Tenaga Kerja Pendapatan dan Pengeluaran pada Pertanian Padi

77 dengan menyewa alat seperti mesin pembersih atau bisa memanfaatkan angin untuk membuang rumput yang terdapat di padi. Ketika pembersihan selesai dikerjakan petani, maka dilanjutkan ke penjemuran padi hingga benar-benar kering. Ketika padi benar-benar kering maka padi tersebut akan disimpan petani disuatu tempat khusus seperti gopung. Gopung adalah tepat padi ketika sudah dikeringkan. Gopung ini terbuat dari papan yang dihasilkan dari kayu, yang dibentuk petani menyerupai kubus dan dilapisi oleh plastik, hal itu dibuat petani untuk menghindari tikus masuk kedalam gopung untuk memakan padi. Jika petani hendak ingin melakukan penggilingan padi menjadi beras maka petani langsung bisa menggambil padi dari gopung dan kembali dilakukan penjemburan kira-kira 3- 4 jam. Dalam penggilingan padi masayarakat desa Hutajulu telah memakai penggilingan padi berjalan yang langsung datang ke depan rumah petani.

4.6. Tenaga Kerja

Tenaga merupakan sumber daya manusia yang paling utama dalam pengelolaan lahan pertanian. Petani di desa Hutajulu sangat mengandalkan sumber daya tenaga keluarga dalam mengerjakan pertanian padi. Petani desa Hutajulu dalam pengelolaan sawah padi lebih banyak dipegang oleh perempuan, misalnya mulai dari penggarapan tanah sampai pada perawatan padi. Tenaga petani laki-laki akan terasa sangat membantu ketika panen tiba. Petani perempuan akan dibantu anak-anak mereka sesudah pulang sekolah atau ketika libur sekolah baik anak laki-laki dan anak perempuan. Di dalam mengelola persawahan, petani juga masih menerapkan istilah gotong royong dan sistem sewa tenaga petani lainnya. Dalam sistem sewa tenaga, di desa Hutajulu tidak Universitas Sumatera Utara 78 membedakan tenaga perempuan dan tenaga laki-laki. Petani yang mengupah akan tetap sama membayarnya. Upahan yang diterima petani di desa ini satu hari Rp. 50.000,00.

4.7. Pendapatan dan Pengeluaran pada Pertanian Padi

Ucapan syukur selalu dilakukan oleh para petani yaitu dengan membawa hasil sawah berupa padi mereka ke gereja atau rumah ibadah. Hal ini dilakukan supaya padi tersebut kembali didoakan supaya tahun berikutnya petani akan menghasilkan hasil yang lebih bagus lagi di bandingkan dari tahun yang sebelumnya. Selesai berdoa bersama maka akan dilanjutkan dengan kegiatan acara jamu makan bersama yang sering di sebut pesta gotilon. Acara berdoa sama juga di laksanakan petani sebelum petani memulai pembibitan dan pemanenan. Pendapatan merupakan hasil yang didapatkan seseorang dari usahanya. Sama seperti petani desa Hutajulu pendapatan yang didapatkan petani dari sawah yang mereka kelola adalah padi. Padi tersebut akan diolah petani menjadi beras sehingga dapat dikonsumsi petani. Petani mendapatkan hasil dari sawah sebanyak 50 kg sampai 100kgtahun dan jumlah ini sudah merupakan hasil dari semua sawah yang mereka kelola. Hasil sawah ini tidak diperjual belikan petani, karena hasil sawah ini peruntukkan petani untuk dikonsumsi saja. Pendapatan berupa beras ini sangat terlihat manfaatnya ketika ada keluarga petani mengadakan pesta maka petani tidak akan membeli beras dari petani lainnya untuk dimakan ketika pesta berlangsung, apalagi pesta tersebut adalah pesta pernikahan, kematian, kelahiran. Dalam budidaya tanaman padi, petani mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk, obat- obatan pencengah hama dan untuk membeli alat-alat pertanian mulai dari penggarapan lahan sampai pada penggambilan hasil. Pengeluaran juga terlihat ketika para petani menyewa tenaga petani lainnya. Di desa Hutajulu petani bisa membayar tenaga petani dengan memberikan hasil padi mereka ketika para petani sudah selesai panen. Dimana hal ini Universitas Sumatera Utara 79 berbeda dengan waktu ketika petani melakukan penyewaan tenaga dalam bekerja di dalam hutan dan di pertanian kopi yang harus membayar tenaga petani dengan uang. Universitas Sumatera Utara 80

BAB V SUMBER MATA PENCAHARIAN LAINNYA