salah satu pertanian yang menjadi mata pencaharian petani. Petani Hutajulu mendefenisikan sawah sebagai tempat penanaman padi dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Petani selalu menggantungkan hidupnya pada sistem pertanian ini, karena sawah sebagai suatu lahan yang dipergunakan petani untuk menanami padi. Op. Rizki Sinaga 60 mengatakan berupa: Hauma do na namagalehon kebutuhan ni keluarga nami molo laho tu tubutuha nami setiap arina makana hami ingkon dona magula hauma alana molo so mangula hauma hami, dang mangan annongan hami. Sawah merupakan suatu lahan yang memberikan kebutuhan keluarga kami yang paling banyak terkhusus dalam pemenuhun seperti perut setiap harinya sehingga kami harus melakukan penanama padi di sawah, jika kami tidak melakukan pertanian disawah kami, nanti tidak akan makan. Persawahan yang paling banyak di desa Hutajulu adalah persawahan irigasi. Sawah yang dikelola petani desa Hutajulu hanya sekali dikelola dalam setahun. Penanaman padi di desa Hutajulu dilakukan petani dengan serentak. Petani akan melakukan pembajakan sawah pada bulan September dan berlangsung selama satu bulan penuh. Dalam waktu satu bulan tersebut petani sudah mengelola semua lahan sawahnya, baik sawahnya yang berjenis tanah yang rawa dan sawah yang jenis tanah kering.

4.2. Pengelolaan Lahan Padi